"Mas, butuh bantuan?." Clara bertanya dengan suaminya yang sedang berdiri didepan cermin. Rupanya sedang memakai dasi dengan telaten.
"Nggak.." Jawab Angga cuek.
Ingin sekali Clara melakukan itu. Namun suaminya selalu menolak. Bahkan dirinya tidak pernah menganggap sebagai istrinya.
"Aku berangkat." Pamit Angga dengan nada dingin. Sembari mengambil tas kerjanya di atas sofa.
Clara tersenyum. "Hati-hati, Mas."
Namun Angga sudah pergi tanpa membalas ucapan istrinya. Hati Clara merasa sedih.
Clara menundukkan kepalanya dan mengusap perutnya yang sudah membuncit. Usia kehamilan memasuki 6 bulan. Clara merasa bersyukur meskipun pernikahannya belum bisa seperti orang-orang yang bahagia.
Pernikahan mereka hanya karena bisnis. Perusahaan orang tua Angga sedang mengalami kebangkrutan. Namun dengan Mama Clara dengan senang hati ingin membantu dengan syarat menikah dengan anaknya.
Keluarga Angga tanpa berpikir setuju. Membuat Angga sedikit kecewa dengan orang tuanya.
Asal kalian tahu. Mama Clara sudah memiliki keluarga baru. Orang tua Clara sudah berpisah. Mama Clara menikah lagi. Sedangkan Papa Clara belum menikah.
"Sabar ya,Nak." Clara mengudap perutnya. "Papa lagi sibuk banget. Nanti kalo udah nggak sibuk. Mama manja sama Papa ya."
Clara terus bicara dengan calon bayinya didalam kandungan. Mereka menikah karena bisnis. Orang tua Angga butuh dana untuk perusahaannya. Bahkan orang tua Clara mau membantu asal dirinya menikah dengan anaknya.
Tiba-tiba Clara ingin merasakan masakan buatan Mama. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi Mamanya.
"Halo. Kenapa Clara?."
Clara merasa senang. Mamanya mengangkat teleponnya. "Halo Ma. Apa kabar? Clara kangen Mama."
"Baik. Ada apa, Clara?." Terdengar suara ketukan. Dipastikan Mamanya lagi sibuk mengutat didepan komputer.
"Clara pengen masakan Mama." Membayangkan masakan buatan Mama rasanya pasti enak. Clara merasa ngiler.
"Clara!!." Tiba-tiba Clara terkejut karena Mamanya membentak. "Kamu jangan manja ya. Kamu udah punya suami. Mama lagi sibuk, Clara."
"Tapi Ma.."
"Cukup Clara. Mama sibuk."
Terputus sudah telepon dari Mamanya. Clara menghela nafasnya dengan kasar. Lagi dan lagi, Mamanya selalu sibuk. Sehingga tidak ada waktu bersama dengannya. Apalagi Papanya.
Malah Clara dibuang dan menikah dengan lelaki super dingin. Bahkan Clara tahu suaminya pasti pergi ke apartemen pacarnya.
Clara tertawa perih. Kenapa mereka semua..Ah sudahlah.
Dirinya bersiap-siap pergi ke kafe milik sahabatnya. Dia ingin membuang rasa penatnya. Terlalu lelah dengan semuanya.
-FINE-
"Masak apa sih, sayang?." Tiba-tiba tangan Angga melingkar perut wanitanya. Sesekali mencium leher dengan lembut.
Wanita itu terkejut. "Angga. Aku kaget."
Angga terkekeh. "Maaf sayang. Lanjutin aja. Aku ganti baju dulu."
Angga mengganti baju di kamar miliki kekasihnya. Dia tidak peduli dengan istrinya. Salah sendiri orang tuanya tiba-tiba menikahkan dirinya dengan wanita yang tidak dikenali. Bahkan tidak ada rasa cinta dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLEKSI CERITA PENDEK - ONESHOOT
Historia CortaCerita ini hanya pendek. Tiap part judul berbeda.