Seorang gadis cantik baru saja turun dari mobil bersama kekasihnya. Tidak lupa tersenyun ke arah kekasihnya.
"Sayang kuliah yang bener ya,Aurora". Orion berkata sembari mengacak rambut kekasihnya. Aurora cemberut karena rambutnya berantakan akibat ulah kekasihnya.
Tangan Orion mencubit kedua pipi kekasihnya. "Kamu nih." Ucap Orion gemas.
"Aku masuk dulu ya. Kamu juga kuliah yang bener. Jaga mata dan hati ya." Kata Aurora terlihat posesif. Ya, mereka sudah menjalin sepasang kekasih selama 2 tahun.
"Iya sayang." Orion tidak lupa mengecup kening Aurora dengan lembut. Sudah kebiasaa Orion selalu mencium kening kekasihnya.
"Dadah sayang." Aurora melambaikan tangan ke arah kekasihnya. Sembari berjalan menuju kelas. Orion membalas dengan senyuman dan lambaikan tangan.
Orion kembali masuk mobil. Menelpon seseorang didalam mobil.
"Aku sebentar lagi sampai. Sabar ya." Bibirnya terangkat.
Tanpa sadari, sepasang mata tidak suka menatap Aurora bersama laki-laki itu.
♥️♥️
Saat Aurora melangkah menuju ke kelas. Tiba-tiba kedua tangan ada yang memeluk tubuhnya.
"Sunny!!". Aurora terkejut sahabatnya kebiasaan memeluk tubuhnya dari belakang. Jantungnya berdetak kencang. Aurora mengelus dadanya dengan sabar.
Sunny terkekeh pelan. "Maaf ih, abisnya aku pengen isengin kamu. Eh, romantis banget ya kamu sama pacarmu."
Aurora memutar bola dengan malas. Romantis apanya? Kebiasaan Orion suka berantakin rambutnya.
"Apa sih." Aurora memukul pundak sahabatnya. "Ayo ke kelas. Nanti telat". Aurora menarik Sunny masuk ke kelas.
Kelas telah dimulai. Suasana menjadi seperti biasanya. Semua penghuni didalam kelas hanya diam. Mendengarkan ceramah dari dosen.
Ketika Aurora gak sengaja menjatuhkan bolpoin ke samping. Saat mengambil, Aurora tidak sengaja mendapati seorang yang sedang menatapnya.
Huh!
Seorang laki-laki famous dikampus sedang menatapi dirinya. Aurora tertawa dalam batin.
Aurora kembali mendengarkan ceramah dosen itu.
"Kenapa?". Bisik Sunny pelan.
"Nggak papa." Jawab Aurora pelan.
♥️♥️
Kelas sudah usai. Aurora sedang masukin buku ke dalam tas dengan cepat. Dia harus ke ruangan dosen. Ada urusan lain.
"Eh, mau kemana?" Sunny menahan lengan Aurora hendak pergi.
"Mau ke ruangan dosen bentar. Ketemu di kantin ya." Aurora langsung pergi tanpa menunggu jawaban Sunny.
Sunny menghela nafas. Dasar Aurora nyebelin. Bisa-bisanya pergi tanpa mendengar jawabannya. Sunny tidak berpikir panjang langsung ke kantin.
Angkasa baru saja keluar dari ruangan dosen. Tanpa sengaja matanya melihat seorang yang ia kenal bersama dosen keluar dari ruangan tersebut.
Angkasa langsung menghampiri mereka. Bu dosen terkejut melihat Angkasa tiba-tiba datang didepannya. Begitupun Aurora juga kaget.
"Kamu ngapain kesini?" Bu Risqi mengelus dada. Matanya melirik Aurora disebelahnya. "Oh, nunggu Aurora ya. Ibu udah selesai kok. Ibu masuk dulu ya." Bu Risqi langsung masuk ke dalam.
Aurora menatap Angkasa tidak suka. Sudah biasa bagi Angkasa. "Hai.." Angkasa langsung menyapa.
"Bisa nggak. Kamu nggak usah ganggu aku?!." Ucap Aurora sedikit marah. "Aku udah punya pacar, Angkasa. Sudah berapa kali aku bilang sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLEKSI CERITA PENDEK - ONESHOOT
Historia CortaCerita ini hanya pendek. Tiap part judul berbeda.