Part 9

4.7K 575 67
                                    

Bright ikut masuk ke kamar asrama Win, katanya apartemennya terlalu jauh padahal sekitar pukul tujuh malam nanti Bright ada rapat organisasi di kampus. Jadi ya biar sekalian aja gitu padahal mah modus doang.

"Lo ngapain kalo di asrama gini? Gabut?"

"Gak si b aja."

"Beneran gak mau pindah bareng gue aja?"

"Enggak," iya Win jawabnya pendek-pendek soalnya masih kesel sama Bright gara-gara pesan di hp-nya Bright kemaren.

Tiba-tiba ponsel milik Bright bergetar, ada panggilan dari seseorang dan begitu Win melihat layarnya Win langsung menyadari bahwa wanita itu adalah orang yang sama dengan yang menghubungi Bright sebelumnya.

"Ada telepon tuh. Angkat dulu."

"Bentar, ya." Bright keluar sebentar untuk mengangkat telepon.

Win masih memperhatikan Bright yang sedang mngangkat telepon, senyumnya tampak lebar saat mengangkat telepon dan Win merasa cemburu??

Setelah Bright kembali, Win ingin bertanya tetapi ia urungkan. Gengsi coyy aowkwowo.

"Mau makan?"

"Enggak."

"Makan apa?"

"Gak laper."

"Nasi padang apa seblak?"

"Nasi padang."

"Bentar gue pesenin dulu," kata Bright lalu fokus dengan ponselnya.

Abis itu Win cuma goleran doang di kasur sambil main hp. Sama balesin chat line nya juga yang udah kayak asrama cewek alias degemnya Win juga banyak meskipun gak sebanyak Bright.

"Tadi itu temen gue."

"Siapa?"

"–yang tadi abis telepon sama gue."

"yang nanya??"

Kesel gak tuh si Bright. Win si santai aja sambil rebahan tapi perutnya bunyi karena dia laper.

"Dia temen gue beneran. Tapi abis pertukaran pelajar ke Aussie. Makanya ngabarin kalau mau balik."

"Kenapa gitu? Kenapa musti banget laporan sama gue?"

"Hah? Emang laporan? Perasaan kaga ada pendahuluannya." Mampus Bright ternyata juga jago adu bacot guys. "Eh udah sampai nih. Gue turun dulu ambil pesanan," lanjut Bright pas ada notif di ponselnya.

"Hmm," jawab Win singkat. Emang dia lagi mager aja kalau turun.

Enak juga punya cowok, batin Win. Biasanya mah dia yang berjuang mulu yang ngasih perhatian. Hmm jadi gini rasanya diperhatiin. Hmm jadi ingin belok saja hmm :')

"Aah kenyang banget," kata Win sambil menepuk nepuk perutnya setelah selesai makan sambil goleran di kasur.

Bright berada di sebelahnya sambil membaca buku milik Win. Biasa orang pinter kalau gabut baca buku.

Bright hendak mengambil ponsel yang ia letakkan di atas nakas samping tempat tidur. Namun, karena di sampingnya ada Win jadi dia berada di atas tubuh Win untuk melihat jam di ponselnya lalu kembali meletakkannya.

Win berniat untuk mendorong tubuh Bright tetapi Bright malah balas memutar tubuh Win agar berhadapan dengannya sambil memeluknya.

"Bentaran, gue mau tidur bentar. Setengah jam aja," kata Bright sambil memejamkan matanya dengan lengan memeluk tubuh Win.

Jangan lupa vote dan komen, ya. Karena vote dan komen itu gratis. Hehehehe

Be With You; BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang