Part 20

4.3K 416 51
                                    

Setelah mengantri, akhirnya mereka bisa masuk ke gedung konser. Win dengan antusias berjalan ke depan dan mendekat ke panggung, sampai-sampa Bright kewalahan mengikutinya.

Telapak tangan Bright terus menggenggam tangan Win dengan erat karena takut Win hilang di antara banyaknya manusia, padahal tentu saja kalau mereka terpisah setelah konser usai mereka tetap akan bertemu lagi.

"Bright lepas bentar, dong. Tangan gue keringetan nih."

"Gak ntar lo ilang."

"Gue bukan anak kecil anjir. Bentaran doang."

Bright mengambil tangan Win lalu mengelapnya dengan ujung bajunya.

"Nah, udah kan?"

Suasana semakin ramai dan konser juga sudah dimulai.

"Suatu saat gue yang tampil di sana," Kata Bright.

"Hah?"

"Suatu saat gue yang bakal tampil di sana!" teriak Bright yang membuat orang-orang di sekitar mereka langsung mencari sumber suara.

"Iyaa gue aminin."

"Anjir basisnya keren banget fak," tanpa sadar Win melontarkan kalimat itu yang berhasil bikin Bright bete, padahal dia kira Bright enggak bakal denger suaranya.

"Iih mata gue jangan ditutup anjir," keluh Win saat telapak tangan Bright tiba-tiba saja menutup matanya.

"Biar lo gabisa liatin basisnya."

"Lepas gak!" Win berusaha melepas tangan Bright.

Bright lalu melepaskan tangannya sambil tertawa. Selama konser, Win terus menyunggingkan senyumnya karena merasa sangat bahagia. Entah karena ini pertama kalinya, atau memang keberadaan Bright di sisinya membuatnya jadi lebih bersemangat.

*****

Di dalam mobil, suasanya kembali hening. Pun hujan gerimis di luar yang membuat suasana hati Win entah mengapa lebih tenang. Bayangan lampu-lampu jalan di genangan air berkali-kali menarik atensinya, hingga Win menatap kaca di sampingnya yang dipenuhi tetes air alih-alih melihat Bright yang sedang sibuk mengemudi.

Saat berhenti di perempatan, Bright menyalakan musik yang sudah tersambung ke ponselnya. Entah kebetulan atau bagaimana lagu yang terputar adalah lagu Off Chainon - Hold me tight yang langsung membuat Win menengok ke arah Bright.

Di jalanan yang sepi dan gerimisi tengah malam, Bright menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kenapa? Bensinnya abis?"

Bright tidak mengidahkan kalimat itu lalu keluar dari mobilnya. Win kebingungan karena di luar sedang hujan meskipun hanya gerimis.

"Bright! Lo ngapain hujan-hujanan anjir!" Meski begitu, Win ikut keluar dari mobil lalu mengikutin Bright.

Bright menuju ke belakang mobil lalu membuka bagasi. Begitu Bright membuka bagasi, ada balon berwarna-warni di sana.

Win benar-benar bingung harus meredpon bagaimana, karena ini pertama kalinya ia diperlakukan seperti ini. Bahkan ia tidak pernah seniat ini saat mendekati perempuan.

Masih takjub dengan balon-balon itu yang entah didapatkan Bright darimana. Padahal selama konser Bright merepotkan Chimon dan Nanon untuk meletakkan balon-balon itu di bagasi mobilnya, termasuk juga bantuan setengah hati dari Ohm. Kini Bright malah berlutut di hadapannya.

Sambil berlutut Bright merogoh sakinya lalu mengeluarkan sebuah cincin. Iya cincin, yang lagi-lagi membuat Win terkejut.

"Jadi gimana?" tanya Bright sambil menyodorkan cincinnya. "Gue gak jago bikin kejutan jadi gue tanya sama Nanon," kata Bright sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Oh, Nanon... pantas saja sedikit berlebihan. Sehabis itu Win malah tertawa.

Win ikut berjongkok di hadapan Bright yang sedang mengusap wajahnya yang dipenuhi air. "Ayo bangun, malu kalo ada yang liat."

"Tapi lo nerima gue gak?"

Win membisikkan sesuatu di telinga Bright yang berhasil membuat wajah Bright bersemu merah. Ia lalu membantu Bright berdiri.

Bright yang menyadari pakaian Win basah lekas-lekas melepas jaketnya lalu memakainnya kepada Win.

"Win dingin."

"Iya sama. Elo sih pake sok ngide hijan-hujanan segala."

"Gak ada niatan biar kita sama-sama gak kedinginan?"

/fin/

Woyy makasih banget buat semua yang udah baca, monangis anjir gak nyangka bakal banyak yang baca :")

Sehat-sehat terus ya kalian. Jangan lupa follow akun gue wkwkwk biar tau kalo gue update cerita baru



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be With You; BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang