11 | Latihan

321 65 67
                                    

Note : Usahakan follow akun ini terlebih dahulu dan jangan lupa voment sebelum atau sesudah membaca. Happy reading!😊

***

Allen menunggu seseorang yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Kalian tidak lupa kan jika lelaki itu sudah memiliki kekasih? pasti ingat dong ya. Lelaki itu menyandarkan punggungnya pada tembok sambil menyilangkan tangannya di depan dada. Gadis itu belum keluar dari kelasnya padahal orang lain sudah pulang,bisa allen pastikan jika naya masih mencatat di dalam sana. Mau tak mau allen harus menunggunya.

Hingga tak terasa akhirnya orang yang di tunggu-tunggu sudah keluar dari kelasnya sambil menampilkan wajah yang sedikit terkejut membuat allen terkekeh kecil. Naya menghampirinya sambil tersenyum.

"Loh lo-um kamu belum pulang?" Tanya naya setelah berada di hadapan allen.

"Keceplosan kan kamu mau bilang lo?" Tanya allen terkekeh.

Ya mau bagaimana lagi?naya masih belum terbiasa memakai kata 'aku-kamu' yang menurutnya sedikit menggelikan namun gadis itu harus membiasakan diri. Ia pun mengganti 'aku-kamu' karena sudah berpacaran dengan lelaki di hadapannya itu.

"Ih orang nanya malah balik nanya, gimana sih?!" Gerutu naya sambil memajukan bibirnya membuat allen mencubit pelan hidung naya.

"Aku kan nunggu kamu" Balas allen masih terkekeh.

Naya tersipu namun segera menormalkan wajahnya yang kini sudah memerah.

"Lagian aku gak minta kamu tungguin kok,kamu bisa pulang duluan. Jadinya kamu nungguin aku lama kan karena aku masih nyatet" Kata naya.

Allen terkekeh "Gapapa,nungguin kamu seribu tahun pun aku siap kok" Balasnya.

"Ih gombal mulu!" Pekik naya sambil memukul pelan lengan allen.

"Serius sayang" Balas allen tertawa.

Naya mengalihkan pandangannya ketika mendengar kata 'sayang'. Tunggu—apa?sayang? gadis itu langsung menutup wajahnya dengan tangannya dan sedikit terpekik namun tertahan membuat allen kembali terkekeh. Ada apa dengan gadisnya itu? ada-ada saja.

"Kamu kenapa sih hm?" Tanya allen mecoba melepaskan tangan yang berada di wajah naya.

"Diem kamu! Aku malu tau!" Balas naya menatap allen kesal dari celah jarinya namun sebenarnya gadis itu sudah sangat malu sekarang.

"Malu kenapa sih?" Tanya allen terkekeh.

"Kamu bisa gak sih jangan ketawa mulu terus jangan gombalin aku terus?" Tanya naya sambil menurunkan tangannya.

Allen mengangkat sebelah alisnya "Kenapa?gapapa dong kan sama pacar sendiri" Balasnya.

"Kamu bikin aku ambyar allen,kesel ah!" Balas naya membuat lelaki itu tertawa.

"Aneh kamu,orang lain tuh kesenengan tau kalo di gombalin sama pacar sendiri" Ujar allen menggelengkan kepalanya.

Naya cemberut "Tapi kan ini beda lagi" Elaknya.

"Beda apanya hm?" Tanya allen memiringkan kepalanya dan mencondongkan tubuhnya sedikit membuat naya sedikit mundur.

"Um—anu pokoknya beda!" Balas naya gelagapan karena wajah dirinya dan allen begitu sangat dekat.

STAR || Allen Ma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang