14 | Berbohong atau lupa

238 58 45
                                    

Note : Usahakan follow akun ini terlebih dahulu dan jangan lupa voment sebelum atau sesudah membaca. Happy reading!😊

***

Allen mengetuk pintu sambil terus menahan nafasnya. Sudah ketiga kalinya lelaki itu mengetuk pintu tapi belum ada yang membukanya. Namun ketika akan mengetuk kembali,pintu telah di buka menampilkan wanita paruh baya namun masih terlihat cantik.

Wanita itu tersenyum namun wajahnya seolah-olah bingung akan kehadiran allen di rumahnya. Sontak hal itu membuat allen sedikit terkekeh kecil di buatnya.

"Pagi tante,saya allen. Teman naya."

Allen berucap dengan canggung karena takut jika bunda kekasihnya itu tidak menyukai kehadirannya. Mau tak mau allen harus mengaku dulu sebagai teman naya.

"Temen apa temen?"

Bunda naya tersenyum sambil menggoda allen membuat lelaki itu ikut tersenyum canggung seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Pacar tante."

Bunda naya kembali terkekeh lalu menatap allen.

"Oh jadi kamu yang namanya allen?"

"Iya tante."

"Yaudah,sini masuk nak. Kamu tunggu naya di dalem aja."

Allen tersenyum kecil namun mampu memperlihatkan gigi rapihnya itu. Bunda naya yang melihatnya ikut gemas sendiri, bisa juga anaknya itu mencari pacar segemas allen.

"Iya tante."

Allen tersenyum lalu masuk ke dalam. Bunda naya tersenyum melihatnya.

"Allen udah sarapan belum?"

Pernyataan itu membuat allen mengalihkan pandangannya dan kini menatap bunda naya.

"Belum tante hehe." Allen menjawab sambil menggelengkan kepalanya kecil.

"Jangan panggil tante dong,panggil bunda aja ya. Soalnya rada gak enak di denger kalo kamu nyebut bunda pake tante tuh."

Ucapan bunda naya membuat allen tersenyum sambil menggaruk pangkal hidungnya.

"Iya maaf tan—maksudnya bun."

Bunda naya terkekeh lalu menggelengkan kepalanya melihat allen yang masih canggung dan malu-malu itu.

"Allen belum sarapan kan?yaudah sini yuk,kita sarapan dulu sambil nunggu naya."

"Iya bun."

Akhirnya,allen mengikuti bunda naya menuju dapur untuk sarapan. Lelaki itu sedaritadi tersenyum sambil mengucapkan syukur. Ia kira bunda kekasihnya itu akan memarahinya atau mungkin tak akan menyukai dirinya namun semua itu nyatanya salah.

"Allen ayo duduk,kamu ngelamun ya?"

Teguran itu membuat allen mengerjap lalu menatap sekeliling,benar juga ia sudah sampai di meja makan.

"E-eh iya bun."

Bunda naya menggeleng sambil terkekeh di buatnya.

STAR || Allen Ma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang