-ALLEN MA-
Just stay with me never run away.______________________________________________
Seorang gadis berkucir kuda seraya menenteng kantong plastik berisi camilan sedang berjalan dengan senyuman tipis sesekali menatap sekeliling. Beruntung sekali cuaca hari ini sangat bagus dan ia bisa melihat banyak orang yang sedang beraktivitas.
"Rame banget gak kayak hati gue sepi" Gumamnya sambil membenarkan ikat rambutnya.
Beberapa menit berjalan retina matanya menangkap dua orang bocah lelaki yang sedang beradu mulut di depan rumah seseorang,mungkin istana karena yang ia lihat rumah tersebut sangatlah besar dan mewah.
Akhirnya,ia memutuskan untuk berjalan ke arah dua bocah tersebut sambil berlari kecil.
"Hai,kenapa pada ribut?" Tanyanya ramah sambil menampilkan senyuman manis semanis gula.
"Ini kak layang-layang aku nyangkut karena dia!" Tuding bocah lelaki yang agak tinggi sambil menunjuk bocah lelaki yang berada di sampingnya.
"Kok aku?bukan kak,dia nyuruh aku buat main layangan tapi nyangkut sendiri layangannya!" Elak bocah lelaki tersebut.
Gadis itu menghela nafasnya.
"Hush..udah jangan berantem. Biar kakak yang ambil layangannya" Ujarnya.
Kedua bocah lelaki itu menghentikan aktivitas adu mulutnya dan kini menatap gadis tersebut dengan mata yang berbinar.
"Beneran kak?"
"Gimana ambilnya?"
Gadis itu menepuk dahinya pelan,benar juga bagaimana cara ia mengambilnya?haruskah dirinya memanjat pohon tapi jika di ingat ia sama sekali tidak bisa memanjat.
"Tenang aja,aku bakal lempar sepatu ini oke?" Ujarnya sambil melepas sebelah sepatunya.
Bocah lelaki tersebut mengangguk sambil mundur sedikit ketika gadis itu hendak melempar sepatunya.
"Kak awas ikutan nyangkut loh!" Celetuk salah satu bocah tersebut.
"Engga tenang aja,aku pelempar profesional tau" Belanya sambil mencoba mengukur jarak hingga dirinya memejamkan sebelah matanya.
Dua bocah tersebut hanya mengangguk.
Dug
"Yes berhasil!"
"Sepatu gue!"
Dua bocah lelaki itu langsung mengambil layangan yang terjatuh dari pohon akibat lemparan sepatu. Lalu berjalan ke arah gadis yang sedang menatap nanar sepatunya.
"Kak makasih ya udah nolongin kita" Ujar bocah lelaki itu.
Sadar akan perbuatannya gadis itu mengangguk sambil tersenyum semanis mungkin.
"Sama-sama,lain kali kalo kayak gini lagi jangan berantem ya?" Ujarnya sambil mengelus kepala dua bocah tersebut.
"Iya kak,kita main dulu ya dadah!" Pamit bocah tersebut sambil berlari menuju taman.
"Hati-hati" Balasnya sambil melambaikan tangan.
Setelah kepergian bocah lelaki tersebut ia kembali teringat sesuatu,sepatunya. Iya sepatunya kini nyangkut di dalam rumah mewah tersebut. Habislah dirinya jika pulang hanya memakai sebelah sepatu saja.
"Aduh,gimana nih sepatu gue.." Gumamnya sambil celingak-celinguk ke arah rumah tersebut.
Gadis itu menyimpan kantong plastiknya lalu mendekati rumah mewah itu untuk mencari akal. Sialnya,sepatunya itu berada sangat jauh darinya.
"Siapa lo?maling ya?" Suara bariton itu membuat dirinya terkejut,dengan cepat gadis itu membalikkan badannya.
Tidak ada yang aneh,di hadapannya hanya ada seorang lelaki dengan rambut berwarna kuning keemasan sedang menatap curiga ke arahnya.
"Eh?enak aja nuduh orang sembarangan!" Elaknya.
"Terus ngapain celingak-celinguk di depan rumah gue?" Tanyanya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Jadi ini rumah lo?" Tanya gadis tersebut.
"Jadi ngapain lo di depan rumah gue?" Tanya lelaki tersebut dengan gemas,karena bukannya menjawab melainkan gadis itu malah balik bertanya.
"Nah, kebetulan sepatu gue masuk rumah lo hehe jadi..ambilin dong" Celetuknya sambil nyengir kuda.
Lelaki itu menyipitkan matanya sambil menatap gadis asing tersebut.
"Oke tunggu" Katanya.
Lelaki tersebut berjalan menuju mobilnya untuk mengambil sesuatu. Kunci,ah benar mungkin itu kunci pagar.Dengan cepat ia membukakan pagarnya lebar.
"Ngapain lo di situ?" Tanyanya.
"Eh?kan gue mau ngambil sepatu" Balesnya jutek.
"Maksud gue ngapain lo berdiri di tengah?mobil gue mau masuk,gue tabrak mau?" Tanyanya.
Gadis itu mencebikkan bibirnya kesal sebelum akhirnya menyisi dan membiarkan mobil tersebut melewatinya.
"Woy nunggu apa lo? cepet ambil sepatu lo!"
Lagi-lagi gadis itu terperanjat kaget "Ish..ngagetin lo!"
Dengan cepat gadis itu mengambil sepatunya lalu memasangkannya.
"Makasih ya,gue kira pemilik rumahnya bakalan serem kek ketua gangster yang sering gue baca di novel hehe" Ujarnya.
"Ngaco lo kebanyakan baca novel" Balesnya.
"Gapapa lah,oh iya nama lo siapa?" Tanya gadis tersebut.
"Kepo lo kek dora,udah ah sana balik!" Usir lelaki tersebut mendorong pelan bahu gadis asing di hadapannya.
"Dih sombong lo,gue Naya—Naya Azzura" Ujarnya sambil terkekeh.
"Bodoamat gak nanya gue" Kata lelaki itu.
"Dih gitu amat sih lo,udah ah mau balik dadah ganteng hehe" Celetuknya sebelum akhirnya gadis itu ngibrit berlari.
"Cewek aneh."

KAMU SEDANG MEMBACA
STAR || Allen Ma ✓
Dla nastolatków(COMPLETED) Allen Ma seorang lelaki pengidap narcolepsy yang menjalani kehidupannya sehari-hari hingga tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis asing yang mampu mengubah hidupnya. Originally written by monvity.