Note : Usahakan follow akun ini terlebih dahulu dan jangan lupa voment sebelum atau sesudah membaca. Happy reading!😊
***
Allen sedang memainkan ponselnya seraya duduk di sofa. Sekarang hari minggu,allen memutuskan untuk bersantai di rumahnya sambil membalas pesan dari naya. Lelaki itu benar-benar mirip orang yang sedang jatuh cinta ketika menatap ponselnya pun senyum-senyum sendiri. Sesekali allen terkekeh kecil dan memekik tak jelas.
"Bang,keluar yuk bosen gue."
Seorang lelaki berwajah manis mirip seekor kelinci langsung duduk di samping allen membuat lelaki itu mendengus kesal, mengganggu suasana sekali bukan? Lelaki manis yang belum di ketahui namanya itu menggembungkan pipinya sambil menghela nafasnya ketika sang kakak tidak meresponnya.
"Lo gak cape apa? baru aja lo nyampe dari amerika" Ujar allen sambil mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Malah bosen gue di rumah,mana cuma kita doang lagi disini" Balasnya sambil menyandarkan punggungnya pada sofa.
"Udah tau disini cuma ada gue,kenapa lo balik?" Tanya allen kembali seraya menatap adik semata wayangnya itu.
Lelaki manis itu menghela nafasnya kembali "Kangen kali gue ama lo walaupun lo itu nyebelin" Balasnya memasang wajah datar namun gagal karena malah terlihat sangat imut dan menggemaskan.
Allen terkekeh geli melihatnya.
"Mana ada? bukannya lo lagi liburan ya? tumbenan banget lo bilang kangen gue. Pasti ada maunya kan lo?" Tanya allen sinis.
"Sialan lo bang!" Umpat lelaki manis itu sambil memukul allen.
"Sakit bego!" Pekik allen sambil memegang lengannya yang menjadi sasaran sang adik.
Allen pun membalas memukul adiknya itu pelan namun sayangnya allen lupa jika sang adik mempunyai suara bak lumba-lumba,sekali bersuara akan membuat telinga pecah.
"AAAAA!!!"
"AHN SEONGMIN SIALAN LO KUPING GUE BUDEK!!!"
Lelaki manis itu menjulurkan lidahnya ke arah sang kakak sebelum akhirnya lari menjauh. Sedangkan allen mengusap telinganya sambil menggerutu. Bagaimana tidak? adiknya itu berteriak tepat di telinganya dan itu membuat telinganya sedikit berdengung. Allen semakin yakin jika seongmin—adiknya itu adalah titisan lumba-lumba.
"BANG AYO JALAN-JALAN!!!" Seongmin berteriak kembali sambil memunculkan kepalanya di pintu.
"Jalan-jalan aja sana sendiri!" Balas allen ketus.
"Bener nih?gue aduin mamah ah biar lo di marahin" Ujar seongmin dengan nada mengejek.
Allen langsung mengumpat di dalam hati ketika seongmin berkata seperti itu. Iyalah,allen itu anaknya gak bisa nolak keinginan sang ibu makannya paling takut banget kalo udah menyangkut masalah ibunya itu. Apalagi sekarang ini, seongmin sedang berada bersamanya jika anak itu benar-benar mengadu sudah pasti bisa di tebak jika ibunya akan mengomel. Resiko memiliki adik bermulut ember ya begitu.
"Awas ya gue plites lo!" Ancam allen seraya menunjuk seongmin dengan kesalnya.
Bukannya takut,lelaki manis bernama seongmin itu malah tertawa memperlihatkan gigi kelincinya. Mana bisa anak itu takut? kakaknya yang bentukannya seperti itu malah membuatnya lucu.
"Awww umin takutttttt" Ledek seongmin tertawa membuat allen harus menahan sabar. Untung kesabaran allen berlapis-lapis seperti tanggo.
"Gue bakal siap-siap tapi kalo lo gak sabaran,gue beneran plites lo!" Ujar allen sebelum akhirnya lelaki itu ke kamar untuk bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR || Allen Ma ✓
Fiksi Remaja(COMPLETED) Allen Ma seorang lelaki pengidap narcolepsy yang menjalani kehidupannya sehari-hari hingga tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis asing yang mampu mengubah hidupnya. Originally written by monvity.