[14] -RIVAL-

497 66 18
                                    

"Jadi tadi aku dan Yuki pergi ke mini market samping gedung ini, tapi saat pulang dari sana tiba-tiba saja sebuah buku tebal terjatuh dari salah satu balkon dan mengenai Yuki." Ucapan Junghee membuat semua member Seventeen saling menatap terkejut satu sama lain, terlebih Vernon dan Dino yang hampir mengalami kejadian serupa.

"Sudah kuduga itu semua pasti disengaja." Ujar Dino.

"Eo! Jika tidak disengaja mengapa buku itu terus terjatuh kan?" Kini Vernon yang ikut membenarkan.

Junghee yang mendengar respon para seniornya menyadari suatu hal "Seventeen sunbaenim mengalaminya juga?"

"Nee. Aku dan Dino, tapi kami berhasil menghindarinya." Ujar Vernon.

Perbincangan semakin serius kala semua member Flowerteen ikut berkumpul disana, terlebih suasana itu semakin mencekam kala Mingyu berdiri dan mengatakan
"Yuki-ya maafkan aku."

Tak hanya Yuki yang memandang Mingyu penuh keheranan, bahkan member Seventeen ikut bingung dan Hoshi menatap serius kala mendengarnya.

"Apa maksudmu Mingyu-ya?" Tanya Jeonghan.

"Jika aku tidak pergi tadi, mungkin aku bisa mengerjakan rencana itu dan kejadian ini mungkin tak akan terjadi." Nada bicara Mingyu sedikit bergetar, hanya penyesalan yang Mingyu rasakan kini.

Menggunakan alibi ingin memakan udon bersama Hoshi padahal ada alasan lain dibalik itu, apalagi jika bukan menanyai pertanyaan konyol yang membuat dirinya dan Hoshi menjadi canggung sekarang.

Mingyu menyesal? Tentu saja. Bagaimana bisa ia mementingkan hal konyol dibalik keselamatan seorang gadis kenalannya.

Merasa anggota Flowerteen sangat kebingungan, Jeonghanpun menjelaskan
"Jadi Mingyu merencanakan sesuatu yang kemungkinan besar bisa menghentikan para pembuat masalah buku tebal itu. Tapi karena Mingyu keluar tadi, makadariitu rencananya tertunda, dan Mingyu merasa bersalah karena itu mungkin alasan Yuki terluka."

Yuki Sangat terkejut, hanya karena itu Mingyu meminta maaf kepadanya? Bahkan Yuki merasa tak pantas menjadi alasan sang senior murung dan merasa bersalah, pikirnya.

"Aku tidak apa-apa. Emm kak Mingyu tidak perlu meminta maaf." Ucapan Yuki sedikit menenangkan hati Mingyu, setidaknya ia tidak harus canggung dengan seorang lagi setelah Hoshi.

Tapi mengapa ia harus canggung? Entahlah hanya Mingyu yang tahu ㅋㅋ.

"Jja! Bagaimana jika kita makan saja? Semuanya sudah siap emm- walaupun aku tidak yakin akan rasanya ㅋㅋㅋ." Solbin mencoba menyelamatkan situasi.

Akhirnya suasana tegang itu bisa terselamatkan. Seventeen dan Flowerteen keduanya sangat menikmati acara makan bersama dengan perbincangan santai itu.

"Kalian pindah mengapa tidak menghubungi kami?." Sungcheol mencoba membuka topik baru disela suapan makanannya.

"Eo, jika kalian memberi tahu kami mungkin kami akan membantu mengangkat dan merapihkan barang." Timbal Jeonghan yang tengah membuat bungkusan daun selada dan daging panggang.

"Dengan tiga belas pria mungkin akan lebih cepat selesai." Wonwoo ikut masuk kedalam obrolan.

Mendengar penuturan para seniornya itu Sunny menggeleng kuat "Bagaimana bisa kami membiarkan idol papan atas mengangkut barang ㅋㅋㅋ."

"Eiyy! Lalu bagaimana bisa kami para pria melihat para wanita kesulitan mengangkut barang." Sungcheol menyeru membuat para membernya bereaksi penuh semangat.

FLOWERTEEN | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang