[32] -Sweetest Thing-

316 40 2
                                    


Lima hari telah berlalu, dengan berbagai penyesalan dari orang-orang yang terlambat sadar telah melukai seseorang. Mingyu, Hoshi, apakah keduanya dianggap begitu?

Hari ini kembali berjalan dengan normal untuk para penghuni Bighit Labels, mengingat TXT yang membatalkan jadwal mereka di Jepang dan kembali sibuk di agensi. Tak hanya TXT, namun idol lainpun kembali sibuk menyiapkan kolaborasi untuk konser akhir tahun mendatang.

'Ayo sarapan bersama,  kita berangkat menuju agensi bersama setelahnya' terdengar suara Taehyung dari handphone yang sengaja Yuki loudspeaker karena dirinya sibuk berlalu kesana kemari menyambar ini dan itu—mencari barang-barangnya.

"Emm.. Sekarang dimana?" Sahut Yuki mendekati handphonenya dan kembali berjalan mencari barangnya yang lain.

'Dua menit lagi sampai, tunggu di lobi.'

"APA? KAU SUDAH MERENCANAKANNYA? EOH?!"

"ㅋㅋㅋㅋㅋ" Suara tawa Taehyung menggema disepenjuru kamar.

Dengan segera Yuki keluar dari kamarnya. Terbayang jika Taehyung lebih dulu sampai ketimbang dirinya, bisa dipastikan akan ada adegan kartun tom and jerry yang mendadak di cosplay.

Ya, Taehyung sebagai Jerry yang selalu menggoda Tom yang tak berbuat masalah padanya.
Mengesalkan memang.

"Yuki kenapa buru-buru?" Junghee yang baru menyelesaikan mandinya menegur. Bersamaan dengan itu pula Yonhee keluar dari kamarnya dan berperilaku serupa—tergesa-gesa.

"Eonni aku berangkat duluan!!" Teriaknya.

"Yuki, Yonhee jangan berlari!"

"Eo aku meninggalkan Handphoneku!"  Jika Yonhee tak kembali ke kamarnya untuk membawa Handphone, mungkin keduanya akan keluar dari pintu dorm bersamaan.

"Aku berangkat duluan eonni! Kak Taehyung menunggu."

"Kim Yuki tali sepatumu belum terik-....

Brag!

"Yak! Yak! Jangan merusak pintu eoh?!!!" Junghee menggeleng pasrah melihat kelakuan temannya.

Yuki menutup pintu hingga terdengar suara keras akibat hantamannya, bukan karena ia sengaja, ia hanya tergesa-gesa karena memenangkan perlombaan kecepatan dengan sang kakak menjadi motivasi terbesarnya hari ini.

Brag!

Pintu boleh saja tertutup rapat, namun matanya kini terbuka sempurna karena seseorang berdiri tepat dihadapannya dengan pandangan kaget yang serupa.

"Yuki? Bagaimana kabar m-..

"Maaf aku buru-buru." Sanggahnya.
Tindakan lebih cepat ketimbang pikiran. Ayo rutuki bersama Yuki yang bodoh hari ini, tali sepatumu belum terikat Kim Yuki! Lihat saja apa yang terjadi setelah kaki kanannya menginjak tali sepatu di kaki kiri yang akan segera melangkah.

Sreettt!!

"Hati-hati!"

Berterimakasihlah pada Hoshi yang dengan sigap menarik lengan penuh jinjingan itu. Lupakan dengan kerasnya tarikan yang membuat surai halus miliknya terambing bahkan topi yang dikenakan beralih tempat di lengan Hoshi satunya lagi, ya setidaknya Hoshi menyelamatkannya dari lantai yang lebih datar dari perawakan Jeon Wonwoo.

(Wonu belike : gua dibawa" Anjir)

Takdir tetaplah takdir, seberapa keras Yuki menghindar hingga menjaga matanya untuk tak menatap mata minimalis itu lagi, namun karena semuanya telah digariskan sang Maha Kuasa, ia tak bisa lari dan tetap menikmati.

FLOWERTEEN | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang