[33] -About You-

303 41 11
                                    


"Aish.. Yuki meninggalkan handphonenya padaku." Taehyung merogoh saku celananya, dan didapati handphone sang adik bergetar karena ia menelponnya.

"Yerin, kau bisa memesankan makananku? Aku akan menyusul Yuki." Taehyung mengantongi kedua handphone itu kedalam saku celananya.

"Oh iyaa satu lagi. Tolong beritahu pelayan jangan memasuki cabai atau sambal apapun kedalam makanan Yuki."

"Hah, kenapa? Bukankah kau pernah mengatakan bahwa Yuki menyukai pedas dan kau tidak?" Tanya Yerin.

"Aku tidak menyetujui apapun kesukaannya yang bisa membuatnya sakit. Terlebih ini masih pagi. Jja, tolong ya!" Taehyung melenggang pergi bersamaan dengan Yerin yang memesan makanan melalui handphonenya. Terdengar keluhan kecil dari bibir yang menyimpul tak tertahan " Tch.. Kakak yang baik."

(Fyi : restauran yang mereka datangi bukan restauran biasa, pelanggan akan memesan melalui kode QR yang berada di menu, dan nantinya pramusaji akan mengantarkan pesanan. Pss;bukan karena corona:')

Taehyung hendak menghampiri Yuki,namun perkataan Yerin sebelumnya terlalu memenuhi ingatannya.

"Taehyung-ah kau harus mengajarkan Yuki agar tidak selalu mengalah. Jika terus begitu kapan ia akan merasa bahagia?"

Perkataan itu terus terngiang dipikirannya. Taehyung selalu menyalahkan diri jika sesuatu terjadi pada adiknya. Ia hanya berpikir bahwa dirinya selalu tidak ada disaat sang adik membutuhkannya. Ia sudah menjadi Trainee sejak muda, waktunya terlalu singkat untuk sekedar menjadi tempat aduan sang adik di masa pertumbuhannya.

"Eo? Sunbaenim!" Seruan itu membuat Taehyung menoleh.

"Annyeonghaseyo! Pergi makan sendirian?" Ujarnya lagi.

"Ohh yeah~ Kim Samuel, sudah lama tidak melihatmu. ㅋㅋㅋ  aku makan bersama adikku, neo? (Kau?)."

"Whoahhh.. Sunbae disini bersama Yuki? ㅋㅋ  akupun sama. Aku akan makan bersama adikku. Saetbyul-ah ayo beri salam." Pria yang ternyata samuel itu meminta adiknya untuk memberi salam kepada Taehyung.

"A-ah annyeonghaseyo~." Saetbyul pun menunduk sopan.

"Ia adikmu? Whoahh Yeppeoji (cantik)"

"Eiyy.. Sunbae berusaha menggoda adikku eoh?" Canda Samuel.

" ㅋㅋ Tidak. Sibuk apa sekarang?"

"Sekarang aku tengah mendapat hari bebas. Maka dariitu aku sering pergi bersama adikku."

Disaat ketiganya begitu asyik berbincang ditengah bar, Yuki yang telah selesai dengan urusannya ditoiletpun kembali.

"Oppa mengapa tidak makan dulua-... Eo? Saetbyul-ah?"  Langkah Yuki berhenti tepat disamping sang kakak yang masih memasang gaya keren sekaligus terlihat dingin nan Karismatik itu.

"Eonni kau mengingatku?" Saetbyul sangat berhati-hati ketika menanyakannya.

Terbelesit secuil kekhawatiran, jika Yuki masih mengingatnya apakah ia akan mengadukan semua perbuatannya semasa trainee dulu dihadapan Samuel dan Taehyung? Atau Yuki akan mengungkit betapa angkuhnya ia dulu ketika bersama Saera?

"Yakhh bagaimana aku bisa lupa denganmu Saetbyul-ah! Kita satu tim saat evaluasi dance." Senyum sumringah terpampang dari wajahnya yang tenang.

"Ah majja! (Benar) aku sangat rindu mendapatkan pelajaran menari darimu eonni. Wahh aku ingin sekali bekerjasama denganmu lagi." Sahut Saetbyul

FLOWERTEEN | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang