[24] -Curiga-

322 46 5
                                    


Seventeen Dorm 8.00 a.m

"Hoshi-ya kau akan berangkat?" Sebuah buku novel mendarat di nakas Jeonghan kala Hoshi berjalan melewati arah pandangnya.

"Eum Ya. Eoh hyung apa kau melihat sepatuku?" Jeonghan menggeleng singkat lalu berkata "Lebih baik kau istirahat dulu, kondisimu belum terlalu baik betul kan?"

Jeonghan kembali membahas perihal kondisi Hoshi yang sebetulnya tidak disenangi sang empunya. Hoshi hanya berpikir, apakah ia selemah itu dimata para membernya? Ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan puluhan konser tanpa rehat yang ia alami selama ini.

"Jika aku tidak berangkat, 100% kemungkinan aku akan ditertawakan oleh Yuki yang sekarang hampir sampai di Bighit." Hoshi berdalih.

"Benarkah?! Whoahh Yokshi dongsaengku benar-benar kerenn." Ucapan Jeonghan membuat senyum dibibir Hoshi terukir.

"Yuki berangkat dengan siapa? Eiyy seharusnya kalian berangkat bersama." Ujar Jeonghan.

"Akupun berniat begitu. Namun tiba-tiba saja ia berkata diantar oleh Taehyung hyung." Hoshi kembali menelaah sekitar pandangnya untuk menemukan sepatu yang ia inginkan.

"Tapi, Hoshi-ya. Apa kau dengar sesuatu dari Yuki? Emm.. Atau ia bercerita sesuatu padamu?" Hoshi menoleh.

"Bercerita? Tentang apa?" Terlihat sedikit kerutan pada dahi Hoshi.

"Emm.. Tentang sesuatu yang mungkin tengah dialaminya atau tentang anggotanya yang lain?" Jeonghan cukup berhati-hati untuk memilah setiap kata yang akan ia ucapkan pada Hoshi.

"Ani.. Wae?" Tanya Hoshi.

"Sebelumnya Junghee mengatakan padaku jika Yuki kembali ke dorm suasana anggota flowerteen akan lebih suram." Jeonghan menatap netra Hoshi yang juga tengah menatap kearahnya. Mereka sempat diam dalam lamunan masing-masing, hingga Hoshi berbicara.

"Eiyy.. Yuki tak mungkin membuat masalah pada anggota lain hingga membuat suasana menjadi buruk hyung." Sanggahnya.

"Nee benarkan? Akupun berpikir begitu. Namun aku masih bingung mengapa Junghee mengatakan itu semua."

"Junghee mengatakan langsung pada hyung?"

"Ani~ aku yang bertanya mengapa ia begitu suram saat datang ke studio Woozi. Dan ia mengatakan itu semua padaku dan juga pada Woozi."

"Ini aneh." Gumam Hoshi.

"Hoshi-ya, Apa ada yang mereka sembunyikan?" Pandangan terkejut keduanya kembali bertemu. Seolah ingin menyangkal namun disisi lain itu terlalu masuk akal.





Bighit Entertainment 08.50 a.m

"Hahha, kau masih se-tengil dulu Beomgyu-ya." Beomgyu tersenyum, membuat kaca mata bulat tanpa lensanya sedikit terangkat.

Beomgyu terlihat sangat antusias saat menjelaskan beberapa ruangan hingga furnitur yang mereka lewati. Yuki pun sangat senang melihat Beomgyu yang begitu terasa akrab dengannya.

Di sepanjang perjalanan itu Beomgyu terus berbicara, kadang merujuk pada benda disekelilingnya atau sesekali menceritakan masa lalunya.

"Eo, Yuki-ya kau sudah bertemu mereka?" Beomgyu menunjuk sekumpulan orang yang tengah berjalan menghampirinya. Yuki menggeleng hendak mengatakan 'tidak' namun mereka lebih dulu menyapanya.

"Annyeonghaseyo~"

"Whoah Daebak." Terdengar seruan lain.

Beomgyu yang mendengar seruan kecil itu lantas melihat kearah Yuki yang berada di sampingnya. Ia sangat mengerti situasi saat ini.

FLOWERTEEN | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang