Aku membongkar bahan belanjaan ku. Hanya ada coklat dan beberapa susu cair. Entah apa yang membuatku seperti ini.
Aku mencairkan beberapa batang coklat, lalu menambahkan susu cair. Sambil bernyanyi-nyanyi ria, aku memasak itu. Ibuku pun sampai heran sendiri dengan ulah ku.
"Mau ada apa sih?" tanyanya padaku.
"Oh gapapa, Bu, cuma pengen ajah," jawabku dengan tersenyum.
"Ouh," Ibu ber oh ria dan pergi menuju warungnya.
Dengan lincah jemari kecilku meracik coklat. Mencetaknya ke dalam wadah berbentuk hati kecil. Jumlahnya ada 5 cetakan. Setelah selesai mencetak aku letakkan dalam lemari pendingin.
Sambil menunggu aku mengutak-atik ponselku. Aku mencoba menghubungi Kak Arga.
Kak Arga
Kak?|
16.53Oke aku harus sabar karena Kak Arga memang sedang offline. Aku memutuskan untuk membalas chat temen-temen ku.
Karena bosen nunggu Kak Arga bales chat, aku memilih untuk mandi. Yah memang terlalu sore.
****
Malam telah tiba, aku berjalan menuju dapur untuk mengambil minum. Aku lihat Kak Mira sedang mencari sesuatu di dalam lemari pendingin, dan aku memutuskan untuk melihatnya diam-diam.
"Eh, Kakak jangan!" larang ku saat Kak Mira bersiap-siap akan melahap coklat yang aku buat.
"Ah, pelit kamu, dek," Kak Mira terdengar merajuk.
"Ini buat ... Buat temen aku, besok deh kalau aku punya waktu kakak tak buatin yang banyak." Aku mengambil alih wadah yang ada di genggaman Kak Mira.
"Maunya sekarang, gimana dong?" Kak Mira memelas.
Aku harus tega, aku gak boleh luluh. "Nangis ajah gak papa."
"Ish, punya adek laknat banget!" gerutu Kak Mira lalu pergi setelah membawa sebotol minuman dingin.
Aku terkekeh kecil lalu minum air putih. Setelah itu menyimpan coklat tadi dan beranjak ke kamar.
Kak Arga (1)
Kak?|
16.53|Kenapa?
18.32Hehe gak papa😁|
18.33"Kok aku bodoh ya? Jawabnya garing banget," monologku.
|Oh yaudah
18.33Besok sibuk nggak, Kak?|
18.34Aku menggigit bawah bibirku kala Kak Arga tengah mengetikkan balasannya.
|gak sih
18.36
|mau belajar?18.36
Kalau Kakak gak keberatan|
18.36|Oke, besok ya insyaallah
18.38Siap Ndan!|
18.38Aku melompat kegirangan membaca pesan Kak Arga, aku akan mempersiapkan kejutan besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG WAKTU
Teen Fiction꧁꧇ FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA꧇꧂ Ini kisahku dengan dia Dia yang memiliki daya tarik tersendiri. Bahasanya yang halus serta sopan menambah nilai plus pada dirinya. Aku menyukainya bukan karena kelebihannya, tetapi juga kekurangannya. Lika-liku cin...