Matahari terlihat mulai naik kepermukaan, menembuskan sinar indahnya kearah jendela kaca yang berhadapan langsung dengan wajah cantik Alexa. Gadis yang berstatus sebagai istri tuan malvin itu lantas terbangun dikarenakan cahaya yang begitu menyilaukan menyeruak kearah wajahnya.
"Hooam!! Selamat pagi dunia.. " ujarnya lalu melangkah perlahan menuruni kasur dan berjalan menuju lemari pakaiannya yang dipenuhi oleh pakain pakain yang brand ternama dan tentunya dengan harga mahal.
Alexa tampak asik berkutat memilih fashionnya untuk hari ini hingga akhir pilihannya jatuh pada sebuah dress simple tanpa lengan berwarna hitam dilengkapi dengan sebuah ahk aku tidak tau apa namanya yang jelas penampilan alexa saat ini terlihat menawan dan tidak berlebihan.
Nb:seperti ini, jangan salahkan aku yang tidak tau apa
Nama benda seperti jacket itu.
Setelah dirasa sudah cukup, gadis itu memutuskan untuk keluar ri kamarnya, menuruni satu persatu anak tangga bermaksud hendak menuju dapur dan sarapan seperti biasanya, ia tanpa sadar terhenti ketika melihat dua sejoli yang tampak sedang berbahagia layaknya dunia hanya di huni oleh mereka sendiri. Siapa lagi, satu diantara nya adalah malvin. Lelaki yang saat ini bersatus sebagai suami alexa. Dan satunya, adalah seorang wanita yang yah, alexa tak tahu menahu tentang wanita itu."Dasar! Sampai aku berdiri didekatmu saja kau tak meyadari! Terlalu asik kah dirimu dengan wanita itu hah? " gumam alexa. Ntahlah ada sedikit rasa dongkol dihatinya ketika melihat malvin tertawa lepas dengan wanita itu sementara ia yang merupakan istri sahnya saja hanya melalui hari hari dengan pertengkaran.
"Ekhem! ". Setelah dirasa cukup muak akhirnya alexa berdehem untuk membuat malvin menyadari keberadaannya.
"Alexa, oh kau sudah bangun? Sarapanlah dulu, aku masih harus berbicara dengan luna! " ujar malvin yang lebih terdengar seperti memerintah.
"Apa- apa? Kau bilang apa tadi? Kau menyuruhku sarapan sendiri sedangkan kau berduaan dengan luna? " alexa mengumpat dalam batinnya. Yaps, ia hanya berani mendumel di belakang dan tidak mau menujukkan kecemburuannya di depan malvin. Bisa terbang pria itu nanti. Eh tunggu? Apa? Cemburu? Astaga! Tidak tidak! Itu tidak benar, akh tolonglah, sedikit saja si penulis sialan ini kompromi denganku! Ujar alexa ntah pada siapa.
"Hei! Kenapa diam saja?sudah sana sarapan! ". Perintah malvin.
"Cih! " tak mau membalas lagi, alexa hanya berjalan dengan menhentak hentakkan kakinya ke arah dapur. Sungguh suaminya ini benar benar tidak peka.
¶... ¶
Malvin benar benar menikmati setiap ucapan luna yang menurutnya begitu lucu, bagaimana luna menceritakan bahwa ia memasang jebakan untuk seekor cicak yang selalu hinggap di atas cermin kamarnya ketika ia bersolek sebelum berangakat kekantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠🔞 P L A Y W I T H M E 🔞⚠ [ 21+]
Romance"Mengapa kau takut ? " "Tenanglah! Ini hanya sedikit menyakitkan, " "Kau akan memintanya lagi! " ~malvin Howers