"Dan lucunya, kau malah terlihat menggemaskan ketika marah"
-Malvin Howers.
Setelah insiden pertengkaran itu , Alexa mengusir Malvin keluar dari kamar mereka.Begitu pintu itu tertutup, tubuh Alexa langsung merosot disertai airmata yang berderai deras membasahi kedua pipi putihnya.
"Alle..maaf sayang, buka pintunya"
Terdengar suara sang suami yang terus saja membujuk dan menggedor pintu tersebut, berharap istrinya luluh dan mau membukakan pintu untuknya.
"Hiks.. kau jahat ,berani sekali membentak aku malvin!" Ujar alexa yang masih sesenggukan menahan tangis nya.
"Sayang, aku lepas kendali, tolong maaf kan aku alle..." Malvin kekeuh untuk terus membujuk istrinya.
....
20 menit sudah berlalu , tidak ada tanda tanda alexa menangis.
Sepertinya gadis itu lelah dan berhenti menangis.Tak mau ambil pusing akhirnya Malvin duduk diam membelakangi pintu, dan memutuskan untuk berhenti memaksa masuk dan mengetuk ngetuk pintu lagi.
Alexa diam, ia sudah mulai tenang dan pergi ke kamar mandi, membasuh wajahnya yang sudah lembab terkena tetesan air mata.
Tak lupa ia juga mengganti bajunya dengan piyama biru bermotif bulan sabit yang terlihat cocok dan pas di tubuhnya.
Alexa terdiam diatas kasur king size itu sambil sesekali menoleh kearah pintu.
"Kemana manusia itu?" Tanya alexa tanpa mau menyebut nama suaminya itu.
Bukan alexa namanya jika menang melawan rasa penasarannya, ia berjalan kedekat pintu dan tanpa aba aba mulai memutar kunci tersebut agar pintu itu bisa ia buka.
Diraihnya kenop pintu dan tepat ketika pintu dibuka , malvin berlari menerjang dirinya hingga tubuh mungil sang istri ambruk di pelukan malvin.
"Sayang.. maaf.. maaf" ujar malvin mempererat rengkuhannya,tanpa mau membiarkan Alexa bangkit.
"Lepas" ujar alexa dingin.
"Sayang maaf😢 maaf maaf kan aku😢" malvin terus meminta maaf berharap sang istri mau memaafkannya.
"Malvin, lepas!" Alexa tetap kekeuh pada pendiriannya untuk tetap tidak memaafkan malvin. Oh ayolah, tingkah suaminya kali ini benar benar menggemaskan, belum lagi wajah malvin yang terlihat memerah dan matanya yang ia tutup rapat rapat benar benar membuat alexa gemas ingin menggigit pipinya.
"Kau mau apa sayang, luna pergi? Baik baiklah ayo kita antar dia ,kita cari penginapan untuknya, sayang tolong jangan marah padaku , " ujar malvin, ia benar benar menyesal telah membawa luna dan membiarkan gadis itu bermalam di rumahnya.
"Tidak mau" ujar sang istri dengan bibir yang sengaja ia majukan.
"Kau mau apa? Hm? Aku harus melakukan apa alle? Ayolah jangan marahh" ujar malvin masih terus membujuk sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠🔞 P L A Y W I T H M E 🔞⚠ [ 21+]
Romance"Mengapa kau takut ? " "Tenanglah! Ini hanya sedikit menyakitkan, " "Kau akan memintanya lagi! " ~malvin Howers