"Tanpa kamu sadari, sebenarnya ada seseorang yang
Menyukaimu, namun memutuskan untuk menyembunyikanKebenaran itu "
-Alexa brown¶......¶
Flashback🌾🌾
"Alexa! Kenapa tak pernah dengar mama nak? Ayo ambil botol minummu in! Nanti kan ada jam olahraga, jangan coba coba membeli cola! " ujar sang ibu yang sudah hafal betul kelakuan putri kecilnya itu.
"Aduh! Mama, iya ini alexa bawa kok! " ucap anak gadis itu sambil meraih botol minum yang sejak tadi di sodorkan sang ibu padanya.
Dengan langkah terburu buru, gadis yang saat ini menginjak tahun kedua sekolah menengah atas (2 sma) itu menghampiri ibunya, mencium tangan dan kemudian berpamitan.
Tak butuh waktu lama, gadis itu tiba di sebuah gerbang utama sebuah sekolah yang lebih mirip seperti castil tua yang antik. Yaps, disiutulah ia menempuh pendidikan, sebuah sekolah yang memiliki kategori kelas atas dengan murid yang juga memiliki kemampuan belajar diatas rata rata.
"Non, nanti bapak jemput nona jangan kemana mana yah! " ujar salah seorang yang sering ia panggil dengan sebutan bapak supir.
"Ahk, baik pak, terimakasih! " jawab gadis itu kemudian berjalan menuju kesebuah lorong yang akan mengantarnya kesebuah gedung yang disebut sekolah itu.
"Pagi kak alexa... " sapa beberapa murid yang bisa disebut junior atau adil kelas gadis itu. Bukan tanpa alasan mereka menyapa alexa, seperti kebanyakan adik kelas biasanya, hal itu merupakan sebuah tradiai turun temurun dimana junior harus membeti hormat pada senior atau kakak kelasnya.
Alexa yang manis kemudian membalas satu persatu sapaan itu hingga akhirnya tatapannya beralih pada segerombolan murid yang memenuhi area lapangan basket sekolah itu.
Cukup penasaran, akhirnya alexa memutuskan untuk mendekat kearah gerombolan itu dan menemukan dua orang siswa yang sepertinya sedang berkelahi. Oh ralat, bukan sepertinya tapi memang sedang berkelahi.
"Kau! Jangan memancingku niko! " ujar seorang siswa yang kerah bajunya sudah ditarik oleh lawan mainnya yang tak lain dan tak bukan adalah niko.
"Sudah berapa kali kukatakan, jangan mendekati Tesa! Dia kekasihku malvin!! " niko angkat bicara, ia sudah muak dengan kelakuan malvin yang terus saja mendapat perhatian dari Tesa, yang merupakan kekasihnya sendiri.
"Astaga niko! Aku tidak akan pernah merebut tesa darimu! Dia milikmu bodoh, aku hanya membayar uang iuran padanya! lepaskan aku kau membuang buang waktuku secara percuma!!! ". Malvin tak habis fikir dengan kelakuan teman sekelasnya ini. Ia hanya bemaksud membayar uang iuran kelas kepada Tesa yang merupakan bendahara kelas mereka.
Mereka terus bertengakar hingga akhirnya seorang guru datang dan menyeret mereka berdua dari kerumunan itu bermaksud melerai keduanya. Malvin kemudian terlepas dari cengkraman niko dan mulai berjalan mengikuti guru tersebut, hingga pandangnnya terhenti menatap seorang gadis yang juga menatapnya dengan kening berkerut.
"Maaf.. Aku membuat masalah! " gumam nya yang mungkin tak didengar oleh siapapun. Kemudian berjalan meninggalkan kerumunan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠🔞 P L A Y W I T H M E 🔞⚠ [ 21+]
Roman d'amour"Mengapa kau takut ? " "Tenanglah! Ini hanya sedikit menyakitkan, " "Kau akan memintanya lagi! " ~malvin Howers