"Kau tau? Aku bahkan bisa berubah menjadi iblis
Jika itu menyangkut kebahagiaan istriku! "
~Malvin HowersNb: kalo yg komen sedikit, gak gwa lanjut lagi maaf
🌻selamat - membaca
Matahari beranjak menuju permukaan, petanda pagi telah tiba , Malvin terlihat sibuk dengan kemeja nya hingga ia tak menyadari bahwa Alexa sejak tadi memperhatikan dirinya.
Alexa tebangun, tepat setelah cahaya silau itu menembus gorden tipis yang berada tak jauh dari tempat ia berbaring saat ini.
Dilihatanya malvin tampak sibuk berkutat dengan dasinya. Akh lihatlah, seorang pemimpin Howers group tidak tau memasang dasinya sendiri. Alexa hanya tertawa kecil melihat betapa menggemaskannya malvin saat terlihat kesal dengan kegiatannya itu.
"Mck. Dasi sialan! Ayolah, kenapa sulit sekali menakhlukkan benda kecil seperti dirimu! " sarkas malvin masih terus berkutat dengan dasinya.
"Mal... " panggil Alexa kemudian,
"Sudah bangun? " malvin kemudian berjalan mendekati istrinya itu.
"Akh.. " Alexa meringis. Selangkangannya terasa begitu pedih dan ah, bahunya juga.
"Jangan bergerak! Semalam adalah yang pertama untukmu, jadi wajar kau mengalami nya. Hm, apa sangat sakit? " tanya malvin.
".... " tak ada jawaban . Alexa hanya mengangguk dan kemudian meraih tangan malvin, bemaksud meminta bantuannya untuk membantu sang istri beranjak ke posisi duduk.
" biar ku pasangkan! " ujar alexa mulai memasang dasi lelaki itu.
"Eum.. Terimaksih, " ucap malvin tepat setelah dasinya terpasang rapi.
"Kau kekantor? " alexa Memperhatikan lamat lamat wajah pria yang sepertinya semakin hari semakin tampan itu.
"Ya, begitulah! Kau sebaiknya istirahat saja, dan jangan lupa makan! Aku akan pulang sekitar pukul 15 sore.. " malvin mengekus pelan rambut lembut itu. Ah, aroma meloin menguar begitu saja. Oh ayolah jangan pancing malvin untuk melakukannya lagi.
"hm baiklah! Kau juga jangan Lupa makan! "
Selepas mendengar balasan istrinya itu, malvin memutuskan untuk segera beranjak meninggalkan mansion megah itu.
¶.....¶
"Erick! Antar aku ke tempat penyiksaan, untuk menhukumnya! " malvin Memberi perintah pada sekretarisnya itu.
bicara tentang tempat penyiksaan, makvin teringat dengan si brengsek Yang dengan lancang menyentuh istrinya itu. Membuat lexa menangis berarti mendapat masalah dengan Malvin.
"Dilaksanakan tuan! " Erick memutar arah mobilnya dan segera menuju sebuaah gedung yang malvin unjuk menjadi ruang penyiksaan.
Sesampainya disana, Malvin segera turun dan berjalan masuk menuju lantai atas yang dilindungi oleh sinar X-ray itu.
Duduk disalah satu bangku yang lebih tepaf disebut sebuah singgasana, malvin menghisap rokok nya.
"Bawa bedebah itu kemari! ". Perintah malvin dengan suara yang pelan namun menusuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠🔞 P L A Y W I T H M E 🔞⚠ [ 21+]
Romance"Mengapa kau takut ? " "Tenanglah! Ini hanya sedikit menyakitkan, " "Kau akan memintanya lagi! " ~malvin Howers