Periode pertama masa pemerintahan Raja Gwangjong Wang So - Masa Pengelompokan (949-955)
Di ruang singgasana yang sepi, Wang So membaca gulungan-gulungan petisi yang diajukan oleh para bangsawan perwakilan dari klan-klan yang tersebar di penjuru negeri Goryeo. Ia hanya ditemani oleh Ji Mong dan Baek Ah. Sebagian besar petisi itu berisi permohonan untuk melakukan pernikahan kerajaan. Para klan mulai menyodorkan para gadis dari klan mereka untuk menjadi pendamping So, entah permaisuri ataupun selir. Permaisuri Gyeong Hwa-Gung yang dinikahi pertama kali oleh Wang So, kini memutuskan untuk tinggal di kuil sebagai biksuni. Maka posisi permaisuri kembali kosong.
Mendiang Raja Taejo Wang Geon membentuk aliansi dengan para bangsawan klan lewat pernikahan. Hal itu membuat mereka dapat memiliki prajurit pribadi, yang dikhawatirkan dapat melakukan pemberontakan. Maka dari itu, So menolak untuk menikahi para putri bangsawan tersebut, untuk mencegah peningkatan kekuatan dan pengaruh keluarga bangsawan. Selain itu, ia hanya ingin menjadikan satu wanita saja untuk mendampinginya seumur hidup, Hae Soo.
Tak menyelesaikan pembacaan petisi yang isinya kurang lebih sama, ia kembali ke kamar tidurnya. Di sana Hae Soo telah menunggu. So segera berbaring di pangkuannya.
"Aku lelah sekali, Soo. Kepalaku seperti akan pecah," keluh So."Aku akan memberi pijatan khusus untukmu," kata Hae Soo sambil mulai memijat kepala So.
"Hm... nyaman sekali."
"Pyeha, aku punya satu permintaan."
"Seribu permintaanmu pasti akan selalu kukabulkan."
"Kau membebastugaskan beberapa pelayan Damiwon, termasuk Chae Ryung. Tapi dia tidak memiliki tempat lain selain istana. Apa boleh ia tetap melayaniku dan tinggal di sini?"
So terdiam sejenak.
"Aku kesepian. Biarkan Chae Ryung menemaniku, ya..."
"Sebentar lagi kau tidak akan kesepian jika sudah melahirkan anak-anakku."
Hae Soo mendorong kepala So.
"A... anak?"
"Besok tabib kerajaan akan memeriksamu. Kau harus menjaga kondisi tubuhmu agar dapat melahirkan anak-anak kita yang sehat."
"Kita bahkan belum menikah, tapi kau sudah membicarakan tentang anak?"
"Pernikahan? Kita bisa menikah kapan saja kau mau. Besok? Ayo kita menikah besok."
"Tidak mau."
"Apa?" So terkejut.
"Kau harus melamarku terlebih dulu. Waktu di kuil doa, kau bilang ingin mengatakan sesuatu tapi lupa. Saat itu kau mau melamarku kan?"
"Aku tidak tahu kapan bisa pergi ke sana lagi. Aku tidak bisa dengan mudah keluar istana sekarang. Aku harus merencanakan lamaran yang bagus untuk menyenangkan hatimu. Hm... berurusan denganmu jauh lebih sulit daripada politik kerajaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[IDN-MoonloverFF] Daemok: The Lonely Queen ✔
FanficKau sudah berjanji, akan menikahiku ketika kita sudah dewasa nanti. Tetapi kau mengingkari dan melupakan janji yang telah kau buat, setelah kau bertemu dengan perempuan itu, Hae Soo, gadis yang juga telah menghancurkan masa depan kakakku. Meskipun p...