Episode 3

228 22 0
                                    

Seingatku, gadis itu, Hae Soo, adalah anak yang pemalu dan tidak suka bergaul. Ia adalah sepupu Kak Myung Hee, kakak iparku. Terkadang aku menyuruhnya untuk bantu-bantu urusan rumah tangga, dan ia selalu menurut tanpa banyak bicara.

Tetapi sejak ia mendadak pingsan dalam keadaan basah kuyup, tiba-tiba ia berubah drastis, seperti menjadi orang lain. Dia mulai suka membantahku. Dia mulai banyak bicara, dan terkadang cara bicaranya aneh. Dan setelah ia berkelahi dengan Eun, dia menjadi akrab dengan para pangeran. Mereka tak lagi menikmati teh racikanku, melainkan racikannya. Dia merebut perhatian semua orang. Tidak hanya para pangeran, juga para selir dan Permaisuri Yoo yang ia berikan sabun wangi. Bahkan ayahku, Raja negeri ini pun menyukainya.

Dan termasuk Wang So.

Suatu hari aku menghukumnya karena pelayannya Chae Ryung kepergok sedang masuk ke dalam kamar So dan mencuri sebuah tusuk konde. Hae Soo membela pelayannya, maka dia yang kuhukum. Saat aku mencambuk punggungnya, tiba-tiba ada yang menahan tanganku. Wang So.

"Dia milikku."

Aku terperangah. Apa maksudnya dengan "milikku"?

"Maksudku, tusuk konde ini adalah milikku, jadi aku berhak memutuskan apa yang harus kulakukan kepada gadis ini."

Para pelayan melepaskan tali yang mengikat tangan Hae Soo. Adik-adik tiriku segera mengerumuninya, menanyakan keadaannya dengan penuh kekhawatiran. Eun bahkan memarahiku.

"Yang kau lakukan sudah benar. Kita memang harus mendidik para pelayan yang kurang ajar dengan keras," kata Yo, satu-satunya pangeran yang berada di pihakku, namun aku tak mempedulikannya.

Api cemburu mulai berkobar di dalam hatiku.

"Apa kau menyukainya?" Tanyaku pada So.

"Yeon Hwa-ya..." Ia hanya menghela napas panjang.

Kutinggalkan dirinya, juga saudara-saudaraku yang lain yang masih mengerumuni Hae Soo. Aku menoleh setelah berjalan agak jauh dari gazebo. Dia tidak mengejarku.

 Dia tidak mengejarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Air di kolam istana beriak ketika aku membuang batu kerikil ke dalamnya. Aku tak peduli bila batu-batu itu akan membunuh ikan-ikan yang hidup di bawah sana.

Aku semakin benci kepada Hae Soo. Aku tidak peduli jika ia merebut perhatian orang lain, asal bukan Wang So.

Tidak biasanya So ikut campur urusan orang lain. Dan ia sendiri juga sering menghukum bawahannya yang melakukan kesalahan, bahkan lebih kejam daripada aku. Tetapi mengapa ia peduli kepada gadis itu?

"Semua laki-laki itu sama saja."

Aku menoleh singkat, Won berjalan menghampiriku.

"Laki-laki itu tidak akan tahan hidup dengan satu wanita saja. Aku dan Yo sudah punya beberapa istri, masih punya selingkuhan. Kak Moo juga. Ayah kita bahkan punya puluhan istri, belum terhitung simpanannya yang tidak resmi."

[IDN-MoonloverFF] Daemok: The Lonely Queen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang