0.1

13.9K 1K 34
                                    

"yanggg"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yanggg"

teriak haechan dengan mata yang penuh beler karena baru bangun tidur dan nyari nyari ke beradaan istrinya itu.

"di dapurrr"

balas istri nya teriak dari dapur karena lagi nyusun piring di meja makan.

kegiatan masak nya baru aja selesai.

haechan dengan malas nya bangun dan jalan lunglai ke dapur. dia heran, kenapa istri nya ngga ada bangunin dia?

biasa nya pas melek badan dia bakal rada sakit karena di gebukin sama istrinya

haechan kan tidur kaya orang mati.

"tumben udah bangun?" tanya istrinya seraya naruh telur ceplok ke atas piring

"yang seharusnya nanya itu aku, tumben ngga bangunin? aku udah telat kerja nih" keluh haechan yang baru aja duduk di kursi dan langsung nidurin kepalanya di meja

"kerja apa? kan tanggal merah"

"LOh!? tanggal merah? bagus deh" haechan awal nya kaget tapi langsung santai karena ini hari free untuk dia

"mangkanya jangan sibuk kerja muluu"

haechan yang baru mau nyuapin makanan ke mulut seketika berhenti dan noleh ke istrinya itu

"sama kerjaan aja cemburu" haechan ngegoda istrinya itu dengan tertawa renyah.

"dih, siapa yang cemburu?" istri haechan reflek mendelik geli

"kamu, kangen suami nya bilang.. nih lagi free nih, udah lama lho ga menye menye yang"

haechan ngerentangin tangan nya ngasih space supaya dia bisa meluk istrinya itu dengan gaya manja yang khas dari seorang haechan.

"ngga ada yang kangen.. toh tiap hari masih ketemu" elak nya ngga terima sama tuduhan haechan

"udah tinggal peluk aja ngapasih? sok jual mahal" paksa haechan lalu menarik sang istri memeluk dirinya dengan erat

"yeuu"

dagu haechan bisa ngerasain rambut istrinya yang lembut dan harum karena baru keramas.

"anjir, mata ku kecolok rambut kamu yang di iket" haechan ngucek matanya yang terasa sedikit perih.

"jangan di kucek, nanti merah.. sini"

ibu jari dan telunjuk istrinya ngebuka mata haechan lalu meniup nya pelan pelan. berharap kalau rasa perih nya akan berangsur berkurang.

"duh cantik nya istri haechan.."

pipi merah merona mulai terlihat di wajah istrinya. haechan lagi lagi memeluk sang istri dengan erat lalu mencium pipi mulus istrinya itu.

jari haechan menyelipkan rambut yang tak ikut terikat di balik telinga. "untung aku ganteng, kalau aku jelek ngga cocok dong aku nikah sama kamu" ujar haechan

"iya chan iya, suami aku ganteng kok tapi kaya jamet, dikit" ia tergelak seraya raut wajah haechan menjadi kesal padanya

dia menepuk nepuk bahu haechan sambil tertawa "kapan lagi ada jamet seganteng suami aku? bangga dong"

"untung istri, kalau engga udah aku smackdown kamu"


suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang