Aku bergerak gak nyaman di kasur, mungkin emang aku dah gak pusing, tapi masih lemes.
Saat aku berputar, aku ngerasa ada yang basah-basah di kening.
Ternyata kain basah.
To think, orang kaya gak pake kompres pada umumnya tapi pake kain lap yang biasanya nongkrong di dapur.
"Udah bangun?"
Kayak tau suaranya. Tapi bukan suara kak Serim, dah ganti orang kah?
Aku menoleh ke sumber suara, dan oh ternyata orang itu tidak lain dari Kak Allen. Bukan alan walker.
"Lah, kak" Sahutku dengan suara serak.
Aku mencoba bangun, ia membantuku dengan membenarkan bantal-bantalku.
Setelah aku duduk, dia menempelkan telapak tangannya ke keningku, ah kening, berapa beruntungnya kau itu.
"Hm.. Udah mulai turun ya"
Aku hanya menatapnya yang mengambil handuk basah yang ada di keningku. Ia membasahinya lagi dengan air sebelum mengurasnya.
"Masih pusing?"
Aku ngangguk "Dikit."
"Hm.. Yaudah tiduran gih, jangan duduk."
Aku hanya menurut, merosot kembali hingga aku dalam posisi tiduran, dia menyibak poniku sebelum meletakkan kompres itu ke atas kepalaku.
"Kak."
"Hm?"
"Sekarang jam berapa? Kok kakak udah pulang?"
Dia ngelirik ke arah jam tangannya "Hm.. Jam limaan. Gua udah pulang sejam yang lalu."
Aku ber-oh panjang "Kak Serim mana?"
Kenapa aku malh nanya itu, gusti
Kak Allen langsung masang muka nakal yang kayak begini nih (͡° ͜ʖ ͡°), terus ngomong "Ho... Nyariin Serim toh."
Mukamu memerah "Bu-bukan begitu! Maksudnya.. Kan-tadi yang jagain dia, gitu..."
Kak Allen tertawa. Seneng banget liat orang menderita "Dia lagi beli makan diluar, kena dare tadi."
Aku ngangguk lagi.
Banyak banget ngangguknya ya hari ini.
Kak Allen cuman duduk di kursi sambil ngeliat-liat sekeliling kamarku, i don't mind. Gak kayak ada hal yang menari-
"Itu poster siapa? Naruto?"
Dia nunjuk ke poster TO-DO-RO-KI
Aku mengerutkan kening "Sejak kapan naruto ada karakter orang rambt setengah putih, setengah merah?"
"Yah kan nanya, itu One Piece pasti."
Dia nunjuk ke poster Haikyuu yang ada Akaashi sama Bokutonya.
Iya aku wibu, katain aja bau bawang sana, authornya ngambek mampus lu dia juga wibu soalnya (Brisik)
Dahlah "Kak"
"Apa?"
"Ada ya episode one piece dmana mereka main voli?" Aku senyum
Bukan senyum pada umumnya tapi, senyum serem kayak joker.
Dia menggaruk tengkuknya "Yah gimana.. Gua bukan wibu."
Obviously
"Ohiya, dek."
Aku berdeham "Tadi siang ada paket dateng."
Paket? Perasaan aku gak mesen apa-apa deh, ato jangan-jangan aku udah pesen di shopee terus kelupaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
serumah • cravity
Hayran Kurgu"LAH MAH KOK AKU DITITIPIN KE RUMAH YANG ISINYA COWO SEMUA DAH?!" ══❖•ೋ° °ೋ•❖══ Ketika Y/N dititipkan ke rumah temennya mamahnya saat mamanya pergi keluar kota setengah TAHUN inilah yang terjadi