PART : IV

3.9K 167 11
                                    

"Jadi ini yang mau kau bicarakan tadi?" tanya Baekhyun terlihat berusaha mengingat.

Chanyeol mengangguk, Chanyeol memang ingin mengajak Mama mertuanya untuk di luar.

Dia merasa bosan dengan suasana hening di rumah, dia berharap ini juga bisa membuat hubungan mereka menjadi lebih erat.

Sebagai menantu dan mertua.

"Apa harus sebanyak ini?"

Bagaimana tidak, Chanyeol memesan hampir tujuh masakan lebih. Memangnya mereka kuat menampung itu semua, Baekhyun tidak yakin.

"En, dan ini semua harus habis," ucap Chanyeol tegas.

Baekhyun tak habis pikir, Chanyeol pikir perutnya itu apa? Kantong kresek?

Anehnya Baekhyun terlalu malas untuk berdebat, dia justru memulai makannya dengan hikmat. Apalagi setelah melihat beberapa menu favorite-nya tersaji di depan mata, mata itu langsung berbinar.

Chanyeol juga sama, dia memang sengaja. Kasihan Mamanya, Mama juga pasti jenuh berada di rumah terus. Mama itu bukan orang yang suka menghamburkan uang seperti perempuan kebanyakan, justru Mama lebih senang tinggal di rumah.

Itu semua berdasarkan hasil pengamatan Chanyeol selama enam bulan.

"Kenyang?" tanya Chanyeol saat melihat Mamanya terus-terusan mengusap perut.

"En." Oh Lihat, Mamanya tanpa sadar bertingkah imut lagi.

"Kalo begitu jangan di teruskan, Mama terlalu memaksakan diri."

Baekhyun yang mendengar itu tak habis pikir dengan Chanyeol, dengan enteng anak itu berbicara seperti tadi. Apa dia tidak tahu di luar sana banyak orang yang tidak bisa makan, dia malah seenak jidat memesan makanan yang sudah pasti tak akan termakan semua.

"Tapi ... sayang kalo di buang," gumam Baekhyun melihat betapa banyak makanan yang masih tersisa di meja.

"Sudah Mama tunggu saja di sini," titah Chanyeol pada mertuanya itu.

Chanyeol terlihat menuju ke kasir, lalu menunjuk meja yang mereka tempati sekarang beberapa kali. Dia juga terlihat menujuk menu yang terpajang di sana, mereka berbincang cukup lama.

"Ayo, kita tunggu di mobil saja," ajaknya pada Baekhyun yang sedang minum.

Baekhyun hanya menurut saja, dia benar-benar kenyang sekarang. Dia tersenyum melihat Chanyeol sudah kembali ke mobil, tadi Chanyeol bilang dia memiliki beberapa kendala dengan restoran.

Senyum Baekhyun luntur, berganti dengan kernyitan di dahinya saat melihat dua orang pelayan restoran di belakang Chanyeol membawa tiga kantung kresek besar.

"Itu apa?" tanya Baekhyun menunjuk ke belakang.

"Makanan," jawab Chanyeol enteng.

"Untuk siapa?"

Chanyeol tak menjawab, dia hanya tersenyum. Dia berpikir Baekhyun pasti merasa penasaran sekarang, bukankah Chanyeol terlihat misterius sekarang?

"Hentikan senyum idiot itu, dan jawab pertanyaan Mama." Senyum Chanyeol luntur, matanya berkedut beberapa kali.

Untung Mama mertua.

"Rahasia."

Jadi ini rahasianya?

Baekhyun menatap anak-anak kecil yang sedang lahap menyantap makanan mereka.
Itu makanan yang mereka bawa tadi omong-omong, untunglah mereka membawa makanan banyak sekali tadi.

Mata Baekhyun teralih pada orang yang memanggilnya, Chanyeol. Dia juga terlihat berbincang-bincang dengan pemilik panti asuhan ini.

Iya, kami di panti asuhan.

Mama Mertua | [CHANBAEK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang