PART : XIV

2.9K 130 3
                                    

Don't forget to comment and vote if you like this story ♥️

...

Teleponnya mendadak berbunyi, sekretarisnya mengatakan ada rapat mendadak. Terjadi sedikit masalah dengan proyek baru mereka dan Chanyeol sepertinya harus turun tangan.

Dengan pelan kembali dia mengetuk kamar Mama mertuanya, tak ada jawaban. Chanyeol memilih melupakan sopan santunnya sejenak. Mama mertuanya terlihat sedang duduk memeluk lututnya, tatapannya kosong. Tersentak saat sadar Chanyeol ada dihadapannya.

Tak berbicara apa-apa, Baekhyun memilih membuang muka. Chanyeol menghela nafas, dengan perlahan duduk dihadapan Baekhyun. Sedikit jauh karena tak ingin mengganggu ketenangan mama mertuanya.

"Ma!" Baekhyun tetap diam saat memanggilnya.

"Maaf karena membuatmu terkejut." Mata Baekhyun melirik Chanyeol, lelaki itu sedang menunduk dengan tangan mencabut benang pada selimut.

"Mungkin itu pernyataan yang terlalu mendadak, tapi percayalah aku tak menyesal aku mengatakan itu padamu."

"Baekhyun, percaya padaku ... hanya aku lelaki yang pantas mendampingimu," kata Chanyeol dengan tulus.

Chanyeol menatap Baekhyun, mata mama mertuanya itu berkaca-kaca. Tangannya dengan perlahan menarik selimut, menutup tubuhnya dengan selimut. Terlihat imut.

"Mungkin aku lelaki miskin dalam harta, kau juga mungkin menganggapku hanya menguras hartamu. Aku tidak akan mengambil apapun jika kau mau, aku hanya ingin bersamamu. Aku akan memberikan seluruh cintaku hanya padamu, dan mungkin anak kita nanti." Chanyeol tersenyum saat melihat Baekhyun melotot padanya, lelaki itu lalu berdiri dengan sengaja menghampiri Baekhyun dan mengusap rambutnya.

"Aku harus pergi dulu, aku akan kembali secepat mungkin. Jadilah anak yang baik, aku akan membelikan makanan yang enak untukmu." Setelahnya Chanyeol pergi keluar kamar Baekhyun, meninggalkan Baekhyun yang meremas selimut ditangannya dengan kuat.

Chanyeol...

...

Chanyeol memijat pelipisnya, kepalanya pusing. Terlalu banyak berkas yang harus dia tangani, ah padahal dia sudah berjanji akan pulang secepat mungkin.

Tangannya mengacak-ngacak rambutnya, semua ini mendadak terasa menyebalkan untuknya. Setelah dirasa tenang, Chanyeol segera menyelesaikannya pekerjaannya. Detik berganti ke menit, berganti ke jam.

"Ah, Akhirnya selesai," gumam Chanyeol.

Chanyeol buru-buru berdiri, mengambil jas yang tersampir di kursinya. Lalu berlari kecil keluar ruangan, tangannya melihat jam dan itu sudah pukul tujuh. Chanyeol berharap Baekhyun sudah makan dan tidak menunggunya.

Dalam perjalanan Chanyeol menghentikan mobilnya, spontan terjadi saat matanya melihat toko pizza.

Untuk Baekhyun.

Padahal sebelumnya Chanyeol berpikir Baekhyun sudah makan malam duluan, tapi tetap saja otaknya seperti menyuruh dia untuk membeli pizza terlebih dahulu.

Chanyeol memesan 2 box pizza dengan rasa yang berbeda, salah satunya dengan extra keju. Chanyeol tersenyum saat mobilnya dipenuhi oleh aroma pizza, dalam pikirannya tidak lain memikirkan Baekhyun dengan binar dimatanya.

Setelah sampai Chanyeol masuk ke rumahnya dengan berlari kecil, tak lupa dengan senyum di wajahnya.

Chanyeol disambut dengan kondisi ruang tamu yang gelap, meja makan yang tertata seperti tadi siang.

Mama Mertua | [CHANBAEK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang