PART : III

3.8K 162 4
                                    

Chanyeol tertawa pelan melihat acara komedi di televisinya, ini sudah siang Mamanya itu masih betah tertidur.

Tawanya terhenti, otaknya menjadi sibuk berpikir lagi. Apa malam tadi Mama tak tidur nyenyak, karena hingga sekarang dia masih tertidur lelap?

Apa Papa melakukannya selama itu ...

Lagi-lagi Chanyeol berpikiran kotor, sepertinya dia terlalu merindukan sentuhan Luhan.

Chanyeol mengalihkan lagi pandangannya pada layar lebar di depan, lagi-lagi tawanya terdengar menggelegar. Terlalu asyik menonton, Chanyeol melupakan Mamanya yang tertidur lelap.

Wanita itu terbangun, terdiam sejenak membuat Chanyeol yang sedang tertawa mendadak berhenti dan menatapnya gemas.

Mama bukan bayi kan?

"Mama sudah bangun?" Pertanyaan retoris itu, Chanyeol bodoh.

"En."

Lagi, mereka terdiam. Chanyeol berinisiatif membuatkan teh untuk Mamanya, sesuatu yang manis sehabis tidur sepertinya enak.

Saat kembali dari dapur, Chanyeol melihat Mamanya tertawa pelan. Seharusnya itu biasa saja, anehnya Chanyeol merasa lain saat melihatnya.

Chanyeol ... terpesona?

"Ma, minum dulu," tawar Chanyeol. Dia menyimpan satu cangkir berisi kopi untuknya dan satu cangkir berisi teh untuk Mamanya.

Baekhyun tersenyum dan mengucapkan terima kasih untuk Chanyeol. Baekhyun mengambil cangkir itu dan meminum airnya dengan perlahan, karena tahu tehnya terasa panas.

Itu tak luput dari perhatian Chanyeol, bibir Chanyeol ikut menyesap kopinya berharap dia bisa merasakan manis dari bibir itu ada di kopinya.

Chanyeol bahkan lupa jika kopi itu masih panas, dia meminum kopinya begitu saja.

Panas

Chanyeol meringis merakan panas di lidahnya, Baekhyun yang melihat itu terlihat sedikit khawatir. Meskipun khawatir Baekhyun tak mengucapkan apapun, karena hal itu terlihat sepele di matanya. Hanya saja ... tatapan khawatir dari Baekhyun itu membawa perasaan lain untuk Chanyeol, meski Chanyeol melihatnya hanya sekilas saja.

"Ma," panggilnya setelah beberapa saat dia habiskan untuk meredakan nyeri di lidahnya.

Baekhyun tidak menoleh, dia hanya bergumam. Matanya terlihat fokus sekali pada ponsel, entah apa yang dilihatnya Chanyeol jadi penasaran.

"Mama sedang apa?"

"En?" Mata indah itu menoleh dengan cepat, tapi terlihat tak ingin menatap Chanyeol.

"Main game," gumamnya.

Matanya melihat ke arah lain terlihat sekali ingin menghindar, lalu tangannya terlihat mematikan ponsel itu. Setelahnya, mata itu barulah bisa fokus pada Chanyeol. Membuat Chanyeol semakin yakin jika Mamanya itu menyembunyikan sesuatu.

Inginnya sih Chanyeol bertanya, tapi dia tak berani. Mengingat statusnya hanya seorang menantu di rumah ini.

Lelaki itu hanya menganguk, tak memberi tanggapan lebih. Baekhyun jadi bingung, ada apa dengan menantunya itu?

"Ada apa?" tanya Baekhyun.

Sedari tadi Baekhyun menunggu Chanyeol untuk mengucap sesuatu, tapi anak itu hanya diam. Apa dia sengaja ingin menganggu, atau jangan-jangan tadi dia melihat?

Oh! Lihat, pipinya memerah.

"Eum, Mama makan--"

Belum selesai Chanyeol bicara Baekhyun sudah memotong. "Oh! Mau makan, maaf Mama lupa. Sebentar, Mama masak dulu yah," ucapnya cepat.

Mama Mertua | [CHANBAEK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang