XII - Kamu, milikku.

20 4 2
                                    

Jangan lupa untuk tekan tombol bintang nya dulu ya.

Jangan lupa follow aku.

Don't be a silent reader.

Selamat Membaca.

~~~~~

Kamu adalah milikku. - Davin Arius Moraga.

Aku tidak akan pernah mau jatuh hati untuk cowok seperti kamu, Davin. - Syakira Quillina Lawoskiy.

~~~~~

Hampir semua orang membenci hari Senin, entahlah apa yang telah dilakukan oleh si Senin hingga banyak yang tak menyukai kehadirannya.

Namun jika diperhatikan, memang tak adil jarak antar hari Senin ke Minggu terbentang antara lima hari sedangkan tak ada jarak antara hari Minggu ke hari Senin. Tak adil bukan?

Begitu pula dengan Syakira,ia termasuk dalam kelompok  MONTERS alias Monday Haters dari sejak ia mengenal bangku sekolah, Syakira sudah tak menyukai hari bernama Senin itu apalagi dengan hari Senin yang akan ia hadapi hari ini.

Hari ini adalah hari pertama untuk Syakira menjalankan aktivitasnya sebagai dosen pengganti di Universitas Garuda, walaupun hanya mengajar satu kelas namun sungguh menjadi hal yang sangat berdebarkan bagi Syakira.

Untuk kali ini, bukan tak suka, tapi hanya saja Syakira merasa belum siap untuk menjalani hari Senin ini.

Syakira tengah melihat pantulan diri nya di dalam cermin, penampilannya sangat berbeda seperti ia berpenampilan pada biasanya.

Hari ini ia berpenampilan sesuai dengan keinginan Pak Hardi, yaitu tampil dengan penampilan yang membuatnya lebih dewasa dari umurnya.

Dengan bantuan Caca, Syakira merubah penampilannya yaitu memakai pakaian yang biasa dipakai oleh orang kantoran atau office look, dengan rok span sepanjang lutut yang dipadukan dengan kemeja panjang yang dilengkapi dengan blazer hitam.

Jangan lupakan rambutnya yang dikuncir satu serta kacamata gaya yang menghiasi matanya. Walupun tak banyak merubah, namun penampilannya ini cukup menambah kesan dewasa di diri Syakira.

Caca juga menghiasi wajah Syakira dengan make up yang membuat sahabat nya itu tidak terlihat seperti anak 17 tahun.

“Ca gue gak keliatan tua banget kan?” tanya Syakira dengan tetap memandang penampilannya di cermin.

“Engga Sya, lo tuh cantik banget serius deh. Lagian nih ya penampilan lo kayak gini juga gak melunturkan kesan muda lo tapi hanya menambahkan sedikit kesan dewasa di diri lo," jawab Caca yang sedang sibuk memilih sepatu yang cocok untuk dikenakan Syakira.

Setelah mendapatkan sepatu yang sesuai untuk Syakira, Caca pun memberikannya kepada sahabatnya. "Nih lo pakai sepatu ini, cocok sama pakaian lo terus sesuai permintaan lo, flat shoes.”

Syakira melihat sepatu yang dipilihkan oleh Caca lalu ia mengulum senyum karena sepatu itu sesuai dengan selera dan permintaannya. Flat shoes berwarna hitam dengan aksen pita kecil berwarna putih di ujung sepatu.

Syakira memang meminta pada Caca untuk memilihkan sepatu berupa flat shoes karena dia tak betah menggunakan heels atau semacamnya.

“Oke lo emang terbaik, Ca.” Syakira mengacungkan jempol kanannya ke arah Caca lalu ia mengenakan flat shoes yang berukuran sesuai dengan ukuran kakinya.

“Yaudah yuk berangkat nanti lo telat lagi," ucap Caca sambil melangkahkan kakinya keluar.

Syakira mengangguk. "Yuk."

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang