Pokonya vote dulu sebelum baca.
Maksa nihh :'
~~°Bangsat°~~
“kamu kenapa Cheol?”
Seungcheol mendongak kaget saat sang mamah menyahutinya dan ikut duduk di sebelah dia, dengan secangkir teh Chamomile ditangannya.
“kenapa apanya Mah?”
“itu.. kamu kenapa dari tadi senyum-senyum sendiri”
Seungcheol menyengir menampilkan deretan giginya yang rapi, percis kaya dia waktu kecil kesenengan pas di beliin mobil remote sama ayahnya. Itu yang di pikirin sama mamah Choi.
Sikap Seungcheol bakalan berubah waktu dia sama mamah nya, lembut, manja dan menurut. Apalagi dia seorang anak lelaki kan? Yang pasti cinta pertamanya adalah ibunya sendiri.
“ga kenapa-kenapa, hehe”mamah Choi bergidik ngeri ngeliat anak sulung nya itu “kamu lagi seneng yah” mamah Choi menebak dan setelahnya dia bisa ngeliat anaknya itu mengulum bibirnya.
“mamah dulu pernah pacaran ga?” mamah Choi sontak memundurkan badannya, kenapa tiba-tiba ni anak nanya kaya gini.
“ya pernah lah, kan pacaran nya sama papah kamu”
“loh? Sampai nikah gitu?”
Mamah Choi tersenyum nginget gimana gaya pacarana dia waktu dulu “iya, papah kamu ga pernah ngelepasin mamah”
Senyum merekah menghiasi wajah Seungcheol sesaat waktu dia berpikir “berarti Seungcheol sama kaya papah dong? Setia”
Kening mamah Choi mengerut “ kamu udah punya pacar?”
Sontak seungcheol mengangguk cepat “iya, seungcheol udah nungguin dia dua tahun”, mamah Choi terkejut menutup mulutnya ga percaya.
“ kamu nunggu Sunhi selama dua tahun?!”
Senyum yang semula menghiasi wajah seungcheol tiba-tiba memudar. Kenapa mamahnya berpikir kalo yang dimaksud itu adalah Sunhi.
“bukan Sunhi Mah”sahutnya jengkel.
“loh, bukan dia? Kirain mamah pacar kamu itu ya dia. Yang kemaren kesini itu kan?”
Seungcheol mendengus, moodnya turun. Kenapa harus Sunhi? Apa-apa Sunhi.. deket Haemi bahasnya Sunhi, deket mamah malah ngiranya Sunhi.
Gondok Seungcheol tuh lama-lama,dia gada perasaan apapun ke Sunhi. Dia cuman nyaman dan anggap Sunhi sebagai adik doang sama hal nya dia ke Haemi, bukan kaya apa yang dipikirin mamah.
Seungcheol pergi dari hadapan mamahnya dan langsung pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan panggilan dari mamah Choihoi.
Bodo amat, Seungcheol kesel. Dia ngeraih benda persegi di atas nakasnya dan buru-buru nelpon seseorang.
“ko ga di angkat” sahutnya heran. Kembali dia menelpon orang yang sama dan masih belom ada sahutan dari sebrang sana.
~~°Bangsat°~~
“Sunhi…” panggil Mingyu pelan. Kedua tangannya sudah melipat di atas kasur sambil menompang dagunya.
Setelah selesai di teriaki Suho karna ulahnya yang gangguin Taehyung, dia jadi pindah haluan ke sosok perempuan yang masih nyaman berbaring.
Tatapan sendu semakin jelas terlihat di matanya saat Sunhi sama sekali tidak menghiraukan panggilannya “lo mau gini terus? Ga kangen apa ke gue?”ucapnya diselangi helaan nafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat -S.Coups
Fiksi Penggemar"apa perlu gue naruhin nyawa demi lo?"- Sunhi "yang gue perlu itu lo ga usah ikut campur urusan gue"-Seungcheol