Kau!!

6.5K 660 134
                                    

Ciel berjalan santai kembali ke manor miliknya. Baru setengah perjalanan dia berjalan,hujan turun dengan derasnya.

"Menyebalkan" Tapi Ciel tidak mempercepat langkahnya ataupun berhenti sejenak untuk berteduh,dia tetap berjalan santai ditengah hujan lebat. Sementara itu...

"Aku harus selesaikan lebih cepat" ucap Sebastian pada dirinya sendiri.

Miawww...

Bulu kudul Sebastian mulai merinding,dia memutar tubuhnya perlahan. Mendapati sesuatu yang sangat dia rindukan. Hewan kecil yang berbulu dengan kumis dan mata yang bersinar. Wajahnya yang memelas minta dipungut membuat dia tidak tega.

"Sudah kuduga itu kau kucing" Sebastian kemudian berjongkok dan mengangkat kucing itu tepat didepan wajahnya.

"Ah sudah lama sekali aku tidak menyentuh kucing sungguhan. Tetap lembut seperti biasa. Aku akan membawamu masuk" Sebastian kemudian masuk dan mulai membersihkan seluruh isi manor.

Setengah jam kemudian,Ciel datang,tepat saat Sebastian selesai membersihkan seluruh mansion.

"Ah selamat datang tuan muda. Anda basah sekali ya. Mari biar saya bantu,bak mandi anda juga sudah siap" Sebastian berkata sopan sembari mengeringkan wajah dan rambut Ciel menggunakan handuk kering.

"Bagaimana bersih-bersihmu?" tanya Ciel kepada Sebastian

"Tentu saja cepat seperti biasa tuan muda. Dan bagaimana dengan anda sendiri,sudah puas berkeliling?" Ucap Sebastian masih mengeringkan rambut tuan muda nya.

"Biasa saja,tidak banyak yang berubah"

"Baiklah My Lord,sebaiknya anda segera membersihkan diri,saya akan siapkan susu hangat untuk anda" Ciel mengangguk sekilas dan melenggang pergi menuju kamarnya. Sebastian berlalu menuju dapur untuk menyiapkan susu tuan mudanya.

Ciel berendam di bath up penuh dengan air hangat yang di penuhi oleh wangi citrus segar,kesukaan Ciel. Dia menikmati waktu berendamnya. Tapi tak lama,dia segera bangkit berdiri dan keluar dari kamar mandi,disana sudah ada Sebastian yang membawakan susu hangat sekaligus untuk membantunya mengenakan pakaian miliknya.

Ssbastian melihat Ciel keluar dari kamar mandi dengan senyum tipis yang terpancar di wajahnya.

"Kenapa? Ada yang salah?" ucap Ciel kepada Sebastian. Rasanya aneh dipandangi seperti itu oleh pelayanmu sendiri.

"Tidak Lord,hanya saja,Anda begitu menawan" Sebastian berucap dengan lembut,kemudian beranjak berdiri berjalan pelan kearah Ciel,kemudian merengkuh pinggangnya pelan.

"Jangan melakukan hal yang aneh-aneh Sebastian" Ciel memperingatkan Sebastian

Sebastian mengelus lembut pipi tuan mudanya,kemudian menarik dagunya pelan. Sedetik kemudian,bibirnya telah bertemu dengan bibir Ciel. Sebastian mencium lembut bibir Ciel,dengan sedikit lumatan dan jilatan. Semakin lama,ciumannya semakin dalam dan menjadi,lidahnya memaksa masuk kedalam rongga mulut tuan mudanya.

Sang empu pun enggan membuka mulutnya. Terpaksa Sebastian menggigit kecil bibir tuan mudanya. Tersentak kaget,tidak sengaja Ciel membuka mulutnya dan disambut hangat oleh lidah Sebastian. Lidah mereka berdua beradu dengan suara kecipak basah,saliva berceceran didagu keduanya. Ciel semakin erat memegang tengkuk Sebastian. Mencengkram lembut rambut sang butler untuk menyalurkan rasa nikmatnya.

Dirasa sang tuan muda sudah kehabisan nafas,Sebastian melepas pangutannya pada bibir seksi sang tuan muda.

"Hmmpp.. Hah.. Hahh.." Ciel mengambil nafas banyak-banyak dan mengelap air liurnya sendiri,wajahnya bersemu merah,terlihat sangat menggoda dimata Sebastian.

The Return Of Phantomive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang