"Hari ini anda kedatangan tamu dari Jerman Master. " ujar Albert membacakan agenda Vincent hari ini.
Vincent meletakkan cangkir kopi nya di atas meja, kedua tangannya menopang dagu.
"Dari Jerman? Siapa?. " Vincent bertanya pada Albert, pasalnya ia tidak ingat pernah membuat janji dengan orang Jerman.
"Perwakilan kaluarga Alfero Master, mereka ingin bekerja sama dengan kita untuk membuat sebuah produk baru. Anda sudah menyetujui nya minggu lalu. " ujar Albert mengingatkan.
Vincent mengangguk mengerti, dia ingat sekarang. Matanya kemudian beralih pada Ciel yang sejak tadi sedang berfikir, mungkin ia masih memikirkan perihal pembunuhan kemarin. Dirinya juga tidak melihat Sebastian sejal tadi pagi, mungkin dia mencari informasi atas perintah Ciel.
"Kau akan ikut rapat ini Ciel."
Ciel menoleh ke arah Albert. Tatapan matanya seolah berkata 'rapat apa?'.
"Kepala keluarga Alfero dari Jerman akan datang kemari untuk membicarakan soal bisnis. Kau harus ikut dalam rapat ini." ujar Vincent pada Ciel.
Ciel mengendikan bahu, kemudian mengangguk mengiyakan.
***
"Selamat datang di mansion Phantomive Madam Catrina Alfero. " ujar kedua Michaelis pada tamu mereka yang baru saja tiba.
Dia merupakan istri kedua dari Alex Alfero. Alex menikah lagi setelah istri pertamanya meninggal akibat kecelakaan. Catrina merupakan seorang designer pakaian yang menerima pesanan dari para bangsawan. Catrina merupakan orang Inggris asli, yang kemudian bertemu dengan seorang bangsawan Jerman dan kemudian menikah dengannya.
Setelah beberapa sambutan kecil, mereka akhirnya mengiring Catrina dan pelayan wanitanya untuk masuk ke dalam.
"Maafkan aku Earl, suamiku tidak bisa menghadiri rapat ini, dia sedang sakit, jadi aku yang akan menggantikannya. " ujar Catrina membungkuk maaf.
"Ah.. Tidak apa-apa. Kehadiran Anda saja sudah cukup." Vincent tersenyum kecil.
Dapat Ciel lihat rona wajah di wajah Catrina, walau itu tipis. Catrina merupakan gadis cantik dengan perawakan yang hampir sama dengan Elisabeth. Rambutnya hitam legan, matanya hijau emerald. Putih nya putih bersih bak porselen.
Sebastian kemudian memasuki ruangan dengan membawa beberapa minuman dan juga camilan kecil. Ciel bisa melihat ada sedikit perubahan pada ekspresi Sebastian. Apa itu? Terkejut? Kenapa Sebastian terkejut? Ada apa?.
Sebastian terus berjalan sembari mendorong troli berisi minuman dan cemilan. Dia menyuguhkannya di meja tempat tuan dan tamu nya berada. Setelahnya ia membungkuk permisi.
Ciel memandangi setiap gerak-gerik Sebastian. Ia tidak mungkin salah akan apa yang dilihatnya. Sebastian terkejut, selain itu, dia juga... Gugup? Kenapa Sebastian harus gugup? Ada apa sebenarnya?
Vincent kemudian memulai rapat mereka.
"Jadi apa yang ingin Anda tawarkan Madam?. " Vincent berujar langsung menuju point pembicaraan, dia tidak ingin buang-buang waktu.
Catrina tersenyum, "Karena perusahaan Alfero juga menekuni mainan anak-anak, kami ingin bekerja sama dengan perusahaan Phantom untuk peluncuran produk baru kami. " ujarnya dengan senyum tipis. Ia tahu perundingan bersama Earl dan putranya tidaklah mudah, tapi ia harus mendapatkannya agar perusahaan mereka segera meningkat.
"Produk apa yang ingin kalian buat?. " kali ini Ciel yang bicara. Sungguh, ia sebenarnya tidak terlalu tertarik bekerja sama dengan seseorang yang menekuni bidang yang sama. Baginya itu adalah sebuah persaingan memperebutkan satu buah hobi, meski ia tahu bahwa persaingan itu sehat, tapi yang tidak ia suka adalah apa yang mereka dapat setelahnya, mereka semua selalu merugikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Phantomive [END]
FanfictionSetelah menghilangnya Earl yang lalu. Kini setelah 50 tahun,Phantomive kembali mengangkat namanya kembali,dan mulai menghidupkan namanya sebagai salah satu keluarga bangsawan dunia bawah. Menjadi penguasa bangsawan dunia bawah,dan mengukir sejarah b...