The Return Of Phantomive [END]

Orang yang sama?

"T-tunguu.. Apa dia bilang? Gold Star? Organisasi itu harusnya sudah selesai bukan?." ucap Vincent sesaat setelah mendengar pernyataan singkat tersebut.

Ciel menggeleng,belum,organisasi itu masih berdiri,ketuanya masih ada,dan..

Sebastian tertegun, "Jangan bilang Madam Catrina ketua nya." ucapnya memandang Ciel lekat.

Ciel mengendikkan bahu,dia juga tidak tahu. Tak berapa lama,Albert kembali dengan baju yang kotor. Butler ini serius menggali kubur?.

"Mayat tuan Albert sepertinya telah di awetkan seminggu ini. Dan baru dimakamkan pagi tadi." uhar Albert memberitahukan informasi yang didapatnya.

"Terlihat dari bau dan juga tekstur kulitnya." sambungnya lagi.

"Benar perkataan Grell. Dia mati seminggu yang lalu. Itu berarti,saat Catrina datang ke kediaman Phantomive,tuan Albert sudah mati?." ujar Ciel mengutarakan pendapatnya.

Semuanya terdiam. Mereka baru menyadarinya.

"Benar juga,lantas untuk apa?." tanya Vincent

Sebastian berfikir cepat. Aletta dan Catrina sudah pasti menjalin kontrak,tujuannya mungkin saja untuk membangun Gold Star jika benar Catrina adalah ketuanya. Atau jangan-jangan Aletta hanya....

"Ada apa Sebastian? Aletta kenapa?." tanya Ciel saat ia berhasil membaca fikiran Sebastian.

Sebastian berjengit,dia mengelus dadanya,dia terkejut.

"Begini..."

"Ciel.. Tanaka menghubungiku,kau mau menerimanya tidak?." Ucapan Sebastian terpotong oleh ucapan Vincent yang mendadak.

Ciel mengangguk,"Akan aku dengarkan,biarkan yang lain mendengarkan juga." ucapnya.

Vincent mengangguk,kemudian mulai membiarkan Tanaka mengambil alih tubuhnya untuk menyampaikan informasi.

"Begini tuan muda,ada telfon dari pihak kepolisian. Kepala polisi ingin bicara dengan anda,bagaimana?." ucap Tanaka melalui tubuh Vincent.

"Biarkan dia biacara."

Tak lama suara orang lain terdengar dari telefon.

"Halo Earl,maaf menghubungimu malam-malam,tapi berita ini sungguh penting." ucap Roberlain,masih melalui tubuh Vincent,telepati tingkat atas.

"Tidak masalah,ada berita apa Roberlain?." tanya Ciel.

"Kau ingat Yura Western? Mantan Istri Teodor." tanya Roberlain.

"Ya,aku ingat. Kenapa?." tanya Ciel lagi.

"Dia menghilang,tiba-tiba tidak bisa dihubungi,tepat saat kita menemukan kode baru itu. Dia menghilang."

"Apa? Bagaimana bisa?." Ciel berkata tak percaya.

"Iya Earl aku tidak berbohong,sore tadi pihak polisi kembali mendatangi Yura,berencana bertanya perihal beberapa rekan dekatnya Teodor,tapi dia tidak ada ditempat. Tetangga nya bilang ia pergi saat malam,waktu nya sama persis saat aku meneleponmu dan memberitahumu perihal petunjuk itu." tutur Roberlain.

Albert mengurut hidungnya,kenapa kasusnya semakin keruh?. Sebastian mengernyitkan kening,dia sungguh tidak mengerti. Ciel sendiri sekarang tengah menghela nafas dengan kasar.

"Kira-kira kemana dia?." Ciel bertanya lagi.

"Kalau itu aku tidak tahu Earl,tapi ada sesuatu lagi tentang Yura. Kudengar dari tetangganya,Yura pernah dekat dengan salah satu bangsawan Jerman,tapi aku tidak tahu berita itu benar atau tidak." terang Roberlain.