STORY 9

6.6K 482 13
                                    

Huek...

Kaisar memegang perutnya yang terasa mual. Dia merasa beberapa hari ini tubuhnya mudah kelelahan bahkan beberapa kali dia mimisan. Kaisar memandang wajahnya yang pucat di cermin. Dia membasuh wajahnya dengan air.

Tok...tok...tok...

"Kai, lo udah bangun?"tanya Andra di depan pintu kamarnya.

Kaisar segera keluar dari kamar mandi dan membuka pintu kamarnya.

"Turun kebawah kita sarapan"suruh Andra

Kaisar mengangguk. Dia masuk ke kamarnya lagi untuk mengambil tas sekolahnya. Dan berjalan mengikuti Andra.

Diruang makan,sudah Ada Hendika dam Mira yang sedang menunggu mereka berdua.

Kaisar perlahan lahan sudah mulai menerima keberadaan Mira dan Andra sebagain ibu dan kakak tirinya.

"Selamat pagi bunda ayah"sapa Andra

"Pagi"kata Hendika dan Mira serempak

"Pagi Kai"sapa Mira kepada Kaisar

Kaisar hanya membalasnya dengan tersenyum canggung. Dia masih belum terbiasa.

Kaisar duduk di samping Andra dan mulai memakan makanan yang udah disiapkan.

"Kok muka kamu pucet Kai. Kamu sakit?"tanya Mira

"Nggak papa"kata Kaisar

"Ekhm,hari ini ayah dan bunda akan pergi ke Jepang untuk beberapa hari. Kalian berdua nggak papa kan ditinggal?"kata Hendika

"Nggak papa yah"kata Andra

"Aku berangkat dulu"kata Kaisar setelah menghabiskan sarapannya.

"Hati hati"kata Hendika

Kaisar segera berjalan keluar rumah.

"Kamu nggak kuliah An?"tanya Hendika kepada Andra

"Nanti siang yah"jawab Andra

"Yaudah ayah sama bunda berangkat dulu. Sebentar lagi pesawat take off. Kamu baik baik dirumah jagain Kaisar"kata Hendika

"Siap yah"kata Andra

"Kalau gitu bunda sama Ayah berangkat dulu"kata Mira

Andra mengantar Hendika dam Mira sampim di depan pintu. Hendika dan Mira masuk kedalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke bandara.

"Bye"kata Andra

Setelah mobil yang ditumpangi Hendika dan Mira keluar pagar, Andra segera masuk kedalam rumah.

↘↘↘↘↘

Kaisar berjalan dengan lesu disepanjang koridor sekolah. Tubuhnya terasa lemas dan lelah. Sesampainya dikelas, Kaisar segera duduk disamping Rian

"Lo kenapa Kai?sakit?"tanya Stevan ketika melihat ada yang tidak beres dengan keadaan Kaisar

"Gue nggak papa"jawab Kaisar

Rian yang tak percaya pun meletakkan punggung tangan nya didahi Kaisar yang langsung ditepis oleh Kaisar.

"Apa apaan sih lo?"kata Kaisar ketus

"Badan lo panas Kai. Kita ke uks aja yuk"kata Rian Khawatir

"Gue nggak papa"kata Kaisar

Rian hanya menghela nafas nya melihat sifat keras kepala Kaisar.

Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi dan pak Setyo masuk kedalam kelas.

"Selamat pagi anak anak"kata pak Setyo

"Pagi pak"kata Semua murid

"Kumpulkan pr kalian sekarang"suruh pak Setyo

Semua murid pun mengumpulkan pr mereka. Kaisar membuka tasnya untuk mengambil bukunya. Tetapi bukunya tidak ada didalam tas. Kaisar mencarinya di seluruh tempat di tasnya tetapi tak menemukannya.

"Kaisar mana tugas kamu?"tanya pak Setyo

"Maaf pak sepertinya tugas saya ketinggalan"jawab Kaisar

"KELUAR DARI KELAS SAYA DAN BERDIRI DI DEPAN TAING BENDERA HINGGA ISTIRAHAT SEKARANG"teriak pak Setyo

Kaisar hanya pasrah dan mulai berjalan keluar kelas.

Cuaca pagi hari ini cukup terik. Kaisar berdiri di depan tiang bendera dengan posisi menatap bendera yang berkibar.

Tiga puluh menit kemudian,Kaisar merasa kepalanya pusing dan sesuatu mengalir dari hidungnya. Kaisar menyentuh hidungnya dan ternyata dia mimisan. Tak beberapa lama kepalanya semakin pusing dan penglihatannya memburam dan...

Bruk...

Kaisar terjatuh tak sadarkan diri

↘↘↘↘↘

SEE YOU NEXT CHAPTER🤗

good byeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang