Kaisar berjalan disepanjang koridor rumah sakit. Tadi saat masih disekolah,Dokter Dito memberinya pesan jika hasil pemeriksaannya sudah keluar.
Kaisar masuk kedalam ruangan dokter Dito.
"Permisi"kata Kaisar.
Dokter dito yang awalnya fokus dengan kertas kertasnya pun menoleh kearah Kaisar.
"Eh kamu udah dateng Kai. Sini duduk"kata dokter Dito.
Kaisar pun duduk di hadapan dokter Dito.
"Jadi gimana hasilnya dok?saya baik baik aja kan?"tanya Kaisar.
Dokter Dito menatap Kaisar sendu. Dia menyerahkan amplop berlogo rumah sakit kepada Kaisar.
Kaisar membukanya dan setelah membacanya dia pun menatap kearah dokter Dito tak percaya.
"I ini salah kan dok?"tanya Kaisar gemetar.
"Itu benar Kai. Kamu positif leukimia stadium 2"kata dokter Dito.
Perlahan air mata Kaisar menetes.
"Hiks hiks ini nggak hiks mungkin dok hiks ini semua hiks nggak mungkin hiks hiks hiks"tangis Kaisar.
"Kamu harus melakukan kemoterapi dan meminum obat ini"kata dokter Dito.
Kaisar masih menangis. Dokter Dito pun menghampiri Kaisar dan memeluknya.
"Sttt....kamu tenang ya. Dokter tau kamu kuat melewati ini semua"kata dokter Dito.
Kaisar melepaskan pelukan dokter Dito dengan paksa. Dia mengambil obatnya yang ada di meja dan berlari keluar tanpa menghiraukan panggilan dari dokter Dito.
Kaisar terus berlari disepanjang trotoar hingga dia sampai di makam ibunya.
Kaisar bersimpuh di samping makam ibunya.
"Hiks...bunda. Bunda apa kabar disana?...Hiks hiks...Kaisar rindu bunda hiks...Bunda kenapa takdir hiks...kenapa takdir selalu mempermainkan Kaisar bunda?hiks hiks...Kaisar nggak kuat bunda hiks... Kaisar capek....hiks Kaisar pengen ikut bunda hiks hiks"
Kaisar mencurahkan isi hatinya disana. Tak terasa sudah lama Kaisar menangis disamping makam ibunya.
"Bunda Kaisar pulang dulu ya. Bunda baik baik disana. Kaisar sayang bunda"kata Kaisar.
Kaisar mencium sebentar makam ibunya dan pergi dari sana.
Kaisar berjalan dengan tatapan kosong. Hingga dia tak menyadari ada mobil yang melaju kencang kearahnya. Dan....
Bruk....
Seseorang mendorong Kaisar kepinggir jalan. Kaisar tersadar dari lamunan nya dan menatap dirinya yang sudah jatuh dipinggir jalan dan disampingnya Kevin menatapnya dengan khawatir. Ya tadi yang menyelamatkannya adalah Kevin, orang yang ditolongnya waktu itu.
Kevin membantu Kaisar berdiri.
"Lo nggak papa?"tanya Kevin.
"Eh emang gue kenapa?"tanya Kaisar bingung.
"Lo tadi hampir ketabrak mobil. Untung gue lihat jadi gue tolongin"kata Kevin.
"Gue nggak papa kok. Thanks udah nolongin gue"kata Kaisar.
"Sama sama. Terus sekarang lo mau kemana?"tanya Kevin.
"Gue mau pulang"jawab Kaisar.
"Gue anterin lo pulang ya"kata Kevin.
"Nggak usah. Ntar gue ngerepotin lo lagi"kata Kaisar.
"Udah nggak papa. Ayo gue anterin pulang"kata Kevin.
Kevin pun menarik tangan Kaisar untuk masuk ke mobilnya. Kaisar yang ditarik pun hanya pasrah. Kaisar dan Kevin masuk ke dalam mobil warna merah milik Kevin. Kevin pun menjalankan mobilnya.
"Rumah lo dimana?"tanya Kevin.
"Di perumahan cemara. Rumah nomer 16"jawab Kaisar.
Beberapa menit kemudian, mobil Kevin berhenti didepan rumah Kaisar. Kaisar pun turun.
"Thanks udah anterin gue"kata Kaisar
"Sama sama. Gue pergi dulu"kata Kevin.
Kevin pun melajukan mobilnya. Setelah mobil Kevin menjauh, Kaisar masuk kedalam rumahnya.
Keadaan dirumahnya sepi. Mungkin Mira dan Andra sedang keluar.
Kaisar masuk kedalam kamarnya dan mengganti seragamnya dengan kaos dan celana pendek. Kaisar merebahkan tubuhnya dan tertidur.
↘↘↘↘↘
SEE YOU NEXT CHAPTER🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
good bye
Teen Fiction[TAMAT] kaisar bukanlah remaja bad boy yang sukanya tawuran. Dia hanyalah seorang remaja yang menginginkan kasih sayang dari ayahnya yang gila kerja sedangkan ibunya sudah meninggal saat dia berumur 5 tahun. ✔jangan lupa vote dan follow ✔plagiat dil...