Mira mengelus rambut Kaisar yang masih belum bangun dari pingsan nya. Air matanya terus mengalir.
"Hiks sayang kenapa hiks kamu sembunyiin ini semua hiks dari kita hiks"kata Mira sesenggukan.
Andra yang tak tega pun mencoba menghibur ibunya.
"Udah bun,bunda jangan nangis"kata Andra.
"Eughhh"lenguhan Kaisar membuat Mira dan Andra serentak menoleh.
"Sayang kamu udah sadar?"tanya Mira.
Kaisar perlahan membuka matanya membuat Mira dan Andra senang.
"Bun-bunda"kata Kaisar.
"Iya ini bunda sayang. Kamu mau apa?"tanya Mira sambil mengelus rambut Kaisar.
"Haus"kata Kaisar pelan.
Andra dengan sigap mengambil air minum yang ada dinakas.
"Nih minum dulu"kata Andra.
Andra pun membantu Kaisar meminum airnya.
"Makasih bang"kata Andra.
"Sama sama"kata Andra sambil mengacak ngacak rambut Kaisar.
"Maaf udah membuat Kalian khawatir"kata Kaisar menunduk.
Mira pun dengan sigap memeluk Kaisar.
"Udah nggak papa sayang. Lain kali kalau ada yang sakit bilang ya sama kita"kata Mira.
"Iya bun"kata Kaisar membalas pelukan Mira.
Hendika yang sejak tadi memperhatikan mereka pun tersenyum.
"Anak ayah udah bangun"kata Hendika sambil menghampiri Kaisar.
"Iya yah. Maaf membuat ayah khawatir"kata Kaisar.
Hendika mengacak rambut Kaisar.
"Nggak papa ayah bahagia kamu baik baik aja"kata Hendika.
"Udah udah jangan ngobrol terus. Biarin Kaisar istirahat"kata Mira.
Mira mengelus rambut Kaisar membuat kaisar mengantuk dan perlahan tertidur.
Hendika,Andra,dan Mira yang melihat Kaisar tertidur pun tersenyum. Mereka berdoa semoga Kaisar bisa terbebas dari penyakitnya.
↘↘↘↘↘
Sudah dua hari Kaisar berasa di rumah sakit. Keadaannya juga sudah membaik. Rian dan Stevan juga menjenguknya. Sekarang Kaisar dijaga boleh Andra. Mira dan Hendika sedang berada di rumah.
"Bang Andra"panggil Kaisar.
Andra yang dipanggil menoleh.
"Ada apa dek?"tanya Andra.
Kaisar yang dipanggil adek pun cemberut.
"Bang jangan panggil aku adek. Aku bukan anak kecil lagi"marah Kaisar.
Andra yang melihatnya tertawa. Dia senang sekali menggoda Kaisar.
"Iya iya abang minta maaf. Kamu butuh apa?"tanya Andra.
"Kapan aku pulang bang?aku udah nggak betah disini"rengek Kaisar.
Andra yang melihat Kaisar merengek seperti anak kecil pun semakin berniat menggoda Kaisar.
"Katanya tadi bukan anak kecil lagi. Terus kenapa sekarang ngerengek kayak anak kecil"ejek Andra.
"Ish bang aku serius kapan aku boleh pulang?"kesal Kaisar.
"Nanti kalau dokter udah ngijinin kamu pulang"kata Andra.
Tiba tiba dokter Dito masuk ke ruang rawat Kaisar.
"Selamat siang Kaisar. Saya periksa dulu ya"kata Dokter Dito.
Dokter Dito menempelkan stetoskop nya di dada Kaisar.
"Keadaan kamu udah stabil"kata dokter Dito.
Kaisar yang mendengarnya pun tersenyum senang.
"Jadi kapan saya boleh pulang dok?"tanya Kaisar.
"Nanti sore kamu udah boleh pulang. Tapi ingat kamu nggak boleh kelelahan dan harus rajin minum obat"kata dokter Dito.
"Siap dok"kata Kaisar.
Kaisar memeluk tubuh dokter Dito. Awalnya dokter Dito terkejut tapi sesaat kemudian dia pun membalas pelukan Kaisar. Andra yang melihatnya pun tersenyum.
↘↘↘↘↘
SEE YOU NEXT CHAPTER🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
good bye
Teen Fiction[TAMAT] kaisar bukanlah remaja bad boy yang sukanya tawuran. Dia hanyalah seorang remaja yang menginginkan kasih sayang dari ayahnya yang gila kerja sedangkan ibunya sudah meninggal saat dia berumur 5 tahun. ✔jangan lupa vote dan follow ✔plagiat dil...