Setelah mereka selesai CFD-an mereka pulang kerumah masing masing dan Malam pun tiba, Anya ingin sekali pergi ke Senayan lagi untuk menonton Band kesukaannya itu tapi dia tidak bisa pergi tanpa teman, malam ini Anya memutuskan untuk ke rumah Natasha dan bicara pada Evan, karena Anya yakin Evan akan mengizinkannya pergi dengan Natasha karena dulu Anya pernah menjalin hubungan dengan Evan hingga 2 tahun dan mereka berpisah karena Anya memutuskan untuk pergi ke China.
"Tok...tok.." (suara ketukan pintu)
"Loh Anya, ngapain?" (tanya Natasha bingung akan kehadiran Anya)
"Ih kan aku mau ngomong sama Evan, Evan ada kan?" (tanya Anya)
"Ada kok, tapi..." (jawab Natasha, ragu)
"Syutt udah tenang aja" (ujar Anya)Mereka langsung masuk, Anya duduk di Sofa ruang tamu dan Natasha memanggilkan Evan dikamarnya.
"Ka Evan ada yang mau ketemu sama kakak" (ujar Natasha didepan pintu)
"Siapa Nat?" (tanya Evan)
"Seseorang kak" ( jawab Natasha)Natasha turun bersama Evan dan Evan segera duduk di Sofa dekat Sofa yang Anya duduki dan semuanya menjadi tegang sejak kehadiran Evan, Natasha pergi meninggalkan mereka berdua seakan memberi privasi pada pembicaraan mereka, ya mau bagaimanapun dulu mereka pernah berpacaran kan jadi aku harus menghormatinya.
"Van" (ujar Anya dengan suara kecil)
"Kenapa?" (tanya Evan)
"Kamu apa kabar?" (tanya Anya seolah basa basi)
"Baik, kamu udah pulang?) (jawab sekaligus tanya Evan)
" Udah, gimana balapan kamu?" (tanya Anya)
"Baik" (jawab Evan)
"Aku kesini mau ngajak Anya pergi sama aku Van kamu izininkan van?" (tanya Anya pada Evan)
"Mau kemana?" (tanya Evan)
"Senayan" (jawab Anya)
"Yaudah" (ujar Evan tanpa basa basi dan langsung pergi meninggalkan Anya keatas)Ish dasar cowo ga tau sopan santun udah tau lagi ngobrol sama aku malah pergi begitu aja, kalo bukan karena Natasha aku ga akan ngobrol sama dia lagi. (Gerutu Anya dalam hati)
"Nya makasih banyak ya, aku gatau kalo ga ada kamu aku boleh keluar malem atau engga sama ka Evan"(ujar Natasha sambil memeluk Anya)
"Iya Nat, sama sama (ujar Anya)Ternyata Evan melihat mereka sedang berpelukan dari tangga, Evan senang kalau adiknya Senang tapi Ia tetap tidak bisa menerima Anya yang meninggalkan dia begitu saja walaupun Evan masih mencintai Anya sampai sekarang.
"Udah siap siap sana kita kan mau berangkat" (ujar Anya pada Natasha)
"Iya tunggu bentar ya" (ujar Natasha sambil meninggalkan Anya kekamarnya dan ganti baju)Setelah Natasha selesai ganti baju mereka langsung berangkat ke Senayan untuk menonton Band favorit mereka kira kira sampai Jam 11 malam, mereka tidak sadar sebentar lagu tengah malam lalu Anya mengusulkan untuk pulang.
"Nat kita pulang yuk udah mau tengah malem nih" (ujar Anya)
"Loh ini kan belum selesai Nya?" (tanya Natasha)
"Ya aku tau tapi ini udah malem banget, nanti Evan marah lagi sama kamu" (jawab Anya)
"Ouh iya, yaudah Nya, ayo kita pulang" (ujar Natasha)Mereka pulang, Anya kembali kerumah Natasha untuk mengantarnya pulang dan didepan pintu Anya malah bertemu dengan Evan.
"Van" (ujar Anya)
"Kenapa baru pulang jam segini?" (tanya Evan dengan wajah tegang)
"Maaf ya tadi pengisi Acaranya banyak, jadi lama deh Van" (jawab Anya)
"Oh" (ujar Evan sambil mengangguk)
"Kamu belum maafin aku ya?" (tanya Anya dengan suara pelan)
"Udah lupain aja" (jawab Evan)
"Aku serius, aku gamau hubungan kita berakhir dengan ga baik van" (ujar Anya dengan lantang)
"Aku udah maafin kamu kok" (ujar Evan)
"Makasih ya, kalo gitu aku pulang" (ujar Anya)
"Tunggu, ini udah malem kenapa ga nginep aja?" (tanya Evan)
"Gausah, gapapa kok" (ujar Anya)
"Nya... Hati hati ya" (ujar Evan sambil memegang tangan Anya yang hendak pergi)
"Iya" (ujar Anya)Entah ada apa dengan malam ini, mengapa Anya segitu beraninya mengatakan itu pada Evan setelah sekian lama tidak bertemu Evan, Namun ternyata Evan masih memendam perasaan lama itu pada Anya, Anya bingung harus melakukannya apa terhadap kakak sahabatnya sekaligus mantan pacarnya itu. Ah sudahlah Anya harus segera tidur
Ayam sudah berkokok menandakan waktu sudah pagi, Natasha bangun dari tidurnya dan segera menelfon Anya.
"Halo Nya, kamu kemana hari ini?" (tanya Natasha dari telfon)
"Ga kemana mana, emang kenapa?" (tanya balik dari Anya)
"Ouh baguslah, aku mau kamu ketemu sama Isak, bisakan?" (tanya Natasha)
"Bisa kok, emg di siapa?" (Anya menjawab sekaligus bertanya)
"Itu loh pacar aku" (jawab Natasha)
"Ogt yaudah" (ujar Anya)
"Nanti siang kita makan siang bareng ya sama Isak" (ujar Natasha)
"Oke" (ujar Anya)Jam makan siang pun tiba Natasha datang ke kantor Isak untuk menemuinnya dan mengajaknya makan siang bersama Anya.
"Pak Isak nya ada?" (tanya Natasha pada sekretaris nya)
"Ada bu, silahkan masuk" (jawab dari sekretaris nya)
"Oke makasih ya" (ujar Natasha)
"Sama sama bu" (ujar Sekretaris)"Siang pak Isak" (ujar Natasha sambil membuka pintu)
"Eh Natasha" (ujar Isak)
"Kita makan siang yuk, tapi diluar" (ujar Natasha pada Isak)
"Yaudah bentar ya" (ujar Isak)
"Aku mau ngajak kamu sama seseorang" (ujar Natasha sambil menunggu Isak siap siap)
"Hah, siapa?" (tanya Isak)
"Ada seseorang" (jawab Natasha
"Kakak kamu ya?" (Isak coba menebak)
"Bukan..udah liat nanti aja" (jawab Natasha)Sesampainya mereka di Restoran, mereka langsung turun dan Natasha sibuk mencari cari Anya, tapi kok Anya ga ada ya. Natasha dan Isak masuk dan mencari tempat duduk lalu Natasha menelfon Anya.
"Hallo Anya lo dimana?" (tanya Natasha)
"Iya bentar lagi di jalan" (jawab Anya)
"Yaudah gw tunggu ya" (ujar Natasha)Mereka menunggu Anya beberapa menit dan tiba tiba Anya datang.
"Hai maaf telat ya" (ujar Anya sembari duduk dikursi depan Isak dan Natasha)
"Iya gapapa Nya" (ujar Natasha)
"Isak ini Anya sahabat aku dan Nya ini Isak pacar aku" (ujar Natasha menjelaskan mereka satu sama lain)
"Ouh iya, saya Isak" (ujar Isak)
"Anya" (Ujar Anya mengulurkan tangannya)
"Udah yuk kita pesen dulu" (ujar Natasha)
"Iya Nat" (ujar Anya)Mereka sudah selesai makan siang, berbincang banyak, dan akan berpisah ke tujuan masing masing.
"Nya tadi kamu naik apa?" (tanya Natasha)
"Naik taksi, mobil aku di bengkel"
(jawab Anya)
"Ouh gitu kenapa ga minta benerin ka Evan aja?" (ujar Anya seperti meledek Anya)
"Ga akan" (jawab Anya, dengan sinis)
(Natasha menjawab sambil tersenyum)
"Sak kalo gitu kamu balik aja aku sama Anya mau pulang bareng" (ujar Natasha bicara pada Isak)
"Ouh gitu, aku anter aja ya, kamu kan ga bawa mobil Nat" (ujar Isak)
"Udah gapapa, kamu kan harus kerja lagi" (ujar Natasha)
"Yaudah hati hati ya kalo gitu" (ujar Isak sembari mencium kepala Natasha)Anya yang melihat sahabatnya itu bersama pacarnya hanya terdiam dan mencoba mengalihkan perhatian dengan melihat jam ditangan seolah menunjukan lamanya mereka berbincang.
Mereka berpisah dengan Isak yang mengendarai mobilnya menuju kantornya lagi, dan kali ini Natasha yang mengajak Anya kerumahnya untuk menemaninya.
"Nat ga ada Evan kan?" (tanya Anya)
"Engga kok, dia ada dirumahnya"
(jawab Natasha meyakinkan)
"Yaudah kalo gitu" (ujar Anya)
"Lu langsung masuk aja kekamar gw, gw mau ambil minum sama pop corn dulu" (ujar Natasha)
"Oke" (ujar Anya)Habis makan siang tadi dengan Isak mereka menghabiskan waktu berdua di rumah Natasha dengan menonton drama korea sambil makan popcorn dan minum orange jus, maskeran serta buat buat kue. Mereka memang Sahabat yang sangat kompak dalam apapun juga namun ada satu hal yang membuat mereka tidak kompak yaitu laki laki. Natasha tidak suka kalau Anya terlalu dekat dengan pacarnya sampai sampai melupakan persahabatan mereka begitu juga sebaliknya, Anya tidak suka kalau Natasha dekat laki laki karena Anya takut Natasha akan disakiti lagi oleh laki laki karena sahabatnya itu kan orang yang baik dan lemah lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine
Roman d'amourSeorang wanita bernama Natasha yang kehilangan arah karena pacarnya meninggal dan ia bertemu lagi dengan seseorang yang pernah mengisi hidupnya dulu akankah Natasha kembali pada orang itu atau memilih laki laki lain.