Tears

6 0 0
                                    

Pagi pun tiba Anya dan Natasha sedang menyiapkan sarapan di meja makan dan mereka berempat makan bersama saat mereka sedang makan tiba tiba ada yang memencet bel rumah Evan dan dibuka oleh pembantu rumah Evan dan Evan segera melihatnya keluar.

"Pagi kak" (ujar Jonathan)
"Kamu?ngapain pagi pagi gini?" (tanya Evan)
"Saya mau ketemu Natasha kak, bisa?" (tanya Jonathan)
"Ngomong aja sama saya" (jawab Evan)
"Baik kak" (ujar Jonathan)
"Ayo masuk" (ujar Evan sambil mempersilahkan Jonathan masuk)
"Jadi gini kak saya mau membicarakan perjodohan ini" (ujar Jonathan)
"Ada apa?" (tanya Evan dengan tegas)
"Ka sebenarnya saya juga tidak senang dengan perjodohan ini, saya terpaksa kak demi papa, papa sedang sakit dan ingin saya segera menikah" (ujar Jonathan)
"Tapi kenapa harus dengan Natasha memangnya tidak ada wanita lain?" (tanya Evan)
"Ka sebenarnya saya sudah punya pacar, tapi karena Om Santoso adalah sahabat papa, jadi papa ingin sekali kalau anaknya menikah dengan anak sahabatnya kak" (ujar Jonathan)
"Jadi begitu seharusnya kamu menolak semua ini Jonathan, kamu kan sudah besar, kamu punya hak" (ujar Evan)
"Saya juga sudah bilang kak tapi papa masih gamau dan mau saya segera menikah dengan Natasha" (ujar Jonathan)
"Astaga kenapa sih ini" (ujar Evan sambil memegang dahinya)
"Maaf kak, saya saran kakak saja yang bilang ke papa agar perjodohan ini dibatalkan" (saran Jonathan)
"Ya sudah, nanti malam kakak berkunjung kerumah ya" (ujar Evan)
"Terimakasih banyak kak, maaf sebelumnya mengganggu pagi pagi" (ujar Evan sambil meninggal tempat itu)
"Iya gapapa"

Jonathan sudah meninggalkan rumah itu dan Evan kini kembali kemeja makan untuk sarapan saat disana ia tanya oleh tiga perempuan disekelilingnya yang kini menatapnya dengan tajam dan Evan tidak menggubrisnya hanya bilang kalau itu montir motornya yang akan membetulkan motornya.

Hari sudah makin siang Natasha segera ke kampus untuk mengajar, Gaby juga ke kampusuntuk belajar dan setelah itu Gaby pergi ke lapangan untuk latihan, sedangkan Evan berangkat ke Bandung untuk berlomba disana.

🌃🌃🌃

Hari mulai larut Natasha segera pulang ke rumah kakaknya dan disana sepi ga ada Evan ataupun Gaby hanya ada Anya.

"Nya ka Evan sama Gaby mana?" (tanya Natasha)
"Gaby katanya ada kerja kelompok dirumah temennya tapi kalo Evan ada urusan deh Nat" (jawab Anya)
"Ouh yaudah aku masuk ya Nya cape banget abisan" (ujar Natasha)
"Mau aku buatin minum?" (tanya Anya)
"Gausah kakak ipar ku tersayang daah" (jawab Natasha)
"Dasar" (ujar Anya)

Natasha selesai mandi dan akan tidur tapi dia masih memikir masalah perjodohan itu kalau sampe itu terjadi bagaimana, tapi papa dan mama ga mungkin se tega itu sama aku.

###############################

Malam ini Evan akan menemui keluarga Jonathan untuk mengobrol kasus perjodohan ini lagi.

Evan dan Papanya Jonathan atau biasa dipanggil Om Julius itu berbincang dengan hangat mereka berbincang ditemani kopi disampingnya, Akhirnya mereka selesai berbincang dan sudah memutuskan semuanya Natasha tidak jadi menikah dengan Jonathan tapi harus membayar kerugian serta mengembalikan perusahan yang sudah diberikan pada papanya itu.

Hari sudah berganti dan Evan pergi kerumah orangtuanya untuk memberitahu perjanjian yang sudah Evan buat dengan Om Julius itu, betapa kaget nya papa Evan saat mendengar kalau mereka harus membayar kerugian dan mengembalikan perusahaan papanya Jonathan.

"Van tapi kita tidak harus membayar kerugian itu karena yang dirugikan disini adalah kita" (ujar papa Evan)
"Pa sudahlah biar itu semua Evan yang bayar" (ujar Evan)
"Jangan Van itu terlalu besar" (ujar papa Evan)
"Pa berapapun itu Evan pasti bayar" (ujar Evan)
"Memang berapa pa jumlahnya?"  .(tanya Evan)
"10 Milyar Van" (jawab papa Evan)
"Yaudah pa Evan bayar sekarang juga ya" (ujar Evan)
"Jangan Van itu terlalu besar ini masalah papa, papa gamau membebani kamu" (ujar Papa Evan)
"Pa masalah papa masalah Evan juga papa gausah khawatir" (ujar Evan)

Setelah dari rumah orangtuanya Evan bergegas pulang dan mencari cek untuk dicairkan dan diberi kepada om Julius itu namun saat cek itu akan diberikan, tiba tiba Gaby menghalangi Evan dan menyuruh Evan tidak melakukan semua itu.

Gaby melarang Evan memberikan cek itu dengan alasan biar Gaby saja yang menikah dengan Jonathan dan ini semua akan selesai.

"Gaby kamu ngomong apa sih?" (tanya Evan keheranan)
"Gaby serius kak" (jawab Gaby dengan tatapan tegas)
"Ka Evan ga akan mau" (ujar Evan)
"Ka Gaby serius, Gaby mau menikah dengan ka Jonathan" (ujar Gaby)
"Bukannya kamu menyukai Geraldy, Gab kenapa jadi gini?" (tanya Evan)
"Engga kak Gaby ga menyukai ka Geraldy, Gaby menyukai ka Jonathan" (jawab Gaby)
"Serius?" (tanya Evan)
"Iya kak Gaby serius" (jawab Gaby)

Evan mengangguk dan memanggil Natasha dan Anya diatas, Evan menjelaskan perbincangan nya tadi dengan Gaby sampai sampai Natasha bingung dengan keputusan Gaby pasti ada yang tidak beres, namun beberapa kali Gaby menggelak dan tetap saja mau menikah dengan Jonathan.

Natasha yang melihat adiknya seperti itu hanya terdiam dan menangis sambil memeluk adik kesayangannya itu bagaimana bisa adik kecilnya akan segera menikah dengan laki laki yang tidak tahu jundrungannya.

Flashback dari cerita ini

Kemarin malama saat Natasha pulang dirumah Kakaknya sepi hanya ada Anya, Evan dan Gaby tidak ada dirunah, tapi sudah jelas Evan pergi menemui om Julius sedangkan Gaby.

Ternyata saat Gaby sudah sampai rumah malam itu dia melihat Evan kakaknya keluar sendirian menggunakan mobil, Gaby yang melihat itu bingung dan mengikuti kakaknya itu ternyata kakaknya pergi kesebuah rumah besar yang jelas di sana ada Jonathan, Gaby masuk dan bilang pada security kalo dia itu adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Jonathan dan menguping perbincangan kakaknya dengan pa Julius, sungguh kaget papa harus membayar uang segitu banyak Gaby tidak bisa diam saja.

Keesokan harinya Gaby menemui Jonathan dan membicarakan apa yang terjadi pada papanya, Jonathan yang mendengar itu hanya pasrah itu keputusan papanya dia tidak bisa melakukan apa apa, lalu Gaby menawarkan dirinya untuk menikah dengan Jonathan sebagai ganti papanya tidak jadi membayar semua kerugian itu dan mengembalikan perusahaannya. Jonathan yang mendengar itu kaget dia tidak bisa menerima, dia memang mau dijodohkan tapi tidak dengan Gaby dia bilang Gaby masih terlalu muda untuk menikah masih harus kuliah, cita-citanya masih panjang.

Gaby yang mendengarkan perkataan Jonathan menangis tersedu sedu namun dia tidak bisa melakukan apa apa, semua ini dia lakukan demi keluarganya dia sangat menyayangi papanya seperti dirinya sendiri, dia mengingat betapa nakalnya Gaby dulu tidak mendengar semua perkataan papanya disuruh kuliah tidak mau sampai sampai harus dikirim ketempat Evan agar dia mau kuliah, Gaby yang kembali mengingat masa masa itu hanya bisa menangis sekencang mungkin.

Jonathan yang melihat Gaby menangis seperti itu bingung dan memegang kedua pundak Gaby dan mengajak Gaby mengobrol dengan kepala dingin karena Jonathan tahu Gaby masih cukup muda untuk memutuskan ini semua, Jonathan masih mengajak ngobrol Gaby dan menenangkan Gaby.

"Ka aku mohon... kakak bilang papa kakak mau kakak segera menikah, lalu kenapa?" (tanya Gaby)
"Gab iya memang papa ka Jo mau kakak menikah tapi kakak tidak bisa menikah denganmu, kakak tidak bisa membuat masa depanmu hancur" (jawab Jonathan)
"Ka... Gaby mohon" (ujar Gaby)
"Baiklah aku akan menikahi mu" (ujar Jonathan)
"Terimakasih ya kak, kakak sudah menyelamatkan hidupku dan keluargaku" (ujar Gaby)
"Iya Gaby" (ujar Jonathan)

Setelah kejadian itu Jonathan mengantar Gaby pulang kerumahnya dan berencana mengurus pernikahan mereka secepatnya.

You are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang