we together again

6 0 0
                                    

Setelah beberapa bulan Isak pergi entah kemana dan sekarang sudah balik lagi, Natasha dan Isak kembali menjalankan hidup mereka masing- masing, Isak bekerja di Kantor dan Natasha mengajar di kampus. Hari ini hari Jumat dan Natasha datang ke kantor Isak untuk membawakan Isak sarapan.

"Hai sayang, kamu udah sarapan blm?" (Tanya Natasha dari pintu ruangan Isak)
"Eh Natasha, kamu bawa apa?" (tanya Isak menengok ke Natasha sambil tersenyum)
"Aku bawa sarapan, kita makan dulu ya" (jawab Natasha sambil duduk dmenikah 
"Ouh" (ujar Isak sambil mengangguk)
"Sak kamu banyak kerjaan ya?" (tanya Natasha dengan suara kecil)
"Hah engga kok emang kenapa?" (jawab Isak sambil mengunyah makanan dimulutnya)
"Ehmm gapapa kok" (ujar Natasha)
"Kamu mau kita pergi?" (tanya Isak)
"Ehm kamu ga sibuk?" (Natasha balik bertanya pada Isak)
"Yah engga lah sayang, nanti sore mampir ke apartemen ya, aku mau ngomong sesuatu" (ujar Isak sambil tersenyum ringan pada Natasha)
"Oke" (ujar Natasha balik memberi senyuman pada Isak)
"Kalo gitu aku balik yaa, sampai nanti" (ujar Natasha perlahan meninggalkan ruangan Isak)
"Hati-hati ya sayang" (ujar Isak)

Setelah Natasha memberikan sarapan untuk Isak, Natasha balik kerumah karena hari ini Natasha tidak ada Jadwal mengajar di kampus.

"Ka.." (ujar Gaby dari tangga)
"Eh Gaby, ada apa?" (ujar Natasha)
"Nanti Siang boleh anterin Gaby ke Mall ga kak?" (tanya Gaby sambil turun dari tangga ke ruang tamu)
"Emang kamu mau ngapain ke mall, tumben Gab?" (Natasha balik tanya ke Gaby karena bingung Sebelumnya Gaby tidak suka ke Mall)
"Gaby mau beli Kue Ulang tahun+ hadiah kak buat temen Gaby" (jawab Gaby sambil tersenyum)
"Ouh gitu, yaudah kalo gitu" (ujar Natasha)
"Mau kan kak?, nanti Gaby traktir makan siang deh" (ujar Gaby kepada Natasha)
"Iya mau" (ujar Natasha)
"Makasih kaa,muach muach" (Gaby senang sambil memeluk kakaknya itu)
"Iya'' (ujar Natasha sambil keheranan apa yang terjadi pada Gaby tidak seperti biasanya, hari ini dia kelihatan senang sekali)

Hari pun mulai siang, Natasha dan Gaby sudah siap untuk ke Mall menggunakan mobil mereka. Sesampainya mereka disana Gaby langsung mencari cari toko baju untuk hadiah, namun bukan toko baju perempuan yang dia cari melainkan toko baju laki-laki bertuliskan Adidas, Natasha bingung sebenarnya Gaby mau membelikan ini semua untuk siapa.

"Kak menurut kakak ini bagus ga?" (tanya Gaby sambil menyodorkan kemeja berwarna biru pastel)
"Bagus, emangnya ini buat siapa?" (tanya Natasha, bingung)
"Untuk ka Geraldy" (jawab Gaby dengan cepat)
"Geraldy siapa itu?" (Natasha tanya lagi)
"Ehm temen Gaby di lapangan ka" (jawab Gaby)
"Ouh pembalap juga?" (tanya Natasha)
"Iya" (jawab Gaby)

Setelah selesai mereka membeli baju kue ulang tahun dan makan siang, Natasha baru sadar kalo ini sudah pukul empat sore Padahal Natasha sudah ada janji akan bertemu Isak.

"Kak ayo kita pulang?" (tanya Gaby)
"Eh Gaby, ehm ka Natasha naik Taksi aja deh, soalnya mau ketemu sm ka Isak" (jawab Natasha)
"Ouh gitu, yaudah kakak hati hati ya" (ujar Gaby)

Mereka segera berpisah, Gaby segera ke parkiran untuk pulang sedangkan Natasha menuju Apartemen Isak.

Sesampainya Natasha di Apartemen Isak dia langsung mengetuk pintu itu.

"Tok..tok..tok" (Ketuk Natasha)
"Ayo masuk" (jawab Isak sambil membukakan pintu)
"Iya" (ujar Natasha)
"Kamu Cantik banget, habis dari mana?" (tanya Isak melihat Natasha memakainya dress selutut karena tadi habis dari mall)
"Tadi habis nemenin Gaby ke Mall" (jawab Natasha)
"Kamu mau ngomong apa Sak, sama aku?" (tanya Natasha, kebingungan)
"Aku mau ngomong kalo aku Cinta banget sama kamu, aku ga akan ninggalin kamu lagi kecuali Tuhan yang memisahkan kita" (jawab Isak dengan yakin, menatap mata Natasha)
"Aku juga" (ujar Natasha sambil tersenyum balik menatap Isak)
"Nat?" (tanya Isak)
"Apa? (Tanya Natasha balik)

Isak langsung mendekatkan mukanya ke muka Natasha, tanpa sadar muka mereka sudah sangat dekat dan Isak mencium dan melumatkan bibirnya ke bibir Natasha dengan lembut perlahan lahan Isak mulai menaikan Ritme ciumannya kepada Natasha. Isak mencium dengan keras dan cepat dan Natasha mulai menikmati ciuman itu, tangan Isak mulai tak terkontrol memegang bokong, paha serta pinggang Natasha dan pada saat Isak akan membuka dress yang digunakan Natasha tiba tiba tangan Natasha memegang tangan Isak dan berkata.

"sayang aku gabisa melakukan ini" (ujar Natasha dengan pelan karena kehabisan oksigen dari ciuman tadi)
"Kenapa kita berdua saling mencintaikan?" (tanya Isak sambil menghentikan ciuman mereka)
"Tapi kita belum menikah" (jawab Natasha)

Mendengar kata Belum menikah tiba tiba badan Isak kembali tegap di sofa, Ia bingung dengan apa yang sudah dilakukannya pada Natasha, perempuan yang dia Cintai mengapa dia sebodoh ini tidak bisa mengendalikan Nafsunya, Isak menghela nafasnya "huft huft".

"sayang, maafin aku aku khilaf" (ujar Isak)
"Iya gapapa"(ujar Natasha yang kembali merapihkan dressnya)
"sayang pukul aku, aku udah mencoba melakukan hal yang ga baik sama kamu, pukul...tampar.." (ujar Isak sambil menatap Natasha)
"Eh Sayang, engga aku tau kamu khilaf kok, aku tau kamu orang baik" (ujar Natasha sambil menenangkan Isak)
"Aku terlalu mencintaimu Natasha, sampai sampai aku tidak tahu bagaimana melampiaskan cintaku padamu" (ujar Isak sambil minum air putih yang ada didepannya)
"Iya aku tahu kok, aku juga sangat mencintaimu, kita jalanin ini sama sama ya tapi bukan begini caranya" (ujar Natasha sambil mengelus pipi Isak)
"Tapi kenapa tadi kamu ga marah sama aku, malah menikmati itu?" (tanya Isak bingung)
"Aku juga gatau kenapa aku malah menikmatinya, aku juga khilaf" (jawab Natasha sambil tertawa mengejek)
"Hehe, besok aku banyak urusan di kantor mungkin kita gabisa ketemu" (ujar Isak sambil cemberut)
"Ouh gitu ywdh gapapa, kalo aku main kerumah kamu boleh?" (tanya Natasha)
"Boleh main aja" (jawab Isak)
"Sak, aku mau kenal lebih deket sama adik kamu boleh kan?" (tanya Natasha)
"Boleh, tapi dia kadang gitu orangnya, kamu maklum deh kalo ketemu dia" (jawab Isak)
"Iya aku tahu kok, aku juga punya adik perempuan jadi aku tau gimana Fiona" (ujar Natasha)
"Makasih ya Nat, maafin aku sekali lagi tentang kejadian tadi" (ujar Isak
sambil mengelus rambut Natasha)
"Iya gapapa" (ujar Natasha)
"Sekarang gimana kalo kita makan malem, aku udah buatin sesuatu buat kamu" (ujar Isak menunjuk ke arah makanan)
"Ouh oke" (ujar Natasha)

Isak menyendokkan Makanan yang tadi dibuatnya untuk Natasha, Nasi goreng dan telur mata sapi itulah yang dia buat dengan Orange jus.

"Kamu harus makan yang banyak" (ujar Isak)
"Makasih sayang" (ujar Natasha)
"Aku yakin ini enak banget" (ujar Natasha sambil menyuap makanan itu kedalam mulutnya)
"Aku ke toilet dulu ya" (ujar Isak)
"Iya" (ujar Natasha)

Isak pergi meninggalkan Natasha ke toilet dan Natasha pergi ke dapur untuk mencari air putih namun Natasha menemukan benda aneh yang sama sekali ia tidak tahu yaitu beberapa butir obat berwarna-warni ada diatas meja didapur, Natasha kaget dan bingung dia tidak tau itu obat apa dan punya siapa tapi...
Di apartemen ini hanya Isak yang tinggal, apakah Isak sakit?tapi ga bilang?dia sakit apa?ini obat apa?
Tiba tiba suara memanggil Natasha dari belakang dan menepuk bahunya

"Nat kamu ngapain?" (tanya Isak)

Natasha kaget, ouh hampir mau jatuh saat mendengar suara Isak.

"Ehm engga gapapa, Sak aku mau nanya ini obat apa?" (tanya Natasha agak ketakutan)
"Ouh itu obat... Itu vitamin punya aku" (jawab Isak seolah mengalihkan perhatian dari Natasha)
"Vitamin? Kamu ngapain minum Vitamin sebanyak ini? Emg kamu sakit?" (tanya Natasha khawatir)
"Engga...karena aku sering kecapean jadi aku disuruh minum Vitamin deh sama dokter, yah kamu tau lah kerjaan aku padet jadi gampang cape" (jawab Isak)
"Kamu gaboleh ketergantungan gini sama obat kalo kamu gampang cape kan kamu bisa minta aku buatin obat herbal untuk kamu/ aku nengokin kamu buat masakin kamu makan" (Ujar Natasha menjelaskan sambil memegang tangan Isak)
"Iya maaf ya sayang aku gamau ngerepotin kamu aja" (ujar Isak)
"Aku sama sekali ga repot kok" (ujar Natasha sambil tersenyum)
"Makasih ya" (ujar Isak sambil membalas senyuman Natasha).

You are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang