Sehari setelah makan siang dengan Isak dan Natasha, Anya mencoba untuk bertemu dengan Isak tanpa diketahui Natasha, tapi bagaimana bisa dia saja tidak tahu dimana tempat kerjanya, rumahnya bahkan nomor telfon nya. Dan Anya punya Ide untuk menelfon Gaby dan menanyakan dimana tempat kerja Isak.
"Hallo Gaby?" (tanya Anya di telfon)
"Iya ada apa kak" (jawab Gaby)
"Kamu tau nama tempat kerjanya Isak ga?" (Anya tanpa basa basi langsung bertanya hal itu)
"Hmm setau Gaby namanya PT.Bhakti Constuction, didaerah Mt.Haryono kak" (jawab Gaby)
"Ouh gitu ya, makasih ya Gab" (ujar Anya dan segera menutup telfon nya)
"Loh aneh banget ka Anya, udahlah biarin aja" (Gaby juga menutup telfon nya)Sekarang Anya sudah mengetahui Apa nama tempat kerja Isak dan langsung kesana, Sesampainya Anya disana.
"Permisi saya mau bertemu dengan Isak, bisa?" (tanya Anya pada salah satu penerima tamu)
"Maaf sebelumnya Ibu sudah ada janji belum dengan pak Isak" (jawab penerima tamu itu)
"Sudah kok" (ujar Anya)
"Baik bu silahkan ikut saya" (ujar Penerima tamu sambil mengarahkan Anya ke Lift, karena ruangan Isak berada dilantai 5)
"Bu Bella, ada tamunya pak Isak" (ujar penerima tamu tadi pada salah seorang lagi didepan ruangan Isak)
"Ouh Ibu sudah ada Janji dengan pak Isak?" (tanya sekretarisnya)
"Sudah saya bilang Iya, lama banget sih" (jawab Anya agak kesal)
"Sebentar saya tanya pak Isak dulu ya Bu" (ujar Sekretaris itu)"Pak ada yang ingin bertemu dengan bapak" (ujar Sekretaris itu)
"Siapa, Natasha?" (tanya Isak)
"Bukan pak, perempuan tapi saya tidak kenal" (jawab sekretaris)
"Yaudah suruh masuk" (ujar Isak)"Permisi" (ujar Anya dari balik pintu sambil membukanya)
"Iya silahkan" (ujar Isak dan Isak kaget saat yang masuk itu Anya)
"Anya... Ada apa?" (ujar Isak)
"Maaf ganggu, saya mau bicara" (ujar Anya sambil duduk di Sofa)
"Bicara apa?" (ujar Isak sambil ikut duduk di Sofa)
"kamu dan Natasha sudah berapa lama pacaran?" (tanya Anya)
"Aku dan Natasha... Sudah 1 tahun" (jawab Isak)
"Wahh langeggeng ya" (ujar Anya)
"Makasih" (ujar Isak)
"Kamu yakin kan sama Natasha, aku gamau Sahabat tersayangku dihiati untuk kedua kalinya. Natasha itu orang yang melow dia sering nangis hanya karena laki laki, dan aku gamau itu terjadi lagi sama dia karena sekarang, aku udah kembali walaupun nanti aku akan pergi lagi" (ujar Anya dengan sambil menitihkan air mata)Mendengar perkataan Anya Isak tertunduk dan mengingat bagaimana Isak meninggalkan Natasha berbulan bulan waktu itu karena menjalani pengobatannya, apa yang harus Isak lakukan mengapa perkataan Anya memuat hatinya rapuh ingin menitihkan air mata namun tak bisa.
Isak benar benar merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan waktu itu, namun dia tidak bisa apa apa selain menjalani pengobatannya diluar Negeri. Isak takut kalau dia memang harus meninggalkan Natasha untuk selamanya bagaimana jika itu semua terjadi Isak Ia tidak bisa membayangkan. Tiba tiba pala Isak pusing dan Isak Pingsan di Sofa.
"Isak...Isak... Isak bangun aku mohon bangun sak, tolong tolong" (ujar Anya yang kebingungan dengan apa yang terjadi pada Isak)
Sekretaris Isak yang sedang fokus mengerjakan pekerjaannya mendengar teriakan Anya dari dalam ruangan Isak dan segera masuk.
"Yah ampun pak Isak, ini ada apa bu?" (sekretarisnya bingung dan segera menelfon security untuk mengangkat pak Isak)
"Saya juga ga tau" (jawab Anya)Beberapa menit kemudian Beberapa security datang untuk membawa Isak kerumah sakit menggunakan mobil.
Isak sedang ditangani di UGD, sungguh Anya bingung dengan apa yang terjadi pada Isak sekarang, Anya tidak melakukan apa apa tapi kenapa Isak bisa begini.
"Ya Tuhan tolong selamatkan dia" (ujar Anya beberapa kali yang sedang menunggu didepan ruang UGD sambil menangis)Sekretaris pribadi Isak curiga dengan Anya dia mengira kalo Anya melakukan sesuatu yang membuat Isak menjadi seperti sekarang ini, Bella tidak mengenal siapa Anya dan dia tiba tiba datang keruangan Isak sungguh aneh.
"Dok, gimana keadaan Isak?" (tanya Anya khawatir pada Dokter)
"Kondisinya baik baik saja tapi ada yang harus saja bicarakan dengan keluarganya, anda siapa nya ya?" (tanya dokter)
"Hm saya temannya dok, bicara saja pada saya" (jawab Anya)
"Baik kalau begitu, silahkan ikut saya keruangan saya" (ujar dokter)
"Baik dok"(ujar Anya)
" Sebenarnya ada penyakit serius yang menggerogoti tubuh pak Isak di menderita Leukimia, saya kurang tau sejak kapan namun jika banyak pikiran penyakitnya akan kambuh" (ujar dokter menjelaskan pada Anya)
"Apa?Leu-ki-mia" (ujar Anya pelan dan menutup mulutnya karena kaget dengan perkataan dokter tadi)
"Iya betul, penyakit ini langka dan hanya sedikit orang yang bisa sembuh" (ujar dokter itu)
"Iya dok terimakasih, kalau begitu saya permisi ya" (ujar Anya)Anya keluar dari ruangan Dokter tadi,
Anya segera masuk ke UGD dan menghampiri Isak yang sedang tertidur."Sak maafin aku karena sudah membuatmu begini, aku gatau kalo kamu punya penyakit serius, aku takut kalau aku bilang sama Natasha sekarang dia pasti marah banget sama aku, tapi kalo aku diem aku juga gabisa membebani pikiranku dengan berbohong pada sahabtku sendiri" (ujar Anya sambil menangis)
"Tolong jangan bilang ini sama Natasha ya" (ujar Isak yang sudah bangun dari tidurnya)
"Hah, Isak bagaimana bisa aku berbohong pada sahabatku sendiri" (ujar Anya, kebingungan)
"Aku hanya gamau membuat Natasha menangis lagi Anya... seperti yang tadi kamu bilang" (ujar Isak)
"Tapi ini beda... kamu punya penyakit serius, harus bilang ke Natasha dan keluarga kamu" (ujar Anya)
"Tolong biarkan aku pergi dengan tenang Anya... Aku hanya tidak mau merepoti orang yang kusayang" (ujar Isak dengan suara pelan)
Anya kembali menitihkan air mata saat mendengar Isak berbicara seperti itu, hatinya rapuh serapuh rapuhnya.
"Kamu memang baru bertemu denganku, tapi aku yakin kamu peduli dengan ku" (ujar Isak)
"Isak jangan ngomong gitu" (ujar Anya sambil terus menangis)
"Maafkan aku karena membebanimu, karena mengetahui penyakitku" (ujar Isak)
"Sejak kapan kamu sakit ini?" (tanya Anya)
"Sudah 5 tahun" (jawab Isak)
"Isak aku mohon Izinkan aku memberitahu keluargamu. Bagaimana bisa kamu menyembunyikan penyakit ini" (ujar Anya)
"biarkan aku pergi dengan tenang" , (ujar Isak)
Mendengar perkataan itu berkali kali Anya sangat sedih, Mengapa Isak ngomong seperti itu seolah dia akan pergi, aku tidak mau merasa bersalah pada Isak namun aku juga tidak bisa menyembunyikan ini semua.
Ya Tuhan mengapa harus aku?
Ya Tuhan mengapa sekarang?
Ya Tuhan mengapa ini terjadi?
Seribu tanya keluar dari pikiran Anya yang tidak bisa lagi berkata kata dan hanya bisa menangis.Malam pun tiba, Isak juga sudah dipindahkan keruangan pasien, namun Anya tidak beranjak dari duduknya, tidak berhenti memikirkan semua ini.
"Permisi ini makanannya" (suara suster mengantarkan makan untuk Isak)
"Terimakasih sus" (ujar Anya)
"Iya sama sama" (ujar Suster itu)
"Kenapa kamu ga pulang?" (tanya Isak pada Anya)
"Udah makan dulu" (jawab Anya)
"Makasih ya" (ujar Isak)
"Iya" (ujar Anya)Tiba tiba suara dering dari handphone Anya yaitu telfon dari Natasha, Anya bingung harus mengangkatnya atau tidak.
"Astaga Natasha..." (ujar Anya melihat layar handphonenya)
"Angkat aja" (ujar Isak)
"Iya" (ujar Anya)
"Halo Nya kamu dimana?" (tanya Natasha)
"Aku dirumah kenapa emangnya" (jawab Anya)
"Tadi aku kerumah, kamu nya ga ada" (ujar Natasha)
"Ouh gitu, tadi aku pergi sama rakha"
(ujar Anya)
"Ogt yaudah deh kalo gitu, besok pagi aku ke sana ya, kita sarapan bareng"
(ujar Natasha)
"Hmm I-iya" (ujar Anya)Mereka sudah menyudahi telfonnya dan Anya siap siap untuk pulang kerumahnya, karena sejak siang Anya sudah menemani Isak dirumah sakit.
"Aku pulang ya" (ujar Anya)
"Terimakasih ya" (ujar Isak)
"Sama sama" (ujar Anya sambil pergi dari ruangan itu)
"Anya, tolong jangan bilang ke siapa pun ya" (ujar Isak sambil tersenyum)
"Hah.. I-iya" (ujar Anya).
![](https://img.wattpad.com/cover/227730999-288-k82239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine
RomanceSeorang wanita bernama Natasha yang kehilangan arah karena pacarnya meninggal dan ia bertemu lagi dengan seseorang yang pernah mengisi hidupnya dulu akankah Natasha kembali pada orang itu atau memilih laki laki lain.