My brothers is an idol

26

"Oppa, kapan kau mulai sibuk?" Tanya nabi

Setelah mereka menyelesaikan masalahnya tadi, taehyung mengajak nabi untuk bersantai di ruang tv dorm untuk menonton film.

"Mungkin minggu depan" jawab taehyung

"Ahh begituu, jangan lupa untuk mengabariku ya" kata nabi

"Iyaa sayang, cerewet sekali pacarku ini" kata taehyung

—————

"Lepaskan aku brengsek!!" Sani memberontak saat taeyong berhasil membuka bajunya.

"Diam kau! Nikmati saja sani-ah!! Tidak usah jual mahal" kata taeyong sambil melanjutkan kegiatannya.

Sani ingin menyerah saja karena tenaganya tidak cukup untuk melawan taeyong. Tiba tiba ia teringat jungkook yang saat ini pasti akan kecewa jika dia tahu apa yang terjadi kepada sani.

Tepat sebelum taeyong melakukan hal yang lebih, seokjin datang dengan membawa polisi untuk menyelamatkan adiknya.

"Angkat tangan!" Kata seorang polisi

Taeyong menghentikan kegiatannya.

"Wah ternyata kau menghubungi pasukan ini?" Kata taeyong sambil membuka laci dan mengeluarkan pistol yang siap menembak sani.

"Jika kalian mendekat aku akan menembaknya!" Kata taeyong sambil menodongkan pistol kearah pelipis sani.

"Letakan senjatamu!"

"Brengsek lepaskan adikku!!!" Kata seokjin

Hampir saja seokjin akan berlalri melayangkan pukulannya dan berhenti ketika melihat taeyong menyiapkan peluru pada pistolnya.

"Brengsek!! Lepaskan adikku sekarang juga!!!"

"Letakan senjatamu! Atau kami akan menembakmu!" Polisi sudah bersiap untuk melayangkan peluru kearah taeyong.

Dor

"Andwaee!!!" Teriak seokjin

Tepat sebelum taeyong menekan pelatuknya, seorang polisi berhasil menggagalkan aksi taeyong dengan menembak tangan taeyong yang memegang pistol sampai terjatuh dari genggamannya.

Setelah sani terlepas, seokjin langsung berlalri untuk menutupi tubuh bagian atas adiknya dengan jaket kulit yang ia pakai.

"Gwencanha kau sudah selamat, maafkan oppa sani" kata seokjin sambil menenangkan sani yang menangis.

Setelah itu polisi langsung menangkap taeyong sedangkan seokjin langsung membawa sani ke rumah sakit karena takut adiknya terluka.

————

Setelah sani di tangani oleh pihak rumah sakit, seokjin langsung menghubungi namjoon untuk memberi kabar jika dia akan berada di paris lebih lama.

"Adikmu sudah siuman, kau bisa menemaninya sekarang" kata seorang perawat yang baru sjaa keluar dari kamar rawat sani.

Seokjin langsung masuk dan melihat adiknya yang menatap sendu kearahnya.

"O-oppa"

"Gwencanha, maafkan oppa yang tidka bisa menjagamu" kata seokjin sambil memeluk adiknya

"Oppa, bagaimana jika jungkook tahu?" Kata sani

"Kau harus menceritakan smeuanya sani, aku yakin jungkook akan percaya" kata seokjin

"Tapi aku kotor oppa! Mana mungkin jungkook oppa mau menerimaku!!" Kata sani

"Sani tenanglah, bagaimana pun kau harus jujur" kata seokjin