SUIT&TIE

155 7 2
                                    

'Pembunuhan dan perampokan terjadi di kediaman keluarga Lee pemilik perusahaan Diamond Enterprise' menjadi headline di seluruh korea. Kasus pembunuhan yang terjadi kemarin malam itu menjadi salah satu kasus terbesar di korea. Bagaimana tidak, pembunahan serta perampokan itu menimpa salah satu keluarga penting di korea. Pemilik dari perusahaan Diamond Enterprise, Lee Dong wook serta sang istri Kim Ji won di bunuh dengan tragis dan meninggalkan kedua putri mereka yang masih menempuh pendidikan di Amerika Serikat.

Perusahaan terbesar di Korea itu memang memiliki banyak musuh yang berusaha untuk merebut bahkan meruntuhkan perusahaan. Oleh karena itu, banyak yang mencurigai para musuh perusahaan sebagai pelaku pembunuhan.

————

Lee Nabi dan Lee Sani adalah putri kandung serta pewaris dari keluarga Lee. Seluruh media mencari keberadaan mereka saat kabar meninggalnya Lee dong wook dan kim ji woon kemarin malam.

Di lain tempat Lee Nabi dan Lee Sani sedang menunggu supir mereka yang akan menjemput di bandara malam itu.

"Tenanglah sani" kata Nabi yang melihat sani gelisah.

Tidak lama kemudian supir pribadi mereka sampai. Dan langsung mengantarkan dua bersaudara itu ke mansion.

"Apa kalian hanya makan gaji buta?!" Tepat saat Nabi dan Sani memasuki mansion mereka

Para pelayan dan juga bodyguard yang ditugaskan semua berkumpul di mansion untuk menyambut kepulangan dua putri majikan mereka.

"Bagaimana bisa kalian meninggalkan eomma dan appa berdua di dalam rumah?! Bukannya kalian di tugaskan untuk menjaga mereka?!" Marah Sani.

Seluruh bodyguard dan pelayan mereka menunduk karena takut.

"Appa eomma" kata sani dengan lemah.

"Mianhae, aku tidak bisa menahan amarahku. Aku tahu kalian sudah bekerja dengan keras untuk menjaga orantua ku. Mianhae" kata Nabi.

Seluruh pelayan dan bodyguard saling menatap heran karena majikan mereka meminta maaf. Walaupun sebenarnya mereka juga merasa bersalah karena merasa tidak bekerja dengan maksimal dan menuruti perintah Mr Lee untuk libur hari itu.

————

Keesokan paginya, Diamond Enterprise mengadakan rapat penyerahan perusahaan yang nantinya akan di pegang oleh Nabi dan juga Sani. Rapat yang di hadiri oleh para pemegang saham dan juga pejabat tinggi perusahaan itu menjadi salah satu rapat besar yang akan di lakukan.

"Eonni" pnggil sani kearah nabi yang sedang mengecek hasil laporan perusahaan.

"Wae?"

"Paman Ahn akan datang juga kan?" Tanya sani

"Pasti, dia akan membela kita di depan para tikus itu" kata Nabi

Tikus yang dimaksud nabi adalah orang orang yang berusaha untuk merebut perusahaan ini.

"Bagaimana pun ini perusahaan miliki kita sani. Kita tidak boleh kalah, kau trnang saja kita pasti menang karena paman Ahn akan membantu" kata nabi

—————
"MWO?! BAGAIMANA BISA?! INI PERUSAHAAN MILIK KELUARGAKU!! KALIAN BAHKAN TIDKA ADA HUBUNGAN DARAH SAMA SEKALI DENGAN AYAHKU?!" Teriak Sani yang tidak terima dengan hasil keputusan rapat.

Para pemegang saham tidak setuju jika Nabi dan Sani akan menjadi CEO perusahaan itu. Mereka mengatakan jika Nabi dan Sani tidak pantas.

"PAMAN AHN BANTU AKU!!!!" Teriak sani lagi kearah Ahn jungsuk. Laki laki yang berusia 50 tahun itu. Laki laki yang sangat dipercaya mereka.

"KENAPA KAU DIAM SAJA?! Ahh aku tahu, berapa banyak yang mereka berikan padamu paman? 1 triliun?! Cih ternyata kalian sama saja tikus jalanan yang merebut perusahaan keluargaku!" Teriak nabi

Disana tidak ada satu pun dari mereka yang membela Sani maupun Nabi. Sangat terlihat jika mereka sekongkol untuk mendapatkan perusahaan.

"Maaf tapi ini sudah menjadi persetujuan bersama. Kalian bisa pergi sekarang karena kami akan melanjutkan rapat direksi untuk merombak struktur perusahaan yang baru" kta Ahn jungsuk.

"Wah ternyata orang yang paling kami percaya seorang penghianat. Dengarkan semuanya, aku pastikan perusahaan ini akan kembali ketangan ku" kata Nabi

"Kami tidak akan takut. Kalian hanya anak kecil, dan pastinya akan kalah dengan kami." Kata salah satu pejabat

Karena kesal Nabi langusng menarik sani untuk keluar dari perusahaan.

Semuanya hancur. Mereka diusir dari perusahaan mereka sendiri. Bahkan mereka juga diusir dari mansion yang di buat oleh sang ayah untuk mereka. Para pelayan dan bodyguard mereka menunduk sedih saat tahu jika dua bersaudara ini diusir dari mansion mereka sendiri.

"Eonni, kita pergi kemana?" Tanya sani

"Tenang lah, kita masih beruntung karena kita masih punya banyak tabungan sani-ah" kata nabi.

Ya, mereka masih punya banyak tabungan. Walaupun bisa di katakan mereka dari keluarga konglomerat, tapi mereka bukan tipe gadis yang suka menghamburkan uang. Mereka menabung uang mereka untuk masa depan.

Bahkana di saat mereka diusir dari mansion pun mereka masih bisa menyewa penthouse untuk menjadi tempat tinggal mereka nantinya.
—————

"Eonni" panggil sani

"Wae?"

"ayo kita begabung dengan para mafia" kata sani

"Kenapa tiba tiba?" Tanya nabi

"Aku ingin kita mencari siapa dalang dari semua ini" kata sani yang membuat nabi menengok kearahnya.

"Kau serius?" Sani mengangguk sebagai jawaban.

"Itu tidak semudah yang kau fikirkan sani" kata nabi

"Aku tahu, setidaknya kita berusaha" kata sani

"Dan kau merelakan nyawamu?" Kata nabi

Sani mengangguk lagi sebagai jawaban.

———-—————

Bagaimana kelanjutannya? Apa mereka bisa bergabung dengan kelompok mafia dan memecahkan misteri dalang dari kasus pembunuhan orang tua mereka?

Haloo aku bawain cerita baru dengan gendre mafia!!! Yu langsung cek di work terbaru aku!!! Jangan lupa buat vote dan komen di cerita aku ya!! Hargai karya penulis!!! 💜💜💜💜💜

Haloo aku bawain cerita baru dengan gendre mafia!!! Yu langsung cek di work terbaru aku!!! Jangan lupa buat vote dan komen di cerita aku ya!! Hargai karya penulis!!! 💜💜💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My brothers is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang