5. Really?

1.2K 72 1
                                    

Panas mentari menyinari mereka yang sedang terduduk di taman belakang sekolah. Walaupun cuaca hari itu sangat terik namun masih terasa dingin bagi mereka karena angin yang berhembus sangat kencang.

Sani dan Nabi. Kedua remaja yang masih dalam masa pubernya itu sedang bersantai di bawah pohon maple.

"Nabi-ah" panggil sani

"Hmm"

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Mollayeo"

"Aku benar benar takut jika harus melakukan dance lagi, kau juga pasti tahu kan?"

"Aku tahu sani, kau diam dulu sebentar aku sedang berpikir"

Setelah itu sani langsung diam tidak menjawab.

"Nabi-ah"

"Apa lagi sani?"

"Sepertinya kita harus segera pulang. Semua murid sudah pulang bahkan lapangan basket saja sudah sepi" kata sani

"Yasudah kita pindah ke cafe saja"

"Jangan ke cafe, aku lapar. Bagaimana jika kita pergi ke subway? Aku ingin makan sandwich. Please?" Kata sani sambil memberikan puppy eyesnya.

"Yasudahh ayoo"

"Kali ini biar aku yang traktir dan menyetir mobilnya" kata sani sambil menggandeng tangan nabi semangat.

——————

Subway sandwich

"Ahh sandwich disini benar benar enak" kata sani

"Yak anak ayam! Makan lah dengan benar kau itu sudha besar" kata nabi yang melihat sani makan dengan tidak rapi

"Hehehe aku terlalu semangat untuk makan" kata sani namun tiba tiba sani berhenti mengunyah makanannya.

"Wae?"

"Nabi-ah aku kepikiran tentang tugas praktik dance kita"

"Makan dulu baru berpikir lagi" kata nabi santai

Lalu sani memakan makanannya dengan vepat samapi habis. Setelah itu sani kembali merenung.

"Nabi-ah aku benar benar tidak bisa malakukan itu lagi" kata sani

"Melakukan apa?"

Sani langsung menoleh ke arah suara yang datang dari belakangnya.

"Woah! K-kim t-taehyung?"

"Ahh annyeonghaseyeo maaf mengganggu kalian. Mm sebenarnya dari tadi aku sudah melihat kalian dari seberang sana" kata taehyung

"Ah nee annyeonghaseo taehyung oppa" sapa sani

Nabi yang duduk di depan sani hanya bisa membungkuk hormat kepada taehyung tanpa memberikan sapaan.

"Ahh kalian yang kemarin itu kan?" Tanya taehyung

"Ne oppa" jawab sani

"Oh iya apa oppa sendirian? Kemana member yang lain?" Tanya sani

"Ohh aku kesini bersam- "

"Hyung aku sudha memesan semuanya" ucap seseorang dari arah kasir

Sani langsung membulatkan matanya saat melihat seorang laki laki yang dikenal di kalangan wanita saat itu. Siapa lagi jika buka jeon jungkook.

"Ah bukankah itu gadis ceroboh kemarin?" Tanya jungkook

Nabi yang mendengar perkataan jungkook hanya bisa tersenyum sedikit karena kata ceroboh yang sangat pas untuk sani.

"Ne? Ceroboh?"

"Iyaa kau yang kemarin tersungkur karena tali sepatumu itu kan? Saat di rumah y-"

"Ne jungkook-ah" sela taehyung sambil memberikan tatapan menusuk kearah jungkook

Jungkook hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sedangkan sani hanya bisa menunduk malu.

"Ah iya tadi aku tidak sengaja mendengar tentang dance, apa ada masalah?"tanya taehyung

"Aniya kami hanya sedang berdiskusi untuk ujian nanti" jawab nabi tanpa ekspresi

"Sebenarnya kami tidak menari lagi" kata sani

"Tidka menari lagi? Berarti sebelumnya kalian bisa menari?" Tanya jungkook

Oh iya mereka sekarang sudah duduk di meja yang sama. Jika kalian bertanya kenapa jungkook dan taehyung bisa berkeliarahn tanpa di kejar fans maka jawabannya adalah mereka bisa berkeliaran kemanapun mereka mau karena para army di sana sangat menghargai privasi mereka jadi mereka bisa bebas kemana pun tanpa diikuti army.

"Ne, aku memiliki trauma tentang menari" jawab sani

Nabi yang berada di sampingnya hanya bisa menggeleng karena sani itu sangat mudah bercerita kepda orang lain yang belum dekat.

"Waeyeo?" Tanya taehyung

"Jadi dulu aku pernah mengalami patah tulang kaki, lalu dokter mevonis bahwa aku tidka bisa menari lagi karena bisa membuat kaki ku lumpuh permanent. Sejak saat itu aku takut untuk menari" jelas sani

Jungkook dan taehyung ternganga mendengar cerita sani mereka sebenarnya sedikit ngilu saat sani bilang dia mengalami patah tulang. Selama mereka menari mereka belum pernah patah tulang kaki paling hanya terkilir saja.

"A-ah begituu. Lalu apa yang akan kalian lakukan untuk ujian nanti?" Tanya taehyung

"Kami tidak tahu" jawab nabi

"Ahh maaf sebelumnya, nabi-shi apa kau tidka suka dengan kehadiran kita disini?" Tanya taehyung yang melihat nabi seperti tidak suka dengan kehadiran mereka

"Ah aniyya aku memang seperti ini" jawab nabi

"Nabi memang sedikit cuek jadi kalian bisa memakluminya" kata sani

"Ahh begitu" jawab jungkook

"Bagaimana jika kita membantu kalian untuk ujian kali ini?" Tanya taehyung

Jungkook yang mendengar langsung menghadap ke arah taehyung.

"Hyung serius?"

"Ne"

Sani dan nabi hanya menatap mereka tidak menyangka bahwa mereka akan membantu mereka kali ini.

"Jadi bagaimana?" Tanya taehyung

"Ahh bagaimana ya?" Tanya sani menghadap nabi

"Tapi apa kalian yakin bisa mengajari kami?" Tanya nabi

"Tentu saja. Bagaimana jika aku akan mengajari nabi dan jungkook kau akan mengajari sani?"

"Ne?!" Kata sani

Fyi, bias sani itu bukan hanya yoongi saja namun dia juga suka jungkook.

"Bagaimana sani-shi?" Tanya jungkook

Sani hanya menjawab dengan anggukan saja

"Yasudah berikan kami nomer handphone kalian nanti kami akan memberi jadwal kapn kalian akan memulai latihannya" kata taehyung setelah itu mereka langsung memberikan nomer mereka masing masing.

"Yasudha kalau begitu aku dan jungkook harus pergi karena member yang lain lasti sudah menunggu sandwich mereka" kata taehyung

"Ahh ne hati hati oppa" kata sani

Setelah itu taehyung dan jungkook pergi.

"Nabi-ah aku tidak menyangka kita bisa bertemu mereka di sini . Ahh apa aku bermimpi? Coba tepuk pipiku sekarang" kata sani

Nabi langsung mencubit pipi sani.

"Yak! Kenapa malah di cubit aku bilang tepuk saja!" Kata sani marah

"Hehehe mian"

Tbc

My brothers is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang