Bonus-Chapter: Senja

4.3K 415 8
                                    

to celebrate the nomin's day so i decided to make a bonus-chapter. enjoy ☺️

━━━━━━━━━━

Jakarta, 2025.

Cerita babak kedua kehidupan Luna dimulai dengan Baskara yang melamar nya di pantai waktu itu. Selepasnya, mereka menikah. Luna dan Baskara memutuskan buat pindah ke Amerikaㅡtempat Baskara bekerjaㅡagar lebih memudahkan laki-laki itu.

Setelah 5 tahun menikah, pada bulan ke-enam pernikahan mereka, keduanya dikaruniai seorang anak. Namanya Senja. Kenapa dinamakan Senja? Karena dulu, Baskara pertama kali menemukan Luna dibawah semburat merah jingga tersebut. Lengkap nya, biar Baskara dan Tuhan saja yang tahu.

Senja itu anak perempuan yang ramah. Namun sedikit hiperaktif. Makanya waktu pertama kali dibawa ke Jakarta dan bertemu dengan Alvaro rasanya seperti keduanya memang ditakdirkan untuk bertemu sebab keduanya sama-sama hiperaktif yang tak ayal membuat Luna pening sendiri.

"Om! Om! Liat deh. Lucu banget. Senja mau!" rengek Senja pada Alvaro.

"Senja, kasihan lho itu Om nya. Jangan dipalakkin terus." tegur Luna.

"Selaw lah, Na. Duit gue banyak ini." balas Alvaro sombong.

"Flexing." tukas Baskara sembari merotasikan bola mata nya.

"Senja mau apa? Nanti Om beliin. Papa itu pelit, kan? Sini sama Om aja." ajak Alvaro.

Dan omong-omong soal Hanna, perempuan itu sekarang sedang berada di rumah sakit selepas sesi lahiran nya. Iya, Alvaro menikah 2 tahun yang lalu dan baru saja dikaruniai anak pertama nya.

"Pelit your ass." balas Baskara tak terima yang lantas membuat Luna melotot, "Bas! Itu ada anak kecil. Watch your language." ujar nya.

Pun Baskara terkekeh, "Sorry, honey." Baskara mengecup pipi istri nya tersebut sembari meminta maaf.

"Ro, lo nggak jagain istri lo gitu di rumah sakit? Kasihan abis lahiran malah lo tinggalin." tanya Luna.

"Nggak apa-apa. Santai aja. Istri gue kuat kok," jawab Alvaro. "Yuk, Senja. Kita jalan-jalan!!"

Mereka sedang berada di satu mall. Lalu Alvaro menggandeng Senja untuk pergi ke salah satu restoran dengan Baskara dan Luna yang mengikuti dari belakang.

"Bas, Na!" panggil Alvaro tiba-tiba.

"Ape?" sahut Baskara.

Lantas Alvaro menunjuk seseorang dengan dagu nya. "Itu! Liat!"

Baik Baskara maupun Luna mengalihkan pandangan nya kearah seseorang yang ditunjuk oleh Alvaro. Pun keduanya terkejut.

"Lah itu bukannya Yudha? Jadi pelayan restoran di mall?" Baskara terkejut.

"Seriously? Ah, tapi emang beberapa tahun yang lalu dia resign. Gue nggak nyangka kalo dia bakal kerja jadi pelayan disini." timpal Luna dengan nada miris.

"Wow, dude. This is unbelieve-able. Seorang Yudha yang dulu nya Bos sekarang turun jadi pelayan."

"Should we greet him? It's been a long time since I saw him in the office. Alasan dia resign waktu itu padahal katanya mau lanjutin perusahaan orang tua nya." ujar Luna.

Labirin. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang