5

2.5K 386 14
                                    

Pemuda manis itu akan pergi ke supermarket, karena semua persediaan makanan telah habis.

Menggunakan kaos putih dengan celana jeans, dan topi sebagai point dari stylenya hari ini.

Ia menyukai ini, kesederhanaan.

Melangkahkan kakinya, tak lupa untuk mengunci rumahnya.

Hanya berjalan kaki, membutuhkan waktu yang lama untuk sampai. Namun, ia hanya ingin berhemat.

-

-

-

Setelah sampai, ia beristirahat sejenak karena rasa lelahnya.

Ia terduduk sambil mengipaskan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Panas sekali."

Menatap ke arah langit yang begitu cerah, ini semua ciptaan Tuhan.

Begitu indahnya.

Sebuah kaleng minuman menyentuh wajahnya, "Woah, dingin."

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Oh, Jeno?"

Jeno pun duduk di sebelahnya sambil memberikan minuman pada Jaemin.

"Bukankah kau sedang bekerja Jen?"

"Aku bosan di dalam ruangan yang penuh dengan kertas-kertas itu."

Jaemin menepuk pelan pundaknya.

"Kau seorang CEO, jika pegawaimu mendengar ini pasti mereka akan menjelekkan dirimu."

"Aku tidak masalah. Selama mereka tidak melewati batas, aku tidak akan segan mengeluarkan mereka."

Jaemin pun merinding mendengar perkataan Jeno yang entah mengapa begitu mengerikan.

"Kau benar-benar kejam Jen."

"Itu peringatan untuk mereka."

Jeno pun melepaskan topi Jaemin, lalu ia gunakan di kepalanya.

"Kau sendiri?"

"Aku akan berbelanja, persediaan makananku habis."

"Aku akan temani."

Jaemin menggeleng tanda tidak setuju.

"Kau sibuk Jeno, seharusnya kau kembali ke kantormu."

Jeno menarik pergelangan tangannya.

"Tidak ada penolakan, ini kemauanku. Kau beruntung bisa ditemani seorang Lee Jeno yang begitu di sukai oleh para wanita."

Jaemin pun tertawa setelah mendengar hal tersebut.

"Lucu sekali, aku sangat tersanjung karena bisa berdua denganmu."

Jeno terkekeh sambil mengusak rambut Jaemin.

"Ayo kita masuk."

Mereka pun masuk ke dalam, dengan Jeno mengambil troli.

Jaemin pun memimpin jalan dengan Jeno yang mengikuti dari belakang.

Selama mereka berkeliling, Jaemin hanya membeli makanan instant.

"Jaemin."

"Hmm?"

"Mengapa kau hanya membeli makanan seperti ini?"

Ia mendapat senyuman dari Jaemin.

"Hanya ini yang bisa ku beli. Aku tak memiliki cukup uang untuk membeli daging ataupun seperti buah."

𝙎𝙩𝙪𝙘𝙠 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang