17

1.7K 214 2
                                    

Tok Tok

"Oh, Jeno. Masuklah."

Jeno masuk ke dalam apartemen.

"Jeno."

Ia langsung melihat jika Haechan berdiri di depan sana.

"Haechan."

"Apa yang membawamu ke sini?"

"Aku memberitahu Jaemin akan berkunjung, dimana dia?"

"Sedang di kamar."

Mereka pun duduk, Jeno ragu mengatakannya.

"Haechan, aku bertemu dengan ayahmu."

Haechan langsung menatapnya, "Apa yang dia katakan?"

Jeno mengepalkan tangannya, "Kau bukan lagi keluarganya."

Brugh

"H-hah? Jadi . . . a-ak-

Jeno langsung memeluk Haechan, "Menangislah, tidak apa."

Tangisan Haechan memenuhi ruangan itu, semua yang ia alami hanyalah delusi semata.

Di kamar, Jaemin dan Yangyang hanya bisa mendengarkan.

"Kau tidak sendiri."

Jeno menatap Haechan, "Kau punya Mark, aku, Jaemin dan Yangyang disini. Kau tidak sendiri sekarang, kau bebas melakukan apapun. Kau bukan lagi boneka mereka, tumbal, atau apapun itu.

Kau bebas menentukan hidupmu."

Haechan pun menunduk.

"Jika itu yang mereka inginkan . . .

Baiklah, aku akan melakukannya. Tidak ada lagi yang bisa menahanku, lihat saja."

Jaemin dan Yangyang keluar dari kamar, Jeno langsung berdiri.

Jaemin mendekati Haechan, memberikan tangan padanya.

"Mari, kita berjuang bersama."

Haechan langsung menerimanya dan menarik Jaemin ke pelukannya.

"Iya, kita akan melakukannya bersama."

Yangyang pun menyusul, dan memeluk mereka berdua.

"Haechan, ada satu hal lagi. Tapi, kau jangan terkejut."

"Apa itu?"

"Kau bukan anak kandung mereka."

Haechan tidak bisa berkata-kata.

"Kau serius Jeno?"

"Iya Jaem, aku tak menyangka dia akan mengatakannya."

"Pantas saja jika aku diperlakukan seperti itu."

Haechan melepaskan pelukannya, "Dimana ponselku?"

"Sebentar."

Yangyang mengambilnya, memberikannya pada Haechan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku akan menghubungi mereka, akan ku speaker."

Ia langsung menghubungi nomor itu.

"Katakan, aku sudah tidak ada waktu untukmu."

"Baiklah, 5 detik."

Haechan menghela napas.

"Aku. Tidak. Menyesal. Camkan. Itu"

Pip

Haechan langsung menaruh ponselnya.

𝙎𝙩𝙪𝙘𝙠 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang