14

1.8K 244 2
                                    

"Hei kalian."

Mereka yang tengah berada di taman belakang menoleh ke sumber suara itu.

"Bagaimana jika kita makan di luar?"

"Terserah saja, bagaimana denganmu Jaem?"

"Aku ikut saja."

"Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang."

Mereka semua pun bersiap-siap, tak lupa untuk mengunci semua ruangan.

"Gunakan mobilmu saja Jen."

"Kau membawa mobil kan?"

"Oh ayolah Jen, lebih baik satu mobil saja."

Jeno jengah dengan Haechan yang selalu merengek seperti itu.

Ia merasakan lengannya di sentuh, Jaemin menatapnya dengan senyuman manisnya.

"Tidak apa, kita satu mobil saja."

Jika Jaemin yang meminta, maka ia harus menuruti.

"Baiklah, cepatlah masuk."

"Jika Jaemin yang meminta, baru mau."

Mereka pun masuk ke dalam mobil. Posisi mereka Haechan dan Mark di jok belakang, sedangkan Jeno dan Jaemin berada di depan.

"Nyalakan AC Jen, aku kepanasan."

"Astaga, cerewet sekali. Aku tidak mengerti mengapa Mark mau denganmu."

"Jangan banyak bicara, cepat nyalakan."

Mark tertawa sedangkan Jaemin menggeleng melihat interaksi mereka, sangat menyenangkan jika ia bisa merasakannya.

Ia bersyukur Jeno dan Yangyang sudah hadir di hidupnya.

"Kita berangkat."

-

-

-

"Mark, lihat itu. Ayo kita kesana."

Melihat bagaimana semangatnya Haechan menarik Mark, membuat Jaemin terkikik.

"Sepertinya Haechan bahagia sekali."

"Tentu, apalagi mendengar Mark mengatakan itu."

Jeno menggenggam tangan Jaemin.

"Aku juga mendengar perkataanmu."

Ia melihat bagaimana Jeno malu-malu, menyentuh wajah tersebut.

"Aku senang mendengarnya."

Senyuman tulus Jaemin akan selalu menjadi favoritnya.

"Kau ingin sesuatu?"

"Sepertinya makan saja."

"Serius?"

Melihat Jaemin yang mengangguk, membuatnya bingung.

Seketika ia melihat sebuah photo booth, langsung saja ia menarik tangan Jaemin.

"Kita akan kemana?"

Mereka pun berhenti, "Kita akan foto bersama."

"Tapi, aku malu."

"Hei, hanya kita berdua saja."

Mereka berdua pun masuk.

"Baiklah, kau ingin gaya seperti apa?"

Jaemin cemberut, "Tidak perlu memikirkannya, lakukan saja sesuai naluri."

"Okay."

Jaemin berpose dengan telunjuknya menyentuh pipinya dengan senyumannya, sedangkan Jeno tersenyum dengan eyesmile andalannya.

𝙎𝙩𝙪𝙘𝙠 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang