18

3.1K 254 5
                                    

"Lihatlah dirimu, menyedihkan.

Kau menyakiti dirimu sendiri . . .

dan kau juga sudah menghancurkan semua yang kau punya . .

Sekarang, kau hanya akan hidup di jeruji besi ini.

Selamat tinggal, Ayah."

🌱🌱🌱

"Jeno! Cepatlah, kita akan terlambat."

"Sebentar."

Ibunya langsung masuk ke ruang ganti anaknya, melihat bagaimana tampannya sang putra dengan tuxedo itu.

"Anakku tampan sekali."

"Tentu saja, dia mirip denganku."

Sang ayah langsung menepuk pundak putranya.

"Ini hari bahagiamu."

"Iya, aku sangat gugup."

"Cepatlah, kau harus ke sana."

"Baik-baik."

-

-

-

"Jaemin~"

Sosok itu menoleh ke arah sahabatnya, "Astaga, lihatlah Chan bagaimana manisnya dia."

"Jaemin kita selalu manis."

Mereka pun berpelukan, "Kalian ini, kau juga sangat cantik Chan. Dimana suamimu?"

"Mark? dia sedang di luar."

"Gege juga akan datang."

"Benarkah? Ya ampun, kau harus menyusul ya."

"Aku malu sekali."

Pintu terbuka, memperlihatkan sosok ayah Jeno yang sebentar lagi akan menjadi ayah mertuanya.

"Ayo, kita harus bersiap-siap."

"Iya, aku pergi dulu."

"Semangat sayang."

Jaemin berada di hadapan pintu, ia merasa gugup.

"Kau gugup?"

"Iya, sangat."

"Aku harap kau bisa membahagiakan Jeno."

Jaemin mengangguk dan memberikan senyuman pada ayah Jeno.

"Tentu."

Pintu itu terbuka lebar, memperlihatkan begitu banyaknya orang-orang.

Karpet merah, di hiasi bunga-bunga.

Dan di sana, Jeno menunggu dirinya. Menanti kedatangan belah jiwa, pujaan hati, dan kehidupannya.

Sangat tampan.

𝙎𝙩𝙪𝙘𝙠 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang