Awas banyak Typo!!
❤❤.
Namun, karena lelah aku langsung terbaring di kasurku yang sangat empuk dan terjun ke alam mimpi dan tidak peduli dengan Gaxy.
--------------------------------------------------
.
Pagi hari ini cukup cerah sebenarnya, aku terbangun dengan mata yang masih belum bisa terbuka dengan baik. Aku mengingat kejadian kemarin malam dan saat aku mengingatnya, rasanya benar-benar sesak di dada. Aku hari ini tidak masuk ke sekolah karena tubuhku terlalu lelah dan kuputuskan untuk izin satu hari.
.
Aku pun beranjak dari tempat tidur dan menyahut handuk untuk pergi mandi. Aku nyalakan keran bak mandiku dan aku pun berendam dengan air hangat.
Haaah ... ini baru yang namanya hidup, batinku sambil merendamkan tubuhku ke dalam bak mandi.
.
Setelah selesai mandi, aku pun turun ke ruang makan. Disana aku sudah melihat ayah dan ibuku berpakaian sangat rapi dan duduk di meja makan menungguku turun dari kamar. Sedangkan aku hanya berbalut kaos berlengan pendek dan kupadukan dengan celana pendek. Aku pun duduk berhadapan dengan ibuku sedangkan ayahku berada di samping ibuku.
.
Kami pun mulai menyantap makanan pagi kami. Tidak ada yang bicara satu pun saat kami makan di meja makan karena ibuku sangat menekankan etika di meja makan. Setelah selesai makan, ibu dan ayahku langsung berdiri untuk siap berangkat.
"Ibu mau kemana?" tanyaku sambil berdiri dan membereskan piring sisa makanan yang kami makan.
"Ada urusan penting. Kau dirumah saja dan jangan kemana-mana. Awas kalau sampai keluar rumah. Bereskan semuanya ibu mau pergi dulu,"
Wjawabnya sambil menunjuk ke arah piring bekas makanan yang aku bereskan. Aku hanya bisa diam dan kembali membereskan piring dan meletakkannya di dapur..
Hidupku begitu berat. Aku tidak bisa menahan ini semua. Aku mengeluh sembari menghela nafas panjang. Dan tiba-tiba saat aku kembali dan menuju ke ruang tv, aku terkejut melihat ada sosok wanita cantik berambut abu-abu berdiri menatap ke arahku. Aku tahu siapa dia dan aku pun berjalan mendekatinya.
.
Ketika aku berhadapan denganya, dia menundukkan kepalanya dan tersenyum melihatku. Yah dia Gaxy, sosok pegasus yang aku temui pada malam itu dan memgantarku pulang.
"Ada apa? Kenapa kau kerumahku?" tanyaku sambil menyilangkan kedua tanganku di depan dadaku. Dia membungkuk sembari berkata, "Nona, ikutlah bersama saya ke Kerajaan Crystalizka. Yang Mulia Raja dan Ratu sudah lama ingin bertemu dengan anda. Semua anggota Kerajaan Crystalizka mencari Nona ke seluruh tempat."
Ayolah, aku masih tidak percaya dengan semua ucapan yang keluar dari mulut Gaxy. Sebenarnya aku ragu, apa benar aku ini anak yang memiliki sihir? Tapi bagaimana bisa? Sudahlah, aku muak dengan semua ini. Tak mau berpikir lama, aku pun mengusir Gaxy keluar dari rumahku.
"Sudah ya sudah. Aku tidak percaya dengan omonganmu. Dunia fantasi itu tidak ada dan tidak akan pernah ada. Apalagi hal konyol seperti hewan bicara, anggota Kerajaan, sihir, apalah itu aku tidak percaya. Jadi keluar dari rumahku sekarang!" ucapku sambil mendorong Gaxy keluar rumah dan dia pun melontarkan kalimat yang seketika membuatku menghentikan langkahku.
"Kalau begitu, apa yang akan Nona pikirkan tentang sihir yang ada pada tubuh Nona? Manik safir biru laut milik Nona?" tanya Gaxy padaku.
Dia benar, sangat benar. Kalau dunia fantasi itu tidak ada, jadi bagaimana dengan sihir yang aku punya?
Manik safirku yang berubah-ubah?
Aku pun terduduk lemas di sofa dan berpikir apakah benar ini nyata dan orangtuaku berbohong mengenai diriku?
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALIZKA KINGDOM [ VAKUM ]
FantasyFollow akun Author sebelum membaca❤ ( Fantasy, Mystery, Romance, Thriller ) Ketika manusia biasa lahir dengan hal yang tidak masuk akal .... Siapa dan dimanakah orang dan tempat yang ia pilih? Akankah dia membunuhnya atau mungkinkah dia yang dibun...