CRYSTALIZKA KINGDOM [ VAKUM ]

PART 10

Awas Typo dimana-mana!😊😊

.

Untung saja aku sudah dibiasakan seperti ini jadi tidak canggung untukku.

-----------------------------------------------------------

.

"Haaaah, hari yang sangat membosankan … kenapa tidak ada hiburan sama sekali sih?"

Aku duduk di balkon dan menatap langit biru sambil bermain-main dengan sihir crstyal milikku. Aku merasa sangat bosan dan akhirnya kesal. Crstyal yang ada di tanganku itupun aku pecahkan dan akhirnya menghilang. Aku pun beranjak dari tempat dudukku dan berjalan menuruni tangga menuju ke halaman belakang Istana. Saat aku melangkahkan kakiku di lorong Istana menuju halaman belakang, tiba-tiba .…

Bruuk!

Ada yang menghalangi jalanku. Siapa yang berani menghalangi jalanku ini?!

"Hei kalau jalan pakai mata dong!"

Di depan ku berdiri laki-laki dengan pakaian Kerajaan, rambut hitam dan manik safir biru seperti milikku.

"Kau siapa? Kau yang menabrakku tapi kau yang marah padaku? Logika macam apa itu?!"

Dia menaikkan nadanya di akhir ucapanya. Dan itu sukses membuatku marah. Kami pun bertengkar hebat disana. Aku tidak mengenal dia. Dia juga tidak mengenalku.

"Hahahha. Kau bercanda?! Siapa kau berani-beraninya masuk ke dalam Istana?!"

"Wah wah, kau yang siapa?! Ini Istana ku."

"Aduh jangan mimpi deh ya. Ini Istana milikku.!"

"Ini milikku. Apa kau tidak lihat pakaian kerajaan ini ha?!"

"Haahahaha. Lucunya sampai membuatku ingin membunuhmu. Apa kau fikir dengan kau menggunakan pakaian kerajaan aku akan percaya?! MUSTAHIL."

.

Kami bertengkar hebat sampai para maid berdatangan dan melerai kami. Tapi kami tidak ada yang berhenti menyalahkan satu sama lain. Akhirnya salah satu maid berlari ke atas dan menuju ruang kerja Raja dan Ratu.

.

AUTHOR POV
______________

.

Karena Arin dan laki-laki itu terus bertengkar, Maid Lena mau tak mau harus memanggil Raja dan Ratu untuk melerai mereka.
Siapa laki-laki ini?

Tok … tok … tok

"Yang Mulia … "

Raja dan Ratu sebenarnya sudah tahu tentang hal itu dari peramal Istana. Mereka pun keluar dan mendengar suara ribut dari luar.

"Siapa yang bertengkar seperti itu?!"

Ratu marah dan membuat Maid Lena tidak sengaja mengucapkan nama Arin.

"Yang Mu … Mulia itu adalah No … Nona Arin …. "

Mereka pun bergegas turun dan mendapati Arin yang ingin memukul laki-laki itu.

AUTHOR POV END
____________________

.

Aku semakin kesal dan ingin menampar pipi laki-laki ini. Saat aku mengangkat tanganku dan bersiap mendaratkan tanganku di pipinya, ada suara yang memanggil namaku dengan keras. Suaranya ….

"ARIN HENTIKAN!"

Seketika aku menghentikan tanganku dan menoleh ke belakang.

Sial, Ayah dan Bunda datang.