PART 16

203 8 4
                                    

Many mistake, be careful okey :)

.

Andai dia bukan kakakku, ku bunuh dia. Iiiih jengkel aku, batinku kesal. Mungkin saja, laki-laki muda di depan itu tau apa yang aku pikirkan. Masa bodo ah.

-----------------------------------------------------------

.

Aku pun melangkah mengikuti kak Leo dan kak Cleo menuju asrama. Aku sedikit heran, bukankah laki-laki tidak boleh masuk ke asrama wanita? Karena aku heran kenapa kak Leo dan kak Cleo bisa masuk dengan leluasa ke asrama putri, aku pun berniat bertanya kepada mereka.

"Kak, kan laki-laki gak boleh masuk asrama putri. Kok kakak bisa masuk seenaknya gitu?" tanyaku.

"Karena kami anggota Dewan Murid disini," ucap kak Cleo sambil menjetikkan jarinya pelan ke dahiku. Aku hanya bisa mengusap dahiku sambil menganggukkan kepala. Jika disini namanya Dewan Murid, maka di bumi adalah OSIS. Yah, itulah yang ada di pikiranku.

.

Kami pun sampai di depan asrama. Ini luas dan besar sekali, ditambah warna cat gedung ini adalah biru laut. Gerbangnya berwarna putih kebiruan dengan hiasan dua buah crystal besar di sisi kanan dan kiri gerbangnya. Hampir seluruh tembok dari gedung ini dihiasi dengan crystal yang cantik nan berkilauan. Banyak sekali macam-macam warna crystal, bahkan diamond dan emerald pun ikut menghias setiap tembok gedung ini.

.

Ketika gerbang terbuka, kami disambut oleh dua penjaga yang memiliki sayap di punggungnya. Aku masih ingat nama makhluk ini. Fairy, ya itu namanya. Kak Leo nampak berbincang dengan salah satu penjaga itu dan tak lama kami pun di bolehkan masuk oleh mereka. Ketika kami menyusuri lorong asrama, pandanganku di fokuskan kepada pintu setiap kamar. Di setiap pintu, terdapat emerald, diamond, bahkan crystal yang menghiasinya. Anehnya, setiap pintu memiliki hiasan dan warna yang berbeda.

.

Tak lama setelah kami berjalan, kami pun sampai di depan kamar dengan pintu berwarna ocean blue dengan hiasan satu buah crystal putih ditengah pintu itu. Di atas hiasan crstyal tersebut, ada papan bertuliskan namaku dan nomor kamarku, yaitu 'Arin-1102'. Tapi anehnya, kenapa namaku ada disini? Tadi kan di papan pengumuman tidak ada.

"Ini kamarmu. Pihak sekolah sengaja tidak memasukkan namamu di daftar pembagian kamar. Kau akan disini sendirian," ucap kak Leo lirih. Aku sendirian? Bukanya satu kamar ada dua orang? Aku heran dan bingung dengan apa yang terjadi.

"Kak, bukanya satu kamar dua orang? Kok aku sendirian? Nggak. Aku nggak mau," ucapku dengan nada agak keras. Kak Leo menutup mulutku dengan tangannya.

"Shuut, jangan keras-keras," ucap Kak Leo.

"Ibu dan Ayah memang sengaja melakukan hal ini. Clarista, kau punya sihir yang kuat. Bahkan sihir kegelapan ada pada dirimu. Kau pun juga belum bisa mengendalikan kekuatanmu kan?" jelas kak Leo.

"Kami takut, jika kau emosi atau tiba-tiba saja kekuatanmu keluar tanpa kau sadari dan kau membuat kekacauan, identitasmu bisa terbongkar. Dan bisa jadi kabar kau sudah kembali bisa terdengar sampai Dark World," sahut kak Cleo. Aku hanya bisa terdiam mendengar ucapan mereka. Aku hanya bisa termenung tanpa mengucap sepatah kata apapun. Setelah menjelaskan semuanya, kak Leo memberikan kunci kamarku dan melangkah pergi dari asramaku dan meninggalkanku yang hanya diam tak bergerak.

.

Jadi, semua ini benar? Semuanya nyata? A-apa aku benar-benar menjadi seperti tokoh utama di buku fantasi yang biasanya aku baca? Apa setelah ini aku juga akan menghadapi banyak masalah? A-apa aku b-bisa sekuat tokoh-tokoh dalam buku itu? batinku sambil menahan bulir bening yang akan menetes jika aku berkedip. Aku hanya tak ingin, suatu saat nanti dimana aku harus melawan seseorang, aku justru tak bisa. Aku terlalu takut untuk menghadapi kenyataan ini semua.

.

"Bunda," ucapku lirih sambil mengusap air mata yang sudah membasahi pipiku. Ini pertama kalinya aku merasakan takut setelah beberapa tahun tak merasakannya. Namun, aku tidak boleh lemah, tidak boleh seperti ini. Ini hidupku, dimana aku harus menjalani semuanya dengan kuat.

.

Aku akan membuktikan kepada semuanya, bahwa aku bukanlah seorang yang lemah. Aku akan membuktikan kepada dunia, bahwa seorang yang tak pernah diakui akan menjadi seorang yang penting suatu saat nanti.

.

Aku pun membuka kunci pintu kamarku dengan kunci yang diberikan oleh kak Leo beberapa waktu lalu sebelum pergi.

Ceklek!

Kegelapan adalah hal pertama yang terlihat di mataku. Aku pun menyalakan lampu dan mulai menata barang-barangku. Ketika lampu menyala, terlihat ukuran kamarku cukup luas untuk satu orang. Bedcovernya pun termasuk cukup besar, terdapat meja belajar dan meja rias di samping kiri, di sebelah tempat tidur terdapat kamar mandi, dan di sebelah kanan tempat tidur terdapat dua jendela yang menghadap langsung ke halaman samping asrama. Terdapat banyak sekali hiasan-hiasan dinding dan properti yang indah tertata rapi di tempatnya.

.

"Tidak terlalu buruk," ucapku sambil meletakkan tas ku di atas meja belajar. Suasananya cukup hening, hawa kamar ini terasa dingin. Namun, karena aku sendiri suka keheningan, ini tidak jadi masalah untukku. Aku hanya berharap semoga di hari pertama aku disini, aku tidak mendapat masalah sampai aku lulus.

.

Selepas merapikan semua barang-barangku ke tempatnya, aku pun bergegas mengambil handuk dan merendam tubuhku di bak mandi yang ada di kamar mandi. Ku nyalakan showernya dan air hangat langsung menyiram tubuhku, membuat semua otot-otot tubuhku rileks.

.

20 menit berlalu, aku pun keluar dari bak mandi dan bergegas mengganti bajuku. Aku pun kemudian duduk di meja rias sambil menyisir perlahan rambutku. Aku menatap pantulan wajahku di cermin, menatap safir biru sempurna, mengingat kembali semua yang terjadi di masa lalu. Ku tutup mataku dan kulanjutkan menyisir rambut sambil menghela napas panjang. Ketika aku sedang menyisir rambut, tiba-tiba …

Tok … tok … tok …

Ada suara seseorang mengetuk pintu kamarku. Aneh, ini jam 21:00 malam. Harusnya semua sudah tidur. Meskipun ada yang tidak tidur, harusnya mereka tidak boleh berkeliaran keluar kamar.

Siapa ya jam segini mengetuk pintu? Aneh, batinku sambil beranjak dan melangkah perlahan menuju pintu. Ketika aku meraih gagang pintu kamarku, ada sedikit hawa aneh yang berasal dari luar. Hawa seperti kebencian, dendam, kesedihan, dan hawa dingin seperti ingin … membunuh!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya up jugaaaa, maaf ya kalian nunggu lama. Author sibuk bgt. Maapin aku yaa 😭😭😭😭 but enjoy ya✨✨✨

CRYSTALIZKA KINGDOM [ VAKUM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang