PART 11 [ ROYAL PRINCESS ]

263 9 0
                                    

Awas Typo !!

.

Ia mewakili keluarganya karena Ayah dan Ibunya sedang sibuk dengan urusan Kerajaan.

-----------------------------------------------------------

.

Semua rakyat bersorak dengan penuh semangat. Mereka diam ketika Anggota Keluarga Kerajaan sudah sampai di tempatnya. Semua mata tertuju kepada Tuan Putri mereka yaitu Clarista.

"Saya Putri Kerajaan Crystalizka, Clarista kembali ke Kerajaan dan berjanji akan melindungi Crstyal Light World sampai titik darah penghabisan seperti yang diramalkan kepada saya."

Clarista mengucapkan janjinya dan diiringi sorakan dari rakyatnya.

AUTHOR POV END
____________________

.

Aku mendengar sorakan mereka dan berhasil menitikkan air mata kebahagian di wajahku. Tiba-tiba ….

"Tuan Putri … saya minta maaf telah menabrak anda waktu itu."

Ada kakek tua yang membungkukkan badanya di depanku dan meminta maaf atas perbuatanya.

Ini tidak bisa dibiarkan!

"Bangun kek. Saya sudah memaafkan Kakek."

Aku membantu kakek tua itu untuk berdiri. Ayah pun ….

"Clarista ia salah nak. Biarkan dia seperti itu."

"Tidak! Aku memang anggota keluarga Kerajaan yang dihormati. Tapi, kakek ini orangtua. Aku diajari meskipun status kita lebih tinggi dari siapapun, Orangtua adalah orang yang mempunyai status lebih tinggi. Kakek tidak boleh seperti itu."

Ayah,Bunda dan anggota lainya hanya tersenyum mendengar ucapanku dan acara kembali berlangsung dengan sangat meriah.

.

Aku … aku merasa … ada sesuatu yang aneh. Manik safirku menjadi abu-abu dan pendengaranku semakin tajam.

Ini apa?! Kok?!

Semua tidak mendengarnya apa?! Aku mendengar ada orang di setiap sisi Kerajaan yang berbisik-bisik. Dan ada yang memainkan pedang. Aku melihat ke setiap arah dan ….

Sreet!

"Aaaaaaakh!!"

"A … apa yang terjadi?!"

"Cari pelakunya!"

Aku melihat anak panah yang melesat cepat ke arah Bunda dan aku berhasil menangkapnya. 1 meter lagi anak panah itu bisa menancap ke jantung Bunda. Dengan mata tajam aku melihat ke arah sisi Selatan Istana dan melihat sosok bayangan yang berlari ke belakang Istana. Semua orang di aula pun ketakutan dan suasana menjadi ricuh.

"Prajurit!"

Aku memanggil prajurit dan menyuruh mereka untuk mengamankan semua orang.

.

Tanpa fikir panjang aku pun langsung berlari ke arah belakang Istana namun Kak Leo menahan tanganku.

"Mau kemana kau?! Bahaya Clarista!"

Sial!

"Tidak. Lepaskan aku. Jika kakak ingin menghalangiku, kakak hanya akan tinggal nama."

Aku pun melenggang pergi dari aula tanpa menghiraukan ekspresi Kak Leo saat itu.

.

Aku berhenti di halaman belakang Istana dan melihat bayangan itu.

"Mau pergi kemana kau?!"

CRYSTALIZKA KINGDOM [ VAKUM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang