Bisakah kamu?

719 28 1
                                    

Semenjak kita berdua saling kenal, aku merasa ada sesuatu yang berbeda.
Aku sendiri tidak tau alasan mengapa bisa.

Aku merasa hari-hariku lebih berwarna dari sebelumnya yang pada akhirnya kita menjadi dekat walau tak pernah terikat.
Yang hanya mencintaimu secara diam-diam, dan ingin mengatakan yang sesungguhnya meskipun hati memaksa mulutku untuk tetap membungkam.

Sayang..
Bisakah kau melihatku ada?
Bisakah kau peka terhadap rasa?
Bisakah kau menyukaiku seperti aku menyukai dari caramu berbicara.
Bisakah kau menyukaiku seperti aku menyukai caramu membuatku tertawa.
Bisakah kau menyukaiku seperti aku menyukai semua caramu membuatku bahagia.
Bisakah kau menyukaiku seperti aku menyukaimu?

Aku akui aku sudah terlanjur jatuh hati, sehingga rasa ini tak bisa kubiarkan mati. Karena, sungguh hadirmu sudah sangat berarti, dan tak akan pernah kubiarkan kau meninggalkanku pergi.

Perihal menunggu sebuah jawaban atas "kepastian" darimu, aku tidak akan pernah lelah, letih ataupun jenuh.
Jadi kumohon, jangan pernah melangkahkan kakimu sedikitpun untuk menjauh, sebab hatiku belum siap menanggung perihnya luka yang sangat riuh.

Maafkan aku yang telah diam-diam mencintaimu.
Tak apa jika sekarang kau tidak memiliki rasa yang sama.
Tak apa jika sekarang aku yang terlebih dulu jatuh cinta.
Tak apa jika sekarang aku yang terluka.
Karena aku percaya. Entah kapan tapi kupastikan hatimu akan merasakan apa yang selama ini aku rasakan.

Setelah pertemuan itu pun, aku ingin bercita-cita menjadi kekasihmu. Bercita-cita menjadi teman hidupmu.
Bercita-cita menjadi cinta sejatimu.
Bercita-cita menjadi teman ceritamu.
Bercita-cita menjadi alasan kebahagiaanmu.

Jadi biarkan aku berusaha.
Berusaha mencuri hati.
Berusaha menempati hatimu yang kosong tak berpenghuni.

Aku memang perempuan biasa yang banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Tapi aku selalu berharap kepada semesta, bahwa aku ingin menjadi satu-satunya perempuan yang memiliki hatimu. Aku ingin hadirmu singgah secara menetap bukan hanya datang yang sekedar bertamu.

Aku tau kita hanya sebatas teman. Tapi aku tidak akan pernah menyerah, aku akan tetap bersabar menunggu, membiarkan semua berjalan sesuai alur dan membiarkan waktu yang menjawab semuanya.

Kamu Adalah Patah Hati TerhebatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang