EMPAT BELAS

3.3K 395 108
                                    

Happy reading

.

.


Crissa berjalan pelan dengan kedua tangan yang sibuk membawa segelas iced americano dan sebungkus roti yang baru saja dibelinya di mini market dekat perusahaan.

Bibirnya tersenyum lebar, akhir-akhir ini mood sang atasan sedang sangat baik, ia bahkan tidak mendapat jatah lembur dengan tumpukan dokumen setinggi gunung. Hari-hari kerjanya terasa menyenangkan.

Begitu sampai di partisi nya, ia segera menduduki kursi dan meletakkan gelas kopi di sudut meja kerja dekat vas bunga. Setelah plastik pembungkus roti terbuka, gigitan pertama mulai memasuki mulutnya, membiarkan lidahnya mengecap rasa manis dari selai strawberry.

"Jam makan siang sudah lewat 5 menit yang lalu dan kau masih berani mengunyah roti?" Suara dingin Sasuke menghentikan kunyahan roti di mulutnya. Gadis blasteran itu hanya bisa menundukkan kepala menghindari tatapan mengerikan sang atasan.

"T-tidak Uchiha-sama." Sesekali gadis itu menggumamkan kata 'maaf' dengan bibir gemetar.

Ah tamat sudah riwayatnya. Mungkin harusnya tadi ia tidak perlu membicarakan hal-hal baik tentang atasannya. Seharusnya ia tahu, sedari awal Uchiha Sasuke hanya pantas disandingkan dengan kata dingin, kejam, dan mengerikan.

Manik kelam Sasuke menatapnya datar, 5 detik kemudian ia kembali berbicara, "Bawakan aku berkas peluncuran produk tahun lalu." Kemudian berjalan menuju ruangannya.

Crissa sedikit menghela napas lega dan segera mencari berkas yang diminta. Lagi pula nafsu makannya sudah hilang melihat aura mencekam milik atasannya itu.

.....


Sasuke tengah membaca dokumen yang diberikan Shikamaru saat Crissa memasuki ruangannya. Gadis itu sedikit membungkuk dan meletakkan setumpuk dokumen di depannya.

Manik kelamnya melirik malas, "Apa ini?"

"Dokumen yang anda minta Uchiha-sama."

"Sebanyak ini?"

Gadis itu sedikit memiringkan kepalanya bingung, "Y-Ya?" Jawabnya ragu-ragu.

"Peluncuran produk musim panas. Kenapa semua berkas kau bawa?!" Sasuke memijat pelipisnya yang berkedut pusing melihat tingkah sekretarisnya ini. Apa gadis itu tidak mengerti sebentar lagi akan musim panas?

"T-tapi. . . Ah baik Uchiha-sama, akan segera saya bereskan." Ia mengambil kembali semua berkas yang ada di meja Sasuke dan memilahnya.

Shikamaru yang duduk di sudut ruangan hanya mendengus geli melihat interaksi keduanya. Sedikit kasihan melihat Crissa yang berjalan dengan gugup, meski sudah setahun bekerja dengan Sasuke tetapi belum terbiasa juga rupanya.

"Kau tidak ingin mengganti model utamanya?" Tanya Shikamaru yang kini merenggangkan tubuhnya.

Sasuke menghentikan coretan penanya sebentar. "Kenapa? Apa semua orang sedang memikirkan satu nama yang sama?" Jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya pada asistennya itu.

"Aku hanya melihat adanya peluang."

"Hn."

"Kau tidak mengambilnya?" Tanya Shikamaru yang kini berjalan mendekati meja Sasuke, sementara Crissa sudah kembali dengan tumpukan dokumen yang lebih sedikit.

Pria berambut raven itu mengambil berkas paling atas dan membacanya dengan cermat. "Entahlah."

Matanya menatap Crissa sekilas, "Berikan laporan laba rugi dan arus kas padanya-- tatapan matanya tertuju pada pria nanas yang sedang menguap di sampingnya-- lalu minta kepala divisi marketing dan desain menemuiku satu jam dari sekarang dan kau boleh kembali."

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang